Tata Cara Berpakaian saat Haji bagi Laki-laki dan Perempuan

Tata Cara Berpakaian saat Haji bagi Laki-laki dan Perempuan

Hanif Hawari - detikHikmah
Selasa, 07 Mei 2024 14:45 WIB
Tutorial Pakaian Ihram Haji
Ilustrasi pakaian haji. (Foto: Fuad Fariz/ detikcom)
Jakarta -

Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima. Wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang mampu, baik secara fisik maupun finansial.

Ibadah haji merupakan perjalanan spiritual yang penuh makna. Haji menuntut kesiapan fisik dan mental yang matang, termasuk dalam hal berpakaian.

Pakaian yang dikenakan saat haji bukan sekadar penutup tubuh, tetapi memiliki makna simbolis dan tata cara yang perlu dipatuhi. Dengan memahami tata cara berbusana yang benar, para calon jemaah haji diharapkan dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan penuh kenyamanan, tanpa terbebani keraguan terkait pakaian yang dikenakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tata Cara Berpakaian saat Ibadah Haji

Dilansir dari buku berjudul Rukun Islam oleh Slamet Mulyono, berihram atau memakai pakaian ihram sambil berniat melakukan haji adalah salah satu rukun haji yang perlu dipenuhi.

Pakaian ihram yang dikenakan saat ibadah haji dan umrah, memiliki makna simbolis yang mendalam. Selain melambangkan kesucian dan kekhusyukan, pakaian ini juga mencerminkan kesederhanaan dan persamaan di hadapan Allah SWT, tanpa memandang perbedaan yang sifatnya duniawi.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, terdapat aturan khusus terkait jenis pakaian yang boleh dikenakan saat berihram. Salah satu aturan yang paling mendasar adalah larangan menggunakan pakaian yang memiliki jahitan, seperti kemeja, kaos, celana panjang, dan celana dalam.

Pakaian ihram untuk laki-laki terdiri dari dua lembar kain. Dilansir dari buku Tuntunan Manasik Haji Tahun 2024 oleh Kementerian Agama RI, cara memakai kain ihram yang benar adalah satu kain diselendangkan di bahu hingga menutup dada. Satu kain lainnya dipakai di bawah dengan cara seperti disarung untuk menutupi bagian pusar sampai lutut.

Saat tawaf, jemaah haji laki-laki disunahkan memakai kain ihram dengan cara idhtiba', yaitu meletakkan bagian tengah selendang di bawah bahu kanan sedangkan kedua ujungnya di atas bahu kiri.

Sementara itu, tata cara memakai kain ihram untuk perempuan lebih sederhana dan mudah karena yang terpenting adalah pakaian yang bisa menutupi seluruh bagian tubuh, kecuali telapak tangan dan wajah. Namun, ada hal yang mesti diperhatikan seperti tidak boleh adanya jahitan pada kain.

Sunah Ihram bagi Jemaah Haji

Dalam berihram, terdapat berbagai perbuatan sunah yang bisa dilakukan jemaah haji yang ingin melaksanakan ibadah haji. Dilansir dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah oleh Pustaka Ibnu Umar, berikut ini adalah sunah ihram bagi laki-laki:

  • Mandi ihram disunahkan sebelum memulai ibadah haji atau umrah. Mandi ini bertujuan untuk membersihkan diri dari hadas besar dan kecil, serta sebagai simbol pembersihan diri secara spiritual untuk menyambut datangnya ibadah yang suci.
  • Memakai wewangian di tubuh sebelum berihram disunahkan tetapi tidak boleh berlebihan.
  • Memotong kuku, mencukur kumis serta merapikan jenggot bagi jemaah laki-laki, merapikan rambut ketiak, dan merapikan rambut kemaluan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kesucian diri.
  • Memakai kain ihram berwarna putih. Warna putih melambangkan kesucian dan kesederhanaan, sesuai dengan makna ibadah haji.
  • Salat sunah ihram dua rakaat. Menjalankan salat sunah ihram dua rakaat disunahkan sebelum memulai niat ihram. Salat ini merupakan bentuk penghormatan kepada Allah SWT dan sebagai permohonan agar ibadah haji dapat diterima dengan baik.



(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads