Lebih dari 500 Jemaahnya Meninggal Dunia, PM Mesir Cabut Izin Travel Haji Nakal

Lebih dari 500 Jemaahnya Meninggal Dunia, PM Mesir Cabut Izin Travel Haji Nakal

Devi Setya - detikHikmah
Senin, 24 Jun 2024 20:45 WIB
Muslim pilgrims walk, holding their umbrellas at the Mina tent camp, in Mecca, Saudi Arabia, during the annual hajj pilgrimage, Monday, June 26, 2023. Muslim pilgrims are converging on Saudi Arabias holy city of Mecca for the largest hajj since the coronavirus pandemic severely curtailed access to one of Islams five pillars. (AP Photo/Amr Nabil)
Ilustrasi jemaah haji Foto: AP/Amr Nabil
Jakarta -

Sejumlah 550 orang meninggal dunia pada puncak pelaksanaan ibadah haji. Lebih dari setengahnya adalah warga Mesir yang nekat berhaji tanpa mengantongi izin resmi.

Dikabarkan AFP, sebanyak 550 jamaah meninggal dunia karena panas yang menyengat selama pelaksanaan puncak ibadah haji. Sebagian besar jemaah diduga meninggal dunia karena suhu panas ekstrem dan kelelahan.

Dari jumlah total jemaah yang meninggal dunia pada puncak haji, sebanyak 323 orang merupakan warga Mesir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sabtu, 22 Juni 2024, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly memerintahkan pencabutan izin 16 perusahaan pariwisata dan menyerahkan penanggung jawab agen perjalanan ini ke pihak berwajib.

Pemerintah Mesir mengatakan, peningkatan jumlah kematian jemaah haji Mesir yang tidak terdaftar berasal dari beberapa perusahaan yang nekat memberangkatkan jemaah tanpa visa resmi.

ADVERTISEMENT

Visa resmi dikeluarkan oleh pemerintah Saudi sesuai dengan kuota jemaah tiap negara. Agen travel menjanjikan jemaah bisa berangkat haji meskipun tanpa visa haji. Alhasil, jemaah jadi terlantar dan tidak mendapatkan fasilitas yang layak.

Sebelumnya pada hari Selasa, kementerian luar negeri Mesir mengatakan Pemerintah Kairo bekerja sama dengan otoritas Saudi dalam operasi pencarian warga Mesir yang hilang selama haji.

"Semua dari mereka (warga Mesir) meninggal karena panas, kecuali satu orang yang mengalami cedera fatal karena berdesakan," ujar salah satu diplomat Saudi.

Pihak terkait melaporkan, jumlah total jenazah di kamar jenazah di Al-Muaisem berjumlah 550 orang. Ini adalah salah satu kamar jenazah terbesar di Mekkah.

Suhu Panas di Saudi

Salah satu yang menjadi faktor penyebab banyaknya jemaah meninggal dunia adalah suhu panas yang melanda Arab Saudi. Menurut sebuah studi Saudi yang diterbitkan bulan lalu, tepat pada puncak pelaksanaan musim haji terjadi peningkatan suhu meningkat 0,4 derajat Celsius (0,72 derajat Fahrenheit) setiap dekade.

Pusat Meteorologi Nasional Saudi mengatakan, suhu di Masjidil Haram Mekkah mencapai 51,8 derajat Celsius.

Pihak berwenang Saudi melaporkan telah merawat lebih dari 2.000 jemaah haji yang menderita penyakit akibat suhu panas.

Saking panasnya suhu di Saudi, sebagian besar jemaah tampak mengguyurkan air ke kepala mereka. Tak sedikit juga petugas haji yang membagikan air dingin agar jemaah tetap terhidrasi.

Pemerintah Saudi juga telah menghimbau para jemaah untuk menggunakan payung, minum banyak air, dan menghindari paparan sinar matahari selama jam-jam terpanas di siang hari.

Sebagian besar jemaah yang meninggal dunia ini adalah jemaah ilegal yang tidak mengantongi izin resmi. Di antara mereka bahkan meninggal dan sempat terlantar di pinggir jalan.

"Jemaah haji yang tidak terdaftar menyebabkan kekacauan besar di tenda-tenda jemaah haji Mesir," kata seorang pejabat Mesir.

"Jemaah haji (ilegal) tidak mendapat fasilitas makan, minum, atau tenda ber-AC untuk waktu yang lama. Mereka meninggal kepanasan, karena kebanyakan orang tidak punya tempat untuk berlindung."

Pemerintah Saudi melaporkan, jumlah keseluruhan jemaah yang meninggal dunia mencapai angka 1.300 orang.

"Sangat disayangkan, jumlah kematian mencapai 1.301, dengan 83 persen tidak memiliki izin untuk melakukan haji dan berjalan jauh di bawah sinar matahari langsung, tanpa tempat berlindung atau kenyamanan yang memadai," demikian sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Resmi Saudi.




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads