Peneliti Bussinessfirst: Rekomendasi Pansus Haji DPR Tak Sesuai Fakta

Peneliti Bussinessfirst: Rekomendasi Pansus Haji DPR Tak Sesuai Fakta

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 02 Okt 2024 10:15 WIB
Bayu E Winarko, Peneliti Businessfirst Indonesia
Bayu E Winarko, Peneliti Businessfirst Indonesia (Foto: Dok. pribadi)
Jakarta -

Peneliti Senior Businessfirst Indonesia, Bayu E Winarko menilai rekomendasi Pansus Hak Angket terkait pemilihan Menteri Agama yang lebih cakap dan kompeten dalam pengelolaan ibadah haji tidak sesuai pada fakta.

"Bagaimana penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, memang setiap orang punya penilaian masing-masing. Tapi survei Badan Pusat Statistik semestinya bisa menjadi acuan penilaian yang lebih objektif. Dan, berdasarkan survei BPS, indeksnya sangat memuaskan," jelas pria yang akrab disapa Bayu dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu, (2/10/2024).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa rekomendasi Pansus sebenarnya jelas tertolak oleh survei indeks kepuasan jemaah. Bayu menilai, survei BPS tidak hanya objektif karena didukung metodologi ilmiah melainkan juga testimoni jemaah haji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak sedikit jemaah yang menilai ibadah haji tahun ini berjalan lancar dengan pelayanan yang sangat baik. Terlebih, tahun ini menjadi penyelenggaraan haji dengan kuota terbanyak sepanjang sejarah Indonesia dengan total 241.000 jemaah yang mencakup 221.000 kuota utama dan 20.000 kuota tambahan.

"Kuota ini merupakan jumlah terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan haji di Indonesia. Ini memang sebuah tantangan bagi Kementerian Agama RI," lanjut Bayu.

ADVERTISEMENT

Walau begitu, jemaah Haji 2024 merasa puas dengan pelayanan haji yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2024 mencapai 88,20, masuk kategori sangat memuaskan.

Sebelumnya BPS menyampaikan bahwa urutan tertinggi ditempati layanan transportasi bus shalawat dengan nilai indeks sebesar 91,61 (sangat memuaskan), sedangkan urutan terendah ditempati layanan tenda dengan nilai indeks 76,10 yang masuk dalam kategori memuaskan.

Apabila dirinci menurut jenis layanan pada survei tersebut, sebagian besar jenis layanan haji secara rata-rata masuk ke dalam kategori sangat memuaskan (indeks di atas 85). Dari sisi aspek layanan tenda dan konsumsi Armuzna masuk kategori memuaskan (indeks antara 75 hingga 85) dan perlu ditingkatkan kata Bayu.

"Jadi, Secara keseluruhan penyelenggaraan Haji tahun 2024 sudah sangat baik bahkan naik sebesar 2,37 poin dibanding IKJHI 2023 sebesar 85,83. Memang dari aspek layanan tenda dengan nilai indeks 76,10 perlu ditingkatkan lagi," terang Bayu.

Hasil survei tersebut, lanjutnya, menjadi fakta bahwa ada hal yang sudah sangat baik dan perlu dipertahankan. Ini termasuk dengan hal lain yang perlu ditingkatkan.

"Untuk musim haji mendatang, Kementerian Agama perlu bekerja keras untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi agar layanan tenda bisa ditingkatkan," pungkas Bayu.




(aeb/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads