Beda Haji Furoda dan Plus yang Biayanya Lebih Mahal dari Reguler

Haji furoda dan haji plus termasuk dalam bentuk program haji di Indonesia. Dari segi fasilitas, keduanya memang lebih baik dari haji regular sehingga biayanya lebih mahal.

Muslim yang ingin melaksanakan ibadah haji biasanya akan mendaftar haji reguler yang dikelola langsung oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Jumlah kuota haji reguler akan dibatasi setiap provinsi sehingga calon jemaah haji harus menunggu hingga puluhan tahun.

Bila tak ingin menunggu lama, muslim dapat memilih layanan alternatif untuk berangkat haji seperti lewat program haji furoda dan haji plus.

Dikutip dari buku Ekosistem Haji karya Endang Jumali, dkk., haji furoda adalah ibadah haji resmi nonkuota atau undangan langsung dari pemerintah Arab Saudi. Menurut Undang-undang (UU) Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, visa yang digunakan adalah visa haji mujamalah.

Masih merujuk buku yang sama, haji plus atau juga disebut Ongkos Naik Haji (ONH Plus) adalah layanan ibadah haji yang diurus oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Biasanya visa dari kuota haji plus telah ditetapkan oleh pemerintah.

Layanan haji furoda pun wajib berangkat melalui PIHK. Nantinya, PIHK yang bertanggung jawab atas keberangkatan jemaah haji furoda wajib melapor pada menteri.

Perbedaan Haji Furoda dan Haji Plus

Berikut beberapa aspek yang membedakan haji furoda dan haji plus. Hal ini bisa menjadi perbandingan bagi muslim yang masih bingung memutuskan antara ingin daftar haji furoda atau haji plus. Berikut di antaranya.

1. Biaya

Umumnya biaya haji furoda dan haji plus akan lebih tinggi dari haji reguler yang besarannya bergantung pada paket dari PIHK. Hal tersebut juga disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Rizky Sembada.

"Haji furoda dan haji plus biayanya sekitar 4x lebih mahal dari biaya reguler, " ujar Rizky Sembada kepada detikcom, Jumat (24/6/2022) lalu.

Sebagai gambaran, Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH) Muhammad Firman Taufik menyebut biaya haji furoda 2024 berkisar di antara USD 23-60 ribu atau sekitar Rp 373,9-975,3 juta. (kurs Rp 16.255)

Sementara itu, angka minimal untuk biaya haji plus sedikit lebih rendah dibanding dengan haji furoda. Dilansir dari laman resmi Portal Informasi Indonesia, jemaah haji plus 2024 harus merogoh kocek paling sedikit berkisar USD 8 ribu atau setara Rp 131 juta. (kurs Rp 16.423)

Firman juga menjelaskan, kisaran biaya haji plus di HIMPUH berada pada rentang USD 10-60 ribu (Rp 164,2 hingga 985,4 juta).

Namun, perlu diingat biaya tersebut bisa berbeda-beda tergantung pada waktu pelaksanaan dan layanan agen perjalanan yang digunakan.

2. Lama Waktu Tunggu

Dilansir laman Islam NU, lama waktu tunggu keberangkatan haji plus umumnya sekitar 5-9 tahun. Ini terhitung lebih singkat ketimbang haji reguler yang harus menunggu hingga puluhan tahun.

Sementara, jemaah haji furoda bisa langsung berangkat di tahun yang sama ketika mendaftar haji tanpa harus menunggu bertahun-tahun.

"Apabila mendaftar tahun ini, maka mereka (jemaah haji furoda) berangkat tahun ini. Biayanya jauh lebih mahal dari haji reguler dan bisa hampir dua kali lipat dari haji plus," tambah Rizky.

3. Visa

Untuk visa jemaah haji furoda dan haji reguler, tidak ada perbedaan. Namun, visa haji furoda biasanya dapat terbit lebih cepat.

Dalam hal ini, jemaah haji furoda menggunakan visa mujamalah yang didapat langsung dari pemerintah Saudi.

4. Perizinan

Dari segi perizinan, haji furoda dan haji plus telah diawasi oleh pihak Kemenag dan dilayani PIHK. Bila pihak travel haji/yayasan ilegal, maka mereka tidak dapat menyelenggarakan haji furoda.

Pihak PIHK nantinya juga harus melapor ke Kemenag sebagai laporan untuk memberangkatkan calon jemaah haji. Jika tidak, maka izin mereka akan dicabut.

Mengenai legalitas keduanya pun telah diatur melalui Undang-Undang No 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

5. Kuota Jemaah

Seperti yang sudah disinggung di awal, visa jemaah haji furoda tidak menggunakan kuota yang ditetapkan Kemenag RI. Jadi, jemaah haji furoda disebut juga haji nonkuota atau undangan langsung dari Saudi.

Sedangkan, haji plus masih menggunakan kuota haji pemerintah Indonesia yang waktu tunggunya menyesuaikan dengan kuota daerah masing-masing.

6. Fasilitas yang Didapatkan

Untuk fasilitas antara haji furoda dan haji plus, umumnya tidak ada perbedaan signifikan. Perbedaannya, hanya di waktu tunggu yang lebih singkat pada haji furoda sehingga membuat biayanya jauh lebih mahal dari haji plus.

Fasilitas Haji Furoda

Berdasarkan catatan detikcom, berikut beberapa fasilitas yang akan diterima oleh jemaah haji furoda, di antaranya:

• Waktu tunggu yang lebih singkat, bisa berangkat pada tahun yang sama ketika mendaftar
• Mendapatkan visa haji resmi yang terdaftar online pada aplikasi e-Hajj Saudi Arabia dengan tasreh khusus ibadah haji
• Mendapat layanan penginapan di hotel bintang 5 (tergantung paket yang dipilih)
• Moda transportasi menggunakan pesawat Saudi Airlines Direct Jeddah
• Maktab haji khusus furoda
• Hotel transit di Mina
• Tenda dengan fasilitas AC di Arafah

Fasilitas Haji Plus

Tak jauh beda, berikut beberapa fasilitas yang akan didapatkan oleh jemaah haji plus, di antaranya:

• Waktu keberangkatan lebih cepat dari haji reguler, tak perlu antre hingga puluhan tahun
• Lokasi hotel jemaah haji plus biasanya lebih dekat dari Masjidil Haram
• Lebih banyak fasilitas hotel yang ditawarkan
• Kebutuhan akomodasi dan konsumsi jemaah yang ditanggung pihak penyelenggara (bukan tanggungan pribadi)
• Jemaah mendapatkan bimbingan haji yang lebih intensif serta eksklusif

Wallahu a'lam.

Video Kimberly Ryder Pasrah Tahun ini Belum Bisa Haji

Video Kimberly Ryder Pasrah Tahun ini Belum Bisa Haji