500 Warga Palestina yang Diundang Pemerintah Saudi Tiba di Makkah

500 Warga Palestina yang Diundang Pemerintah Saudi Tiba di Makkah

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 13 Jun 2024 15:00 WIB
jemaah haji Palestina
Jemaah haji Palestina tiba di Makkah Foto: Arab News
Jakarta -

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi secara khusus mengundang beberapa orang untuk menjalankan ibadah haji. Beberapa diantaranya yakni warga Palestina.

Dilansir dari Arab News (13/6/2024) sebanyak 500 jemaah asal Palestina telah tiba di Makkah. Ratusan jemaah ini berkesempatan menunaikan haji berdasarkan undangan Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci. Jemaah undangan ini tiba pada Rabu, (12/6/2024).

Tidak hanya 500 jemaah asal Palestina, Pemerintah Saudi melalui Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Saudi masih menanti kedatangan 2.000 jemaah lainnya yang diagendakan akan tiba hari ini, Kamis (13/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan jemaah asal Palestina yang telah tiba di Makkah menyampaikan perasaan suka sekaligus berterima kasih kepada Pemerintah Kerajaan Saudi.

Pada musim haji tahun 2024 ini, program khusus dari Pemerintah Saudi tersebut mengundang 3.322 jamaah haji dari 88 negara di seluruh dunia.

ADVERTISEMENT

Dikabarkan sebelumnya, Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi Abdullatif bin Abdulaziz Al Al-Sheikh mengatakan "sikap mulia kerajaan" ini menunjukkan kepedulian tiada henti dan dukungan yang tak tergoyahkan terhadap perjuangan rakyat Palestina.

"Tuan rumah yang luar biasa ini meringankan kesulitan yang dihadapi rakyat Palestina di Gaza," ujar Al-Sheikh, lapor SPA.

Lebih lanjut, Al-Sheikh mengatakan program undangan berhaji bagi warga Palestina ini sebagai bentuk dukungan untuk meringankan penderitaan yang terjadi. Seluruh jemaah yang diundang berhaji akan mendapat seluruh pelayanan secara gratis.

"Tindakan kemanusiaan ini sudah tidak asing lagi bagi Kerajaan Arab Saudi, yang telah berdiri bersama rakyat Palestina sejak era mendiang pendiri Raja Abdulaziz hingga era Pendapat Dua Masjid Suci dan Yang Mulia Putra Mahkota saat ini. Hal ini mencerminkan keprihatinan mereka terhadap isu-isu negara Islam pada umumnya dan perjuangan Palestina pada khususnya," jelas Al-Sheikh.

Al-Sheikh menyatakan kesiapannya dalam menerima tamu Raja Salman sejak dikeluarkannya dekrit kerajaan itu. Ia menyebut pihaknya telah mengembangkan rencana untuk menyambut para tamu melalui beberapa panitia yang bertugas merawat dan memampukan para jemaah menunaikan haji dengan mudah dan nyaman.

Jemaah haji asal Palestina yang diundang Raja Salman ini terdiri dari keluarga syuhada, tahanan, dan warga Palestina yang terluka. Termasuk 22 jemaah dari keluarga orang-orang Palestina kembar siam yang dipisahkan di Kerajaan.




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads