Mengutip Arab News, pendinginan ini bertujuan untuk menurunkan suhu lingkungan dan daerah pemukiman agar tidak terlalu panas. Para jemaah haji pun akan lebih nyaman nantinya saat menjalankan ibadah.
Baca juga: 80 Persen Jemaah RI Tiba di Makkah, 39 Wafat |
Sebab, pada hari kedua haji dan puncaknya, para jemaah akan menunaikan salat Zuhur dan Asar di Masjid Namirah dan sekitarnya. Pendinginan jalan tersebut akan mengurangi suhu di sekitar mereka saat berjalan.
Dilansir Saudi Gazette, proyek ini dikerjakan oleh Otoritas Umum Jalan Raya Arab Saudi yang bekerja sama dengan beberapa entitas terkait seperti Kementerian Urusan Kota, Pedesaan dan Perumahan, Kementerian Haji dan Umrah, Program Pengalaman Peziarah, Program Kualitas Hidup dan Kota Ibukota Suci.
Sebagaimana diketahui, Arab Saudi kini dilanda musim panas yang ekstrem. Saat panas, suhu di jalan bisa mencapai 70 derajat Celsius.
Untuk mengurangi hawa panas tersebut, Kerajaan mencoba berinovasi dengan melapisi jalanan dengan bahan pendingin di tempat-tempat suci yang menjadi lokasi ibadah.
Teknologi ini dikembangkan dengan menciptakan aspal pendingin yang mampu menyerap panas dan memantulkan lebih sedikit radiasi matahari. Aspal ini ditargetkan dapat mengurangi panas yang diserap jalan pada siang hari.
Selain itu, teknologi ini memungkinkan panas yang diserap pada siang hari dilepaskan pada malam hari. Inovasi ini juga disebut cool pavements berbahan material yang diklaim bisa lebih sedikit menyerap panas dengan cara memantulkannya kembali.
Inovasi ini menghasilkan suhu permukaan yang lebih rendah dibandingkan jalan beraspal pada umumnya sehingga cocok sebagai aspal jalan yang terletak di tengah-tengah pemukiman. Gagasan ini pertama kali diterapkan oleh kerajaan pada tahun lalu di tempat-tempat suci seperti Mina, Arafah dan Muzdalifah.
Diharapkan, dengan adanya pendinginan jalanan ini bisa mengurangi kematian menjadi kurang dari lima per 100 ribu orang pada 2030 serta meningkatkan kualitas jalan untuk mencapai peringkat global keenam.
(hnh/rah)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana