Demi Kelancaran di Bandara, Jemaah Haji Diimbau Tak Bawa Obat - Rokok Berlebihan

Demi Kelancaran di Bandara, Jemaah Haji Diimbau Tak Bawa Obat - Rokok Berlebihan

Hanif Hawari - detikHikmah
Kamis, 01 Mei 2025 12:00 WIB
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, Abdul Basir
Kepala Daker Bandara Arab Saudi, Abdul Basir (Foto: Asdan/MCH 2025)
Jakarta -

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau seluruh jemaah untuk mematuhi aturan penerbangan terkait barang bawaan. Diantaranya jangan membawa obat dan rokok berlebihan, karena bisa mengganggu proses di bandara.

Imbauan ini disampaikan oleh Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, Abdul Basir, di Bandara Amir Mohammad bin Abdulaziz (AMMA) Madinah, Rabu (30/4/2025). Ia menyebut, ketidakpatuhan terhadap aturan barang bawaan berpotensi memperlambat proses pelayanan di bandara.

"Obat-obatan tanpa resep, rokok dalam jumlah banyak, serta makanan yang dibungkus berlebihan bisa memicu pemeriksaan tambahan dari pihak bandara Arab Saudi. Ini akan mengganggu kelancaran pelayanan," ujar Basir, dalam keterangan persnya dikutip dari laman Kemenag.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Basir juga mengingatkan jemaah terkait pengemasan makanan yang dibawa. Ia meminta agar makanan dibungkus sewajarnya dan tidak berlebihan.

"Kami minta makanan dibungkus sewajarnya saja. Jangan sampai karena bungkus terlalu rapat pakai lakban, justru menimbulkan kecurigaan petugas bandara," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Basir menekankan pentingnya kerja sama dari seluruh jemaah haji Indonesia untuk memastikan proses kedatangan di Bandara Madinah berjalan dengan lancar dan efisien. Jemaah juga diminta untuk memahami perbedaan antara barang yang diperbolehkan dibawa ke dalam kabin pesawat dan barang yang harus dimasukkan ke dalam bagasi.

Menurut jadwal, kloter pertama jemaah haji Indonesia akan terbang ke Arab Saudi pada 2 Mei 2025. Sebanyak 17 kloter akan tiba di Madinah pada hari pertama kedatangan.

Dengan jadwal penerbangan yang padat, kelancaran layanan di bandara sangat bergantung pada kesiapan petugas PPIH dan kepatuhan jemaah terhadap aturan yang telah ditetapkan.

"Kalau barang bawaan jemaah sudah sesuai aturan, proses layanan bisa lebih cepat dan nyaman bagi semua pihak," pungkas Abdul Basir.




(hnh/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads