166 Bangunan Makkah Sudah Kantongi Izin untuk Akomodasi Haji 2024

166 Bangunan Makkah Sudah Kantongi Izin untuk Akomodasi Haji 2024

Rahma Harbani - detikHikmah
Rabu, 20 Des 2023 09:24 WIB
Sejumlah jamaah berziarah di Pemakaman Mala, Mekah, Arab Saudi, Senin (17/7/2023). Kompleks pemakaman tempat dikebumikan keluarga dan sahabat Rasulullah SAW serta ulama asal Indonesia seperti Syaikh Nawawi Al Bantani hingga KH Maimoen Zubair tersebut menjadi lokasi ziarah jamaah asal Indonesia yang melakukan ibadah di tanah suci. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/Spt.
Ilustrasi bangunan di Makkah. (Foto: ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)
Jakarta -

Komite Urusan Perumahan Haji Makkah, Arab Saudi mengungkapkan sejauh ini sudah ada 166 bangunan yang siap ditinggali oleh jemaah haji pada penyelenggaraan tahun depan. Pihaknya menilai ratusan bangunan itu sudah memenuhi kriteria untuk mendapat izin.

Dilansir Gulf News, Rabu (20/12/2023), komite yang berwenang memastikan jumlah bangunan dengan izin untuk menampung jemaah haji 2024 dipastikan masih akan terus bertambah. Hal ini sesuai dengan banyaknya laporan permohonan izin yang diterima hingga bulan depan.

Ratusan bangunan yang sudah disiapkan untuk akomodasi haji tersebut terdiri dari total 26.710 kamar. Jumlah tersebut dirancang untuk menampung hingga 1.116.697 atau sekitar 1,2 juta jemaah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, pihak berwenang menyebutkan, jumlah bangunan yang diperuntukkan sebagai akomodasi haji di Makkah diperkirakan jumlahnya akan melebihi 5 ribu bangunan.

Lebih lanjut, Komite Urusan Perumahan Haji di Makkah meminta para pemilik bangunan yang hendak menjadikan bangunan miliknya untuk akomodasi haji 2024 bisa menghubungi kantor akreditasi setempat agar seluruh persyaratannya dapat segera diperiksa.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al Rabiah mengeluarkan aturan untuk musim haji mendatang yang dijadwalkan pada Juni 2024 untuk memudahkan persiapan di awal.

Menurut aturan tersebut, tidak ada lagi tempat di Tanah Suci yang dialokasikan secara khusus untuk pemondokan (maktab) di Mina pada penyelenggaraan haji mendatang. Sebaliknya, Al Rabiah menjelaskan tempat maktab untuk jemaah dari masing-masing negara ditentukan berdasarkan penandatanganan kontrak di awal.

"Mulai sekarang, setiap negara akan mulai mempersiapkan ibadah haji tahun depan untuk menjamin pemberian layanan berkualitas tinggi kepada Tamu Allah (jemaah)," kata Al Rabiah.

"Negara yang menandatangani kontrak awal akan diberi prioritas untuk menentukan tempat-tempat suci yang diharapkan," tambah pejabat itu.

Penerbitan visa haji baru akan dimulai pada tanggal 1 Maret hingga 29 April 2024. Kedatangan jemaah haji di Arab Saudi akan dimulai pada tanggal 1 Dzulqaidah atau bertepatan dengan 9 Mei 2024.




(rah/lus)

Hide Ads