Ramai Visa Tak Terbit, Apa Itu Haji Furoda dan Berapa Biayanya?

Ramai Visa Tak Terbit, Apa Itu Haji Furoda dan Berapa Biayanya?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Sabtu, 31 Mei 2025 07:00 WIB
Jemaah tawaf mengelilingi Kabah di Masjidil Haram, Selasa (20/6/2023).
Ilustrasi haji (Foto: Dadan Kuswaraharja)
Jakarta -

Masalah visa haji furoda 2025 tengah ramai. Menjelang batas akhir kedatangan jemaah di Tanah Suci, visa furoda belum juga terbit.

Sejumlah organisasi Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) mengonfirmasi tidak terbitnya visa furoda tahun ini. Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) memastikan pemerintah Arab Saudi tidak menerbitkan visa furoda dan proses pemvisaan haji sudah ditutup.

"Ya betul, pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," ujar Ketua Umum DPP AMPHURI Firman M Nur, saat dihubungi detikHikmah, Rabu (28/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AMPHURI mendapatkan jawaban ini setelah mendatangi banyak pihak. Mulai dari Kementerian Haji dan Umrah di Makkah, Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah, serta berkoordinasi dengan Ditjen PHU Kemenag. Pihaknya juga konfirmasi langsung ke sistem elektronik Masar Nusuk.

Aliansi Pengusaha Haramain Seluruh Indonesia (Asphirasi) turut mengatakan masalah visa furoda ini dialami hampir semua negara.

ADVERTISEMENT

Apa Itu Haji Furoda?

Haji furoda adalah salah satu jalur nonkuota yang bisa dipilih untuk berangkat langsung ke Tanah Suci. Calon jemaah haji furoda tidak harus mengantre belasan hingga puluhan tahun untuk naik haji.

Agung Budi Prasetiyono melalui bukunya Istitha'ah Menuju Haji Mabrur menjelaskan bahwa haji furoda dilaksanakan dengan visa khusus dari pemerintah Arab Saudi. Visa ini biasa disebut dengan mujamalah atau undangan resmi dari Kerajaan Arab Saudi, dengan begitu haji furoda tidak menggunakan kuota yang diberikan kepada pemerintah Indonesia.

Meski begitu, biaya haji furoda cukup tinggi. Ini dikarenakan banyak keuntungan yang didapat oleh calon jemaah jika mendaftar haji furoda, utamanya langsung berangkat tanpa menunggu antrean panjang.

Terkait haji furoda diatur oleh pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Pada pasal 18 dijelaskan bahwa terdapat dua jenis visa haji untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yaitu visa kuota reguler dan visa mujamalah.

Meski tidak menggunakan kuota yang disediakan pemerintah Indonesia, Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) wajib melaporkan keberangkatan jemaah kepada Menteri Agama.

Kisaran Biaya Haji Furoda 2025

Biaya haji furoda 2025 bervariasi tergantung pada fasilitas dan keunggulan yang ditawarkan kepada jemaah. Dilihat dari berbagai situs PIHK, biaya haji furoda 2025 ditawarkan mulai USD 16.500 atau sekitar Rp 269 juta (kurs Rp 16.304).

Biaya haji furoda bisa menyentuh angka hampir Rp 1 miliar. Semakin tinggi harga paket haji furoda, semakin ekslusif pula fasilitas yang ditawarkan kepada jemaah.

Biaya haji furoda 2025 terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan haji reguler dan haji khusus. Menurut kesepakatan raker Kemenag dan Komisi VIII DPR RI beberapa waktu lalu, biaya haji reguler 2025 ditetapkan Rp 89,4 juta. Dari jumlah ini, yang ditanggung jemaah Rp 55,4 juta.

Sementara itu, biaya haji khusus berkisar USD 11.500 hingga USD 20.000 atau setara dengan Rp 187 juta sampai Rp 334 juta. Perbandingan biaya haji khusus dengan haji furoda juga cukup jauh.

Keunggulan dan Risiko Haji Furoda

1. Keunggulan

Seperti dijelaskan sebelumnya, haji furoda memiliki banyak keunggulan karena biayanya tinggi. Jemaah yang menggunakan program haji ini bisa berangkat haji tanpa mengantre seperti haji reguler atau khusus.

Selain itu, haji furoda juga menggunakan visa resmi dari pemerintah Arab Saudi. Oleh karena itu, pelaksanaannya sah dan legal.

Tingginya biaya menyebabkan jemaah mendapat layanan yang eksklusif, seperti hotel bintang lima hingga fasilitas premium. Bahkan, jemaah juga akan dibimbing oleh petugas profesional selama menjalani ibadah haji.

2. Risiko

Meski banyak keunggulan dari haji furoda, ada juga risiko dari program haji yang satu ini. Sifat haji furoda yang menggunakan nonkuota ini menyebabkan penerbitan visa ditentukan sepenuhnya oleh pemerintah Arab Saudi.

Tahun ini, banyak jemaah haji furoda yang masih menanti terbitnya visa. Kondisi serupa sempat terjadi pada 2022 lalu. Menurut arsip berita detikcom, sekitar 4.000 lebih calon jemaah haji furoda kala itu gagal berangkat karena permasalahan visa.




(aeb/kri)
Balada Visa Furoda Tak Kunjung Terbit

Balada Visa Furoda Tak Kunjung Terbit

25 konten
Visa furoda 2025 tak terbit membuat calon jemaah hingga Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) rugi. Kerugian pihak travel mencapai miliaran rupiah.

Hide Ads