Fase Pemulangan Jemaah Haji Gelombang 2 Dimulai 26 Juni 2025

Kabar Haji 2025

Fase Pemulangan Jemaah Haji Gelombang 2 Dimulai 26 Juni 2025

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 24 Jun 2025 18:30 WIB
Dodo Murtado selaku Kepala Seksi MCH 2025 Daker Makkah
Dodo Murtado, Kepala Seksi MCH 2025 Daker Makkah Foto: Kemenag
Jakarta -

Musim haji 2025 memasuki fase baru, yaitu pemulangan jemaah haji gelombang kedua yang akan dimulai pada 26 Juni 2025. Sejumlah imbauan penting disampaikan agar jemaah haji mengikuti prosedur yang berlaku.

Menjelang kepulangan ini, pemerintah melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memberikan beberapa arahan penting agar proses pemulangan berjalan tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh jemaah.

Persiapan Barang Bawaan Menjelang Kepulangan

Dalam konferensi pers Media Center Haji (MCH) yang ditayangkan secara daring melalui channel YouTube Kementerian Agama (Kemenag) RI, Selasa (24/6/2025), salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh jemaah adalah persiapan barang bawaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dodo Murtado selaku Kepala Seksi MCH 2025 Daker Makkah menyampaikan, proses penimbangan koper dilakukan secara ketat dan terjadwal. "Penimbangan koper akan dilakukan dua kali dalam 24 jam sebelum pendorongan jamaah dari hotel masing-masing ke bandara di Madinah atau sebelum take off menuju Tanah Air," kata Dodo Murtado.

Lebih lanjut, Dodo menjelaskan petugas hotel akan membantu proses pengumpulan ini, dan koper akan diberi label sesuai kloter dan identitas masing-masing jemaah.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan ini, Dodo mengatakan setiap jemaah hanya diperbolehkan membawa dua koper, yaitu:

- Koper besar dengan berat maksimal 32 kilogram, yang akan dimasukkan ke dalam bagasi pesawat.

- Koper kabin dengan berat maksimal 7 kilogram, yang akan dibawa ke dalam kabin pesawat.

Jemaah juga diingatkan untuk tidak membawa barang-barang tertentu yang dilarang masuk ke dalam koper besar maupun kabin. Barang-barang tersebut antara lain:

- Aerosol, gas, atau benda yang mengandung magnet
- Senjata tajam atau mainan yang menggunakan baterai
- Power bank dengan kapasitas lebih dari 20.000 mAh
- Uang tunai lebih dari Rp100 juta atau setara dengan 25.000 riyal

Larangan Membawa Air Zamzam

Jemaah juga diimbau untuk tidak membawa air Zamzam dalam koper. Pemeriksaan koper dilakukan secara menyeluruh menggunakan mesin x-ray, dan setiap pelanggaran akan ditindak tegas oleh otoritas bandara.

"Panitia penyelenggara ibadah haji Arab Saudi mengingatkan para jemaah yang akan pulang ke tanah air untuk tidak membawa air Zamzam ke dalam bagasi. Mesin pemindahan x-ray akan dengan mudah mengenali cairan dalam koper maka jika petugas yang berwenang menemukan akan membongkar paksa koper dan mengeluarkan Air Zamzam tersebut," tegas Dodo.

Nantinya setiap jemaah akan mendapatkan 5 liter air zamzam secara resmi yang akan dibagikan saat tiba di asrama haji di Indonesia. Oleh karena itu, jemaah cukup membawa diri dan barang pribadi yang diizinkan.

Selama di Tanah Suci, setiap jemaah menerima tas ransel Armuzna sebagai perlengkapan ibadah. Namun, tas ini tidak boleh dibawa ke dalam kabin pesawat maupun masuk ke bagasi.

Dodo berpesan, jika ingin membawa pulang tas tersebut, jemaah dapat melipat dan memasukkannya ke dalam koper besar.

Tas Armuzna memang dirancang khusus untuk kebutuhan selama di Arab Saudi, bukan sebagai tas perjalanan pulang ke Indonesia.

Update Kloter Pemulangan dan Keberangkatan ke Madinah (h2)

Pada hari ini, tercatat 17 kelompok terbang (kloter) jemaah haji gelombang pertama dijadwalkan pulang ke Tanah Air, dengan jumlah total 6.745 orang, terdiri dari jemaah dan petugas.

"Selanjutnya terdapat 17 kelompok terbang dengan kuota jemaah haji dan petugas berjumlah 6.745 orang yang dijadwalkan berangkat ke Madinah," jelas Dodo.

Menjelang kepulangan, petugas terus mengingatkan jemaah untuk menjaga kondisi tubuh. Perjalanan pulang yang panjang tentu memerlukan stamina yang baik.

Jemaah dianjurkan mengonsumsi makanan yang telah disediakan oleh pihak penyelenggara, tidur dan istirahat yang cukup, minum air putih dalam jumlah cukup. Jemaah juga diminta menghindari aktivitas berat, terutama di luar hotel saat cuaca panas.

"Bila berkehendak untuk beraktivitas di luar hotel agar menggunakan alat pelindung diri seperti payung kacamata hitam dan juga senantiasa menggunakan sandal, guna melindungi diri dari sengatan matahari Arab Saudi yang terik," tutup Dodo.




(dvs/lus)

Hide Ads