Meski Ada Skema Murur, Menag Tetap Minta Mitigasi Kepadatan di Muzdalifah

Telkomsel Kabar Haji 2024

Meski Ada Skema Murur, Menag Tetap Minta Mitigasi Kepadatan di Muzdalifah

Erna Mardiana - detikHikmah
Rabu, 12 Jun 2024 12:26 WIB
Menag saat berbincang dengan pihak Masyariq di sela-sela peninjauan Muzdalifah, Selasa (11/6/2024) sore.
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat berbincang dengan pihak Masyariq di sela-sela peninjauan Muzdalifah, Selasa (11/6/2024) sore. (Foto: Erna Mardiana/detikcom)
Makkah -

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memberi perhatian khusus terhadap potensi kepadatan jemaah haji di Muzdalifah. Meski skema murur di Muzdalifah telah ditetapkan, Menag tetap meminta mitigasi apabila terjadi kepadatan saat hari H nanti.

"In case, kita tidak tahu apa yang terjadi ya, terjadi kepadatan seperti tahun lalu, yang baru tengah hari baru evakuasi jemaah, apa kira-kira yang akan dilakukan?"ujar Menag saat berbincang dengan pihak Masyariq di sela-sela peninjauan Muzdalifah, Selasa (11/6/2024) sore.

Kasatops Armuzna PPIH Arab Saudi yang juga mendampingi Menag, memberikan tanggapan. Menurutnya apabila terjadi kepadatan di Muzdalifah, pihaknya akan menerapkan percepatan pemberangkatan dari Arafah ke Mina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika memang kondisi stuck, maka kami akan koordinasi dengan PIC di Arafah untuk mempercepat proses keberangkatan jemaah dari Arafah ke Mina. Kalau memungkinkan murur semua," ujarnya.

Pihak Masyariq Amin Indragiri mengatakan murur di Muzdalifah bisa saja dilakukan, namun itu tergantung keputusan pemerintah Indonesia.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya kepada media, Menag menunjukkan lokasi pembangunan toilet baru di Muzdalifah yang memakan lahan hingga 2 hektare, hal itu berimbas kepada luas lahan yang ditempati jemaah. Apabila tahun lalu lahan per jemaah sekitar 54 cm, saat ini hanya 29 cm apabila semua jemaah Indonesia dimasukkan ke Muzdalifah.

"Tentu saja dengan luas ini tidak memungkinkan jemaah bisa nyaman untuk mabit. Maka kami ambil skema murur," jelasnya.

Menag yang akrab disapa Gus Men ini menyatakan untuk penerapan skema murur ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan ulama dan ormas Islam.

"Semua memberi dukungan atas pilihan ini. Demi kenyamanan dan kemaslahatan semua," katanya.

Sebanyak 55 ribu jemaah haji akan menjalankan skema murur. Ada empat kriteria yang diprioritaskan menjalankan skema murur, yaitu lansia, jemaah berisiko tinggi, disabilitas dan juga para pendampingnya.




(rah/rah)
Kabar Haji dari Tanah Suci

Kabar Haji dari Tanah Suci

213 konten
Seputar berita tentang jemaah haji yang sedang berada di Tanah Suci. detikHikmah akan mengabarkan kegiatan jemaah haji Indonesia dari awal hingga akhir musim haji.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads