Pelaksanaan ibadah haji diawali dengan perjalanan menuju Tanah Suci. Selain melakukan persiapan fisik, jemaah bisa menunaikan sholat sunah safar. Sholat safar dilakukan ketika hendak berangkat safar (berpergian).
Menukil buku Panduan Shalat untuk Wanita karya Ria Khoirunnisa, sholat sunah yang bisa dilakukan sebelum berpergian adalah sholat safar. Berpergian dalam hal ini bukan berarti berpergian dengan tujuan maksiat, melainkan berpergian dengan maksud yang baik seperti berdagang, berangkat haji, mencari pekerjaan, dan sebagainya.
Tujuan dilakukannya sholat safar adalah agar mendapat keselamatan, keridaan, serta keberhasilan atas apa yang dicita-citakan. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apabila engkau akan keluar dari rumahmu, bersholatlah dua rakaat, insyaallah dua rakaat itu akan memelihara dirimu dari tempat keluarnya keburukan. Dan apabila engkau masuk ke dalam rumahmu, maka bersholatlah dua rakaat, insyaallah dengan dua rakaat itu memeliharamu dari masuknya keburukan." (HR Baihaqi)
Selain itu, dikutip dari kitab Fiqh As-Sunnah karya Sayyid Sabiq yang diterjemahkan oleh Abu Aulia dan Abu Syauqina, diriwayatkan dari Muth'am bin Miqdam RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak ada sesuatu yang lebih utama yang ditinggalkan seseorang kepada keluarganya daripada sholat dua rakaat di sisi mereka (di rumah) sebelum melakukan perjalanan." (Riwayat ini terdapat dalam Faidhul-Qadir karya Munawi)
Tata Cara Sholat Safar sebelum Berangkat Haji
Muhammad Sholikhin dalam buku Panduan Shalat Sunah Lengkap menjelaskan tata cara sholat safar sebagai berikut.
1. Membaca niat sholat safar
أُصَلِّي سُنَّةَ لِإِرَادَةِ السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ اللَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ
Ushalli sunnata li iradatis-safari rakataini lillahi ta'ala. Allahu akbar.
Artinya: "Aku berniat sholat hendak bepergian dua rakaat karena Allah ta'ala. Allahu akbar."
2. Dikerjakan sebanyak dua rakaat dengan gerakan dan bacaan seperti sholat biasa. Pada rakaat pertama, surah yang dianjurkan untuk dibaca setelah Al-Fatihah adalah Al-Kafirun atau Al-Falaq. Sedangkan pada rakaat kedua, dianjurkan membaca surah Al-Ikhlas atau An-Nas.
3. Setelah sholat dua rakaat, dianjurkan membaca ayat kursi dan surah Quraisy.
Doa sebelum Berangkat Haji
Selain sholat sunah safar, jemaah haji juga bisa membaca doa bepergian.
Doa ketika Keluar dari Rumah
Dinukil dari kitab Al-Adzkar karya Imam an-Nawawi yang diterjemahkan oleh Ulin Nuha, diriwayatkan dari Ummu Salamah RA, ketika Rasulullah SAW keluar rumah beliau membaca:
بِاسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أَضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَليَّ
Bismillaahi tawakkaltu 'alal laah, allaahumma innii a'udzubika an adlilla au udlalla au azilla au uzalla au adhlima au udhlama au ajhala au yujhala.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang aku bertwakal kepada-Nya, ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari aku tersesat, aku disesatkan, aku berbuat dosa, aku dibuat berdosa, aku menganiaya, aku dianiaya, aku berbuat kebodohan dan dibuat bodoh (oleh keadaan)."
Doa ketika Naik Kendaraan
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA, ketika Rasulullah SAW hendak melakukan perjalanan dan menaiki untanya, beliau membaca takbir sebanyak tiga kali dan membaca doa sebagai berikut.
سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبَّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Subhaanal ladzii sakhkhara lanaa hadzaa wamaa kunnaa lahuu muqriniin, wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun.
Artinya: "Mahasuci Engkau, sungguh aku benar-benar telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang dapat memberikan mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau."
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى. اللَّهُمَّ هَوَ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَأَطْوِ عَنَا بُعْدَهُ
Allaahumma innaa nas-aluka fii safarinaa haadzal birra wattak- waa, wa minal amali maa tardlaa, allaahuma hawwin 'alainaa safaranaa haadzaa wa athwi 'annaa bu'dahu.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dalam perjalanan kami, perjalanan yang dalam kebaikan dan ketakwaan, dan termasuk amal yang Engkau ridai, ya Allah permudahlah perjalanan kami ini dan dekatkanlah atas kami yang jauh." (HR Muslim)
(kri/kri)












































Komentar Terbanyak
Cak Imin Sebut Indonesia Gudang Ulama
Video Cium Anak Kecil di Panggung Viral, Gus Elham Minta Maaf
Cak Imin Sebut Pesantren Solusi Rakyat, Bisa Tangani Utang dan Kemiskinan