Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (SATHU) mengusulkan agar pemerintah dapat mencari syarikah baru yang saat ini ditangani Mashariq pada haji 2024. Hal ini sebagai upaya agar jemaah mendapat fasilitas dan layanan yang lebih baik terutama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Kesepakatan ini disampaikan oleh Sekjen Forum SATHU Muharom Ahmad saat membacakan hasil rapat evaluasi haji 2024 di Hotel Dar Al Tawhid Intercontinental, Makkah, Kamis (20/6/2024).
Acara diikuti oleh para petinggi 6 asosiasi yakni Amphuri, Kesturi, Aspurindo, Gapura, Mutiara Haji, dan Ampuh. Mereka antara lain Ketua Pembina Forum SATHU yang juga CEO Maktour Fuad H. Masyhur, Ketua Umum AMPHURI Firman M. Nur, Khalid Basalamah dari Asosiasi Mutiara Haji, Sekjen Forum SATHU Muharom Ahmad, dan M Tauhid Hamdi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Disebutkan, Forum SATHU merekomendasikan pemerintah mengundang syarikah-syarikah baru di luar Mashariq, DB, dan Rawaf Nozoly dalam rangka memberi pelayanan jemaah yang lebih baik.
"Menetapkan kontrak awal dengan syarikah tentang luas area, fasilitas dan layanan," kata Tauhid.
Menurut catatan detikHikmah, sejak 2023, ada perubahan sistem yang menetapkan jemaah haji reguler yang sebelumnya ditangani muassassah kini dipegang oleh syarikah. Syarikah adalah perusahaan yang diberi izin operasional di lapangan atas mandat dari muassassah.
Perubahan sistem ini menjadikan pelaksanaan haji bersifat 'B to B' atau bisnis ke bisnis yang kemudian berpengaruh pada biaya haji.
Untuk pelayanan jemaah haji Indonesia di Armuzna, Kementerian Agama (Kemenag) menyebut hal itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab syarikah Mashariq, sebuah perusahaan swasta yang menyediakan paket haji dan umrah. Penyediaan layanan dalam skema kemitraan dengan otoritas Mashariq ini juga dilakukan oleh semua negara.
Di samping itu, Forum SATHU berkomitmen untuk melakukan penyikapan yang tegas kepada syarikah dalam memastikan fasilitas dan layanan sesuai kontrak di eHajj. Adapun hasil lengkap rapat evaluasi haji 2024 oleh Forum SATHU dapat disimak pada ulasan berikut.
Hasil Rapat Evaluasi Haji 2024 dari Forum SATHU
1. Kuota Indonesia
- Bersyukur tambahan kuota bisa dipakai penuh, baik oleh haji reguler maupun haji khusus, tidak seperti tahun tahun sebelumnya di mana tambahan kuota tidak termanfaatkan
- Forum SATHU berharap tambahan kuota terus ditambahkan oleh Kerajaan Saudi untuk Indonesia
2. β Aturan User, Luas dan Layanan Masyair
- Pengaturan dan jumlah jemaah per User ditetapkan lebih awal
- Pemetaan area Masyair jemaah haji khusus berdasarkan paket layanan serta kontrak layanan
- β Luas tanah per jamaah harus ditetapkan falam itimad haji Arafah 1,6 m/jemaah dan Mina 1,2 m/jemaah
- Kontrak User haji reguler dengan user haji khusus harus tetap terpisah
- User harus mengawal proporsi jumlah jamaah dengan kapasitas area
3. Mencari Syarikah Baru untuk Fasilitas dan Layanan Lebih Baik
- Mengundang syarikah-syarikah baru di luar Mashariq, DB dan Rawaf Nozoly
- β Menetapkan kontrak awal sengan syarikah tentang luas area, fasilitas dan layanan
4. Komitmen Bersama FSATHU
- Merumuskan evaluasi dan langkah bersama Menteri Agama (Menag) di tahun haji 2025
- β Melakukan penyikapan yang tegas kepada syarikah untuk memastikan fasilitas dan layanan sesuai kontrak di eHajj
(rah/erd)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Cara Praktis Buka 8 Pintu Rezeki Sesuai Ajaran Al-Qur'an