Ramadan di Tanah Suci: Tadarus, Iktikaf, Tidur, Repeat

Suasana Ramadan di Tanah Suci tidak jauh dari tiga hal ini, tadarus, iktikaf, tidur. Begitu terus sampai hari kemenangan tiba.

Ramadan di Tanah Suci Makkah dan Madinah, Arab Saudi dimulai pada Senin (11/3/2024). Selama sebulan, jutaan umat Islam mendatangi dua kota istimewa tersebut demi menggapai kemuliaan.

detikHikmah berkesempatan mengunjungi Makkah dan Madinah bersama Jennaira Group Operated by Tima Wisata. Kami pun merasakan langsung khidmatnya puasa di Tanah Suci ini.

Meski cuaca cukup terik di kisaran 33-34 derajat Celcius, tapi itu tidak menghalangi langkah kaki jemaah dari seluruh penjuru negeri. Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sudah jadi lautan manusia dari waktu Subuh!

Satu hal yang menarik pemandangan adalah para jemaah yang tangannya tidak lepas dari Al-Qur'an. Sebelum salat dan selesai salat semuanya saling tadarus, pun saat waktu sahur tiba tak sedikit pula yang masih terus membaca kitab suci itu.

"Suasana Ramadan di Tanah Suci itu nggak jauh-jauh dari Al-Qur'an. Karena di bulan ini pula, Al-Qur'an diturunkan," ujar pemandu kami, Muhammad Zuhri Hilmi.

"Di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, selalu penuh orang-orang yang membaca Al-Qur'an. Mereka turut sekalian beriktikaf sejak hari pertama," sambungnya.

Zuhri menjelaskan, Ramadan tahun ini di Tanah Suci memang begitu padat jemaahnya. Dia berani memprediksi, nanti di akhir Ramadan pasti lebih padat lagi!

"Kalau di Indonesia, akhir Ramadan itu biasanya belanja barang diskonan. Kalau di sini, makin hari-hari terakhir Ramadan, maka makin banyak yang iktikaf," ungkapnya.

Iktikaf bermakna berdiam diri di masjid. Tujuannya adalah demi beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Baca Al-Qur'an dan iktikaf, serta banyak yang tidur di masjid. Begitu terus vibes Ramadan di Tanah Suci," tutup Zuhri.