Cuaca ekstrem dengan suhu di atas 40 derajat Celsius membuat jemaah haji terserang berbagai penyakit. Pneumonia, penyakit jantung, dan diabetes menjadi tiga kasus terbanyak penyakit jemaah haji.
Hal itu itu dikatakan Kepala Kesehatan Daker Makkah dr Nurul Jamal kepada tim Media Center Haji, Sabtu (25/5/2025).
"Cuaca ekstrem bisa jadi (penyebabnya) dan kelelahan jemaah bisa menjadi penyebabnya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, dr Jamal meminta jemaah yang baru tiba di Tanah Suci Makkah untuk beristirahat terlebih dahulu kurang lebih selama enam jam sebelum melaksanakan umrah wajib.
"Kalau ada indikasi medis cepat lelah, sesak, jantung, cepat segera berobat ke klinik sektor terdekat," ujarnya.
Saat ini klinik kesehatan berada di setiap sektor wilayah pemondokan jemaah haji. Setidaknya ada 11 sector dan 1 sector khusus yang tersebar di 5 wilayah di Makkah Al Mukarramah yakni Syisyah, Jarwal, Misyfalah, Raudhah dan Rey Bakhts.
Dr Jamal menjelaskan apabila tidak tertangani di klinik sektor akan dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) atau RS Arab Saudi. Saat ini jumlah tenaga kesehatan di sektor sebanyak 168 orang dan di KKHI 111 orang. Sementara itu, pasien yang dirujuk ke RS sebanyak 16 orang dengan mayoritas sakit jantung.
Dr Jamal kembali mengingatkan jemaah perlu banyak istirahat dan menjaga kondisi tubuhnya selama menunggu puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina).
"Haji adalah Armuzna. Persiapkan kesehatan sebelum ke Arafah, jangan aktivitas berlebihan," pesannya.
Liputan Kabar Haji 2024 detikcom ini didukung oleh Telkomsel, BPKH, FGV International Courier Service, Maktour Tour Travel, Aida Tour Travel
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana