Kemewahan Dubai dan Bukti Cintanya Rakyat pada Sang Raja

Laporan dari Dubai

Kemewahan Dubai dan Bukti Cintanya Rakyat pada Sang Raja

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Minggu, 08 Okt 2023 09:02 WIB
Emaar Properties Dubai, salah satu perusahaan real estate terbesar di dunia.
Emaar properties, salah satu potret kemewahan Dubai. Foto: Lusiana Mustinda/detikcom
Dubai -

Mendengar kata Dubai, sudah pasti yang terpikirkan oleh kita ialah kemewahan dan kemakmuran kota dan masyarakatnya. Dubai merupakan kota paling populer di Uni Emirat Arab (UEA).

Dubai memiliki banyak ikon bangunan mewah yang harganya fantastis tapi selalu diburu orang-orang asing. Sebut saja Burj Al Arab, di bangunan yang berbentuk mirip seperti dhou, sebutan kapal layar tradisional dalam bahasa Arab. Hotel mewah ini juga sangat populer di Instagram pada tahun 2022 silam.

Bangunan Burj Al Arab memiliki ketinggian hingga 321 meter dan lokasinya terletak di pulau buatan yang berada di 280 meter lepas pantai di Teluk Persia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Burj Al Arab yang didesain oleh Tom Wright.Burj Al Arab. Foto: Lusiana Mustinda/detikcom

Ada juga Palm Jumeirah yakni pulau buatan yang dibentuk seperti pohon kurma. Di sini hanya orang-orang kaya yang dapat memiliki rumah. Salah satu orang asing yang membeli rumah di sini ialah Cristiano Ronaldo, Sharukhan, hingga David Beckham.

Selain itu, Dubai juga memiliki gedung tertinggi di dunia yakni Burj Khalifa yang ketinggiannya mencapai 828 meter dan memiliki 163 lantai.

ADVERTISEMENT

Nafilla, tour guide Dubai dari NRA Group menceritakan tentang sejarah Dubai hingga bisa menjadi kota maju seperti sekarang.

"Dubai dulunya masih gurun pasir, dan orang-orang zaman dulu kerjanya hanya menjadi nelayan. Dubai pernah berjaya karena mutiara, akan tetapi bangkrut karena krisis ekonomi dan datangnya orang Jepang yang memperkenalkan mutiara peliharaan," ujar Dazahabiyyah Nafilla saat City Tour, Jumat (06/10/2023).

Nafilla juga menambahkan, kejayaan Dubai dimulai ketika ditemukannya minyak. Hingga kini, pendapatan terbesar Dubai tidak hanya dari Minyak tetapi juga dari tourism dan juga investor beberapa negara asing.

"Plus sekarang pendapatannya dari denda-denda. Karena di Dubai ini serba teratur dan tertib. Jadi kalau kita salah nyebrang saja bisa kena denda 200 dirham atau sekitar 2 juta rupiah,"tambah Nafilla.

Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang saat ini menjadi penguasa dikenal sangat royal kepada masyarakatnya.

Nafilla menceritakan bagaimana sang raja memberikan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakatnya. Misalnya saja, dana untuk menikah, pendidikan hingga pernah membantu rakyat yang terlilit utang pada bank.

Saking cintanya rakyat kepada sang raja, ketika detikHikmah melaksanakan salat Jumat di Grand Mosque, doa terakhir yang dipanjatkan oleh imam ditujukan untuk para pemimpinnya baik yang terdahulu ataupun saat ini.

Doanya ditujukan untuk Sheikh Saeed, Sheikh Rashid, Sheikh Maktoum dan Sheikh Mohammed.




(lus/kri)

Hide Ads