Jadi Jemaah Haji Termuda Asal Aceh, Ini Doa dan Harapan Mahira

Kabar Haji 2024

Jadi Jemaah Haji Termuda Asal Aceh, Ini Doa dan Harapan Mahira

Diky Darmanto - detikHikmah
Jumat, 31 Mei 2024 18:01 WIB
Mahira jemaah haji termuda
Mahira, jemaah haji 2024 termuda yang berasal dari Aceh (Foto: Dok Kemenag)
Jakarta -

Seorang mahasiswa dari UIN Ar-Raniry Aceh jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir bernama Mahira yang saat ini usianya menginjak 19 tahun menjadi jemaah haji termuda asal Aceh tahun 2024.

Dilansir situs Kemenag (30/05/2024) ketika ditemui di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Mahira yang tampak bahagia mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT.

"Saya bersyukur atas kesempatan menunaikan ibadah haji di usia muda. Terlebih lagi bisa didampingi kedua orang tua," ujarnya kepada petugas bandara (29/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahira menceritakan bahwa ia harus menunggu selama 7 tahun untuk menginjakan kakinya ke Tanah Suci, setelah orangtua Suhaimi Abdullah (50), dan Hasnawati Abdullah (50) mendaftarkan dirinya pergi haji saat berusia 12 tahun.

Mahira yang tergabung dalam kloter pertama Embarkasi Aceh (BTJ-01), ketika ditanya oleh petugas mengaku telah mempersiapkan berbagai hal, seperti persiapan kesehatan dan mental supaya ibadah hajinya nanti bisa diselesaikan dengan sempurna.

ADVERTISEMENT

"Harapannya setelah ini bisa umrah dulu, yang paling utama, rukun haji bisa terselesaikan dengan sempurna sehingga mendapatkan haji mabrur," katanya berharap demikian.

Ketika dirinya diminta memberitahu doa khusus apa yang ingin dipanjatkan nanti selama menunaikan ibadah haji, gadis baik ini hanya menjawab ingin mendoakan kedua orang tuanya selalu sehat, rezeki dipermudah, diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah dan masuk Surga.

Mahira mengungkapkan kekagumannya terhadap keramahan dan layanan yang diberikan oleh para petugas. Ia sangat menghargai upaya petugas yang menyediakan layanan haji yang ramah bagi para lansia.

"Petugas haji masya Allah tahun ini sangat bagus, sangat ramah lansia, tapi bukan hanya peduli pada lansia saja, sama kami yang muda-muda ini, petugas juga peduli. Alhamdulillah," jelasnya.

Sementara itu, Abdul Rafar (91), seorang jemaah lansia dari Aceh, juga menyampaikan kegembiraannya bisa sampai di Tanah Suci. Meskipun usianya sudah lanjut, Abdul Rafar tetap sehat dan bisa berjalan dengan bantuan tongkat.

"Saya masih segar bugar dan ditemani anak saya bernama Jufri (50)," ujarnya.

Abdul Rafar juga memuji pelayanan para petugas haji yang menurutnya sangat baik.

"Semoga kedepannya pelayanan bisa lebih ditingkatkan lagi, terutama untuk jemaah lansia," katanya berharap demikian.




(aeb/lus)

Hide Ads