Setiap muslim yang berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji adalah orang-orang terpilih yang menjadi tamu Allah SWT. Ada banyak kisah perjuangan dari para jemaah haji.
Tahun ini ada kisah dari jemaah yang berprofesi sebagai nelayan, petugas kebersihan hingga pedagang sate yang menunaikan ibadah haji. Hampir seluruh jemaah ini harus berjuang menabung selama belasan bahkan puluhan tahun.
Kisah Perjuangan Jemaah Haji
Dirangkum dari laman Kementerian Agama (Kemenag) RI, berikut beberapa kisah jemaah haji yang berjuang demi menunaikan rukun Islam ke-lima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tukang Sampah Menabung Rp 1.000 Tiap Hari
![]() |
Adalah Legiman, pria berusia 66 tahun yang tahun ini bertolak ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji. Ia dan sang istri adalah warga Dusun Glagahombo Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang.
Dalam kesehariannya, Legiman bekerja sebagai tukang sampah. Setiap hari ia mengumpulkan sampah warga. Profesi ini telah dikerjakan sejak 1976.
Legiman bercerita bahwa ia menabung sedikit demi sedikit setiap hari sejak 1986. Awalnya ia menabung untuk mengatasi ketidakpastian pendapatan. Namun pada 2012, uang tabungannya terkumpul hingga Rp 55 juta. Setelah memperoleh dukungan dari tiga anaknya, uang itu ia gunakan untuk mendaftarkan haji bersama istrinya.
Setelah menunggu sambil terus menabung selama 13 tahun, akhirnya ia dan sang istri berangkat haji tahun ini.
2. Nelayan Menabung 15 Tahun
![]() |
Seorang nelayan asal Kabupaten Sergai, Sumatera Selatan bernama Salam Alifiah tercatat sebagai jemaah yang berangkat haji di tahun ini. Ia saat ini berusia 95 tahun.
Untuk membayar biaya haji, Salam telah mengumpulkan uang dari hasil menabung setiap hari mulai Rp 10.000. Selama 15 tahun Salam tekun menyisihkan uangnya sampai akhirnya cukup untuk mendaftar biaya haji.
Salam dijadwalkan akan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun ini. Karena faktor usia, keberangkatan haji ayah 6 anak ini didampingi sang putra ketiganya. Ayah dan anak ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 14 Embarkasi Medan (KNO 14). Mereka berangkat pada gelombang II bersama 284 calon haji, termasuk petugas kloter lainnya asal Sergai.
3. Pedagang Sate Menabung Selama 55 Tahun
![]() |
Seorang pedagang sate bernama Asma Tanjung binti Muhammad Khatib Sulaiman akhirnya menjadi jemaah yang berangkat haji tahun ini. Perjuangan menabung selama 55 tahun akhirnya mampu membawanya ke Tanah Suci.
Asma saat ini berusia 78 tahun dan telah berprofesi sebagai pedagang sate sejak 1970. Ibu dari lima anak tersebut membulatkan tekad untuk haji meski rintangan selalu datang, terutama kebutuhan sehari-hari yang tak bisa dihindari.
Usai 55 tahun berjuang dan menabung, Asma akhirnya mendapat kesempatan berangkat haji pada 2025. Asma tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 05 Embarkasi Medan (KNO-05) dan berangkat pada 5 Mei 2025.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal