Jemaah yang Kehilangan Smart Card Jangan Panik, Segera Lapor Petugas

Kabar Haji 2024

Jemaah yang Kehilangan Smart Card Jangan Panik, Segera Lapor Petugas

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Selasa, 04 Jun 2024 17:00 WIB
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bagian Media Center Haji membantu mengelompokkan kartu pintar atau smart card jamaah calon haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi, Selasa (21/5/2024). PPIH Arab Saudi mulai mendistribusikan kartu pintar lewat perwakilan kloter masing-masing secara bertahab kepada jamaah calon haji Indonesia sebagai akses mengikuti rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.
Smart card milik jemaah haji Indonesia (Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta -

Jemaah haji yang kehilangan smart card dapat segera lapor ke petugas agar diberi gantinya. Terlebih, kartu ini menjadi salah satu dokumen penting bagi jemaah haji.

Jemaah diminta untuk menyimpan dokumen penting dengan baik. Dokumen tersebut mencakup smart card, gelang jemaah, dan semacamnya.

"Pastikan dokumen penting berupa smart card, gelang jemaah, dan dokumen penting lainnya sebagai syarat masuk Arafah, Muzdalifah dan Mina telah aman dan tersimpan dengan baik," kata anggota Tim Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resminya, Selasa (4/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bila smart card-nya hilang, segera laporkan ke petugas haji untuk diproses penggantiannya," sambungnya.

Smart card merupakan kartu pintar berisi data pribadi seperti nama jemaah, foto, tempat tanggal lahir, nomor visa dan provider yang menerbitkan serta lokasi pemondokan. Jika hilang, jemaah harus segera melapor.

ADVERTISEMENT

Smart card dijadikan oleh pemerintah Arab Saudi sebagai akses untuk mengikuti rangakaian haji di Armuzna. Selama berada di Tanah Suci, smart card wajib dibawa oleh jemaah sambil dikalungkan di leher.

Apabila jemaah tersasar, petugas bisa segera memindai barcode yang tertera pada smart card dan mengantar jemaah pulang.

Selain smart card, kesiapan fisik jemaah tidak kalah penting. Karenanya, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah untuk memaksimalkan musala hotel dan masjid sekitar untuk beribadah.

Sebaiknya, jemaah membatasi bepergian ke luar hotel dan salat di Masjidil Haram. Sebab, kini tempat tersebut ramai dipadati jemaah haji dari seluruh dunia.

Sebagai informasi, sebanyak 80 persen dari total jemaah reguler yang berjumlah 213.320 orang telah tiba di Makkah, layanan pun mulai terkonsentrasi di sana. PPIH Arab Saudi mengintensifkan persiapan jelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"Seiring dengan persiapan yang dilakukan PPIH untuk puncak haji mendatang, jemaah diimbau agar mempersiapkan diri sebaik mungkin," pungkas Widi.




(aeb/kri)

Hide Ads