Selain Cuaca Ekstrem, Bos Maktour Ingatkan Hal Ini Terkait Pelayanan Haji 2024

Kabar Haji 2024

Selain Cuaca Ekstrem, Bos Maktour Ingatkan Hal Ini Terkait Pelayanan Haji 2024

Sudrajat - detikHikmah
Senin, 06 Mei 2024 11:00 WIB
Bos Maktour Fuad Hasan Masyhur bersama para ustaz pendamping jemaah haji
Fuad Masyhur (tengah) (Foto: Iqbal Arif Ismail / detikhikmah)
Jakarta -

Bos Biro Haji dan Umroh Maktour, Fuad Fuad Hasan Masyhur mengingatkan para calon Jemaah haji untuk benar-benar menyiapkan kebugaran fisik dan mental mereka. Sebab cuaca di Arab Saudi selama musim haji diperkirakan akan sangat ekstrem dari kondisi panas terik bisa tiba-tiba terjadi hujan badai seperti yang terjadi Madinah pada akhir Maret lalu.

"Tentu kita semua hal seperti itu tidak sampai terjadi saat pelaksanaan haji nanti, hanya saja soal menghadapi suhu panas itu memang perlu dipersiapkan dengan baik," kata Fuad kepada detikHikmah seusai manasik haji bagi calon jemaah haji kelompok Al-Hidayah di Wisma Maktour, Minggu (5/5/2024).

Selain cuaca ekstrem, hal lain yang perlu diperhatikan para Jemaah adalah terkait kebijakan baru yang diterbitkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Hal itu menyangkut pembagian fasilitas di Arafah dan Mina yang pada tahun-tahun sebelumnya ditangani oleh Muassasah tapi mulai tahun ini tidak lagi, sehingga lebih terasa bobot pendekatannya ke aspek bisnis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal kita bersama pemerintah Indonesia itu lebih mengedepankan aspek ibadahnya," kata Fuad.

Lelaki kelahiran Makassar, 29 Juni 1959 itu mengaku telah menyiapkan para pendamping atau pemandu yang cukup berpengalaman untuk membantu para Jemaah. Mereka diminta untuk ikut melakukan sosialisasi agar kebijakan baru dari pemerintah Saudi dapat dipahami dan diterima dengan baik oleh para Jemaah.

ADVERTISEMENT

Untuk musim haji 2024, Maktour memberangkatkan tiga kelompok Jemaah haji, yakni Al Fath untuk keberangkatan 26 Mei, Al Hidayah 7 Juni, dan An-Nur pada 10 Juni. Soal jumlah masing-masing kelompok, Fuad tak mau mengungkapkannya. Secara diplomatis dia menyatakan manajemen Maktour lebih suka fokus pada kualitas pelayanan bukan kuantitas Jemaah.

Namun demikian dia bersyukur karena jumlah jemaah tahun ini cukup besar dari sebelumnya. Setiap tahun tren jumlah jemaah yang menggunakan jasa pelayanan Maktour terus meningkat.

"Insya Allah berapapun jumlah anggota masyarakat yang memberikan kepercayaan kepada Maktour, kami akan memberikan pelayanan terbaik," kata Fuad yang didampingi kakaknya, Muhammad Rocky Masyhur.

Beberapa waktu lalu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pernah mengungkapkan adanya perubahan kebijakan penentuan lokasi di Arafah dan Mina bagi suatu negara. Melalui kebijakan baru tersebut tidak ada lokasi khusus untuk jemaah dari negara tertentu.

"Penetunya adalah siapa negara yang lebih cepat menyelesaikan semua kontrak dan siap untuk musim haji 1445 H/2024," ujarnya.

Dengan kebijakan tersebut seolah menantang semua negara, termasuk Indonesia, untuk bergerak lebih cepat dalam persiapan penyelenggaraan haji.




(aeb/aeb)

Hide Ads