Pasangan Ini Bisa Naik Haji dari Hasil Jual Koran dan Gorengan

Meskipun uang yang didapatkan tidak banyak, tapi pasangan ini rutin mengumpulkan uang hasil jualannya hingga dapat pergi haji.

Biaya untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima ini tidaklah sedikit. Selain itu, waktu tunggu yang panjang membuat banyak orang akhirnya kesulitan untuk memenuhi ibadah ini.

Meskipun begitu, haji bukanlah sekedar perjalanan biasa. Haji adalah panggilan ibadah dari Allah SWT. Siapapun jika Allah SWT berkehendak bisa menunaikan haji.

Mohamad Kasiadi (68) dan istrinya Puriyanti Rahayu (68) adalah pasangan dari Kota Pasuruan yang dapat membuktikan dengan menabung secara konsisten bisa mewujudkan keinginannya pergi haji. Sehari-hari Kasiadi berjualan koran, sedangkan istrinya menjual gorengan di tepi Jalan Hayam Wuruk, Kota Pasuruan.

Kasiadi mulai berjualan koran pada tahun 1980-an. Setiap pagi ia mengantarkan koran ke rumah-rumah. Jika ada waktu kosong ia mengisinya dengan bekerja sebagai buruh pabrik.

"Awalnya berat karena penghasilan tak menentu. Tapi kami percaya jika konsisten dan ikhlas pasti ada jalan," ujar Kasiadi yang dikutip dari detikJatim pada Sabtu (03/05).

Pada tahun 2012, Kasiadi mendaftar haji dengan biaya 50 juta rupiah. Uang ini adalah hasil ia menabung dan ditambah dengan uang pensiunnya sebagai buruh pabrik.

Selama 13 tahun ia dan istri menabung tanpa bantuan dari manapun. Biaya daftar hingga pelunasan semua ditanggung sendiri.

Pada tahun 2024, Kasiadi harus melunasi kekurangan biaya haji. Ia pun menjual satu-satunya mobil keluarga yang menjadi kenang-kenangan dari hasil kerja kerasnya bersama sang istri.

"Mobil bisa dicari tapi kesempatan haji tidak datang dua kali," kata Puriyanti, sang istri.

Kasiadi dan Puriyanti dijadwalkan berangkat haji pada 29 Mei 2025. Semoga keduanya menjadi haji yang mabrur.

Artikel selengkapnya baca di detikJatim

Video: Kisah Pasangan asal Pasuruan, Berhaji dari Jualan Koran dan Gorengan

Video: Kisah Pasangan asal Pasuruan, Berhaji dari Jualan Koran dan Gorengan