Menu Bercita Rasa Nusantara Puaskan Jemaah Haji di Tanah Suci

Kabar Haji 2024

Menu Bercita Rasa Nusantara Puaskan Jemaah Haji di Tanah Suci

Erna Mardiana - detikHikmah
Selasa, 25 Jun 2024 17:52 WIB
BPKH Limited
BPKH Limited (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Layanan konsumsi selama penyelenggaraan ibadah haji baik di Madinah ataupun Makkah mendapat apresiasi dari jemaah. Mereka menilai cita rasa dari menu yang disajikan sudah mirip dengan apa yang mereka santop di tanah air.

"Alhamdulillah menu-menunya enak, nabatinya selalu berganti kadang ikan, ayam atau daging. Nasinya juga, enggak selalu nasi khas Arab. Cita rasanya kaya khas Indonesia, enak-enak," ujar Shila, salah satu jemaah asal Jakarta yang ditemui di Hotel Jawharat Al Nader, Syisyah, Kota Makkah, sebelum puncak haji beberapa waktu lalu.

Komentar yang sama disampaikan pasangan suami istri asal Solo. Yulianti (44) dan suaminya Yanto (46), mengaku sangat puas dengan layanan haji tahun ini terutama dari soal konsumsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ceritanya beda banget dengan tahun lalu yang teman saya sampaikan. Katanya makan cuma dapat dua kali, ini kita dapat makan tiga kali, snack buah, ini makanan tidak habis-habis," ujar Yulianti.

Soal citarasa makanan, giliran suami Yulianti, Yanto yang bercerita. Menurutnya saat di tanah air, ia mendapat cerita kalau cita rasanya jauh dari khas nusantara.

ADVERTISEMENT

"Yang saya rasakan, cita rasanya enak kaya di rumah. Ini bawa beras dan makanan lainnya dari rumah, enggak terpakai," ujarnya sambil tertawa.

Hal senada juga disampaikan jamaah asal Tegal, Habib Ali Zaenal Abidin. Dia pun beriterimakasih kepada Kementerian Agama yang tekah melakukan evaluasi dalam penyelenggaraan haji tahun ini.

"Sehingga makanan pun di Madinah itu jamaah merasa makanan yang disuguhkan itu selera Indonesia. Dan baru tahun ini kita mendapatkan makanan tiga kali. Kalau sebelumnya cuma dua kali," ucap Habib Ali.

Dengan penyajian makanan selera khas Nusantara, menurut dia, ratusan jamaah yang bersamanya akhirnya merasa nyaman dalam menunaikan ibadah di Tanah Suci.

Disinggung soal Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui anak perusahannnnya BPKH Limited di balik suksesnya menu makanan bercitarasa khas nusantara, Habib Ali mengapresiasnya.

"Dengan dikirimnya bumbu-bumbu itu, selera masakan kita itu jauh lebih enak dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, kami mengharapkan selain bumbu, buah-buahan dan sayuran juga didatangkan dari Indonesia langsung," kata Habib Ali yang setiap tahun mengantarkan jamaah ke Tanah Suci lewat KBIH Al Haromain ini.

Dia berharap, ke depannya BPKH Limited juga mengirimkan lebih banyak lagi bahan-bahan makanan dari Indonesia Indonesia langsung, sehingga hal itu juga dapat membantu UMKM.

"Saya kira kalau ada kerjasama, itu cukup membantu UMKM kita juga. Coba bayangkan berapa ratus ribu jamaah haji Indonesia yang naik haji. Harapan kami kerjasama bumbu-bumbu itu harus dipertahankan," jelas Habib Ali.

Bumbu khas Nusantara itu dikirimkan oleh anak perusahaan BPKH yang didirikan di Arab Saudi tanggal 16 Maret 2023 lalu, yaitu BPKH Limited. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan layanan haji tahun ini.

Mudir atau Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono mengatakan, pada penyelenggaraan haji tahun ini pihaknya baru bisa mengirimkan 76 ton bumbu khas Indonesia ke Arab Saudi. Namun, dia berharap tahun depan bisa menngirimkan lebih banyak lagi.

Dalam layananan haji tahun ini, puluhan ton bumbu tersebut telah didistribusikan ke seluruh katering di Madinah dan Makkah.

"Hitungan kita total kebutuhannya adalah 300 ton tetapi karena memang kesempatan yang ada mengingat teknikal administrasi alhamdulillah kita bisa paling tidak dari 300 kebutuhan ton kita sudah memenuhi sebesar 76 ton," ujar Sidiq Haryono saat diwawancara di Makkah pada Senin (26/5/2024) lalu.

Menurut Sidiq, proyek ini merupakan bagian dari program Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi. "Ini adalah pogram TKDN, sebagai program tingkat kandungan dalam negeri yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi," katanya.

Pengirimkan bumbu khas Nusantara ini juga menandai kehadiran serius BPKH Limited dalam meningkatkan kualitas layanan bagi jamaah haji. Tidak hanya itu, BPKH Limited juga mendistribusikan makanan siap saji sebanyak dua kali makan, khususnya pada 8 Dzulhijjah sebelum puncak haji di Armuzna dan setelahnya pada 13 Dzulhijjah.

Menu khas Nusantara yang disiapkan dalam bentuk siap saji dalam penyelenggaraan haji tahun ini cukup variatif. Di antaranya adalah ada gulai ikan, rendang ayam, ayam saus tiram, rendang daging, rendang daging saus tiram, dan ayam asam manis.

Warung Nusantara di Hotel

Untuk mengobati rasa rindu jamaah haji pada makanan khas Nusantara, BPKH Limited juga menyewakan area restoran di hotel-hotel jamaah kepada UMKM. Di antaranya, tenant yang terdapat di lantai dua Hotel 601, Jarwal, Makkah.

Tenant tersebut disewa oleh mukimin asal Sukabumi yang menikah dengan orang Arab pada 1998 silam, Teh Dina. Di lantai dua hotel tersebut ia membuka warung makan khas Sunda. Jamaah yang menginap di hotel banyak yang menikmati masakannya.

Selama musim haji, Teh Dina menyewa tempat itu kepada BPKH Limited. Dia pun merasa terbantu dengan hadirnya BPKH Limited dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Namun, ia enggan menyebut keuntungannya.

"Merasa terbantu dengan disewakannya area resto oleh BPKH. Yang jelas pasti untung lah makanya saya mau dagang juga," ujar Teh Dina.

Menu yang disajikan di warung Teh Dina cukup bervariasi, seperti pepes ikan, ayam goreng, sayur asam, lotek, sop iga, bakso, dan bahkan sayur pare.

Salah satu jamaah yang menginap di Hotel 601 tersebut, Rohmana (63 tahun) mengaku cukup sering makan di warung khas Sunda itu.

Menurut dia, menu makanan yang disajikan Teh Dina cukup mengobati rasa rindunya terhadap masakan khas Nusantara, khususnya makanan Sunda.

"Alhamdulillah cukup membantu mengobati kerinduan-kerinduan masakan nusantara, seperti bakso, ikan goreng," kata Rohmana.




(aeb/aeb)
Kabar Haji dari Tanah Suci

Kabar Haji dari Tanah Suci

213 konten
Seputar berita tentang jemaah haji yang sedang berada di Tanah Suci. detikHikmah akan mengabarkan kegiatan jemaah haji Indonesia dari awal hingga akhir musim haji.

Hide Ads