Dear Jemaah, Bus Shalawat Tidak Beroperasi Sementara Mulai 11 Juni

Kabar Haji 2024

Dear Jemaah, Bus Shalawat Tidak Beroperasi Sementara Mulai 11 Juni

Erna Mardiana - detikHikmah
Sabtu, 08 Jun 2024 21:15 WIB
Bus Shalawat
Bus Shalawat Foto: Erna Mardiana/detikHikmah
Jakarta -

Menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), bus shalawat yang selama menjadi alat transportasi dari hotel ke Masjidil Haram diberhentikan sementara. Semua bus akan difokuskan untuk layanan jemaah di Armuzna.

Operasional bus shalawat akan diberhentikan mulai 5 Dzulhijah atau Selasa 11 Juni pukul 12.00 WAS. Bus akan kembali beroperasi pada 14 Dzulhijah atau 20 Juni pukul 00.30 WAS.

"Menjelang puncak perhajian itu memang diberhentikan sementara, karena bus-bus itu akan ditarik. Seluruhnya akan digunakan untuk layanan shuttle Armina, mulai dari Makkah, Arafah, Muzdalifah, Mina dan ke Makkah," ujar Kasie Layanan Transportasi Daker Makkah, Syarif Rahman di Kantor Daker Makkah, Sabtu (8/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, sejauh ini ada 450 bus sholawat di 22 rute yang dikerahkan untuk melayani jamaah. "Bus shalawat itu akan berhenti pada tanggal 5 Dzulhijjah. Jadi dua hari sebelum pelaksanaaan wukuf menjelang Armina, yaitu tanggal 8 Dzulhijjah. Karena jamaah itu didorong ke Arafah mulai tanggal 8," ucap Syarief.

Setelah puncak haji di Armuzna berakhir, tambah dia, bus sholawat itu akan kembali beroperasi melayani jamaah yang akan melaksanakan thawaf ifadah, thawaf wada, maupun sholat lima waktu di Masjidil Haram.

ADVERTISEMENT

Selain disiapkan untuk melayani jemaah di Armuzna, sambung dia, bus shalawat diberhentikan sementara juga agar jemaah bisa menyiapkan diri secara fisik menghadapi Armuzna.

"Kami imbau jemaah banyak istirahat di tempat akomodasi untuk menyiapkan diri secara fisik mental dan kesehatan menuju puncak haji," kata Syarif.

Kalau memaksa ke Masjidil Haram, kata Syarif, jemaah harus menggunakan taksi dengan biaya sendiri. Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, tarif taksi biasanya melejit.

"Udah gitu, jalanan juga banyak ditutup. Taksi enggak akan sampai ke Masjidil Haram, dituruninnya jauh," kata dia.


"Mudah-mudahan dengan demikian, seluruh jamaah bisa mengikuti seluruh rangkaian puncak haji dengan lancar," sambung Syarif.




(dvs/lus)

Hide Ads