13 Ribu Jemaah Belum Dapat Smart Card, Menag Kejar Masyariq

Kabar Haji 2024

13 Ribu Jemaah Belum Dapat Smart Card, Menag Kejar Masyariq

Erna Mardiana - detikHikmah
Rabu, 12 Jun 2024 18:21 WIB
Petugas sedang mengecek smart card jemaah haji Indonesia
Petugas sedang mengecek smart card jemaah haji Indonesia. (Foto: Dok Media Center Haji 2024)
Makkah -

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan sekitar 26.022 jemaah atau sekitar 12 persen dari total kuota belum mendapatkan smart card dari pihak Masyariq per Selasa, 11 Juni 2024. Secara bertahap, smart card dibagikan kepada jemaah hingga Rabu (12/6/2024), tersisa 13 ribu jemaah lagi yang belum mendapatkan smart card.

Kemenag akan terus mendesak Masyariq segera mengeluarkan smart card jemaah haji paling lambat Kamis, 13 Juni 2024 pagi. Hal itu Menag ungkapkan saat rapat dengar pendapat dengan Tim Pengawas Haji yang merupakan anggota dewan di Hotel Wihdah Khoir, Jarwal, Makkah.

"Smart card adalah skema yang pertama kali diterapkan pihak Arab Saudi. Sampai hari ini (Selasa, 11 Juni 2024), ada 12 persen atau 26.022 jemaah yang belum terima," ujar Menag.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menag yang akrab dipanggil Gus Men ini menyatakan pihaknya tidak tinggal diam. "Kami mengejar terus pihak Masyariq, dan mereka berjanji akan memberikan maksimal smart card besok pagi," katanya.

Lebih lanjut Gus Men menjelaskan para jemaah diwajibkan menunjukkan smart card pada saat akan naik bus menuju Arafah dari hotel. "Jadi nanti di-scan smart cardnya. Hanya yang punya smart card yang boleh naik bus," katanya.

ADVERTISEMENT

Sementara bagi yang kartunya hilang, bisa mengajukan penggantian kepada sektor. "Nanti visa juga bisa dipakai," ujar Menag.

Saat ini, kata dia, pihaknya tengah memproses smart card untuk mukimin yang menjadi petugas haji agar mereka bisa masuk ke kawasan Armuzna.

Di tempat terpisah, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag RI Subhan Cholid mengatakan pihaknya telah melakukan simulasi dengan pihak Masyariq untuk proses keberangkatan jemaah ke Arafah dari hotel.

Saat simulasi, dilakukan tiga trip pemberangkatan. Pertama, 40 jemaah dinaikkan ke dalam bus. Sebelum itu, smart card mereka di-scan. Setelah semua masuk, bus disegel yang mana segel tersebut hanya bisa dibuka oleh otoritas Arab Saudi di Arafah.

"Trip pertama 40 orang memakan waktu 5 menit, trip kedua 26 orang 3,4 menit dan 30 orang 5,2 menit. Waktu ini cukup cepat," ujarnya.

Namun, menurutnya yang perlu jadi catatan adalah saat simulasi, jemaah yang mengikuti dalam kondisi sehat. "Maka secara fisik, mereka cepat masuk busnya," kata dia.

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya sudah meminta mitigasi risiko bagaimana untuk jemaah yang lansia, risiko tinggi (risti) dan disabilitas.




(rah/rah)
Kabar Haji dari Tanah Suci

Kabar Haji dari Tanah Suci

213 konten
Seputar berita tentang jemaah haji yang sedang berada di Tanah Suci. detikHikmah akan mengabarkan kegiatan jemaah haji Indonesia dari awal hingga akhir musim haji.

Hide Ads