2.094 Jemaah Haji RI Diterbangkan ke Madinah, Akhiri Operasional di Makkah

Haji 2023

2.094 Jemaah Haji RI Diterbangkan ke Madinah, Akhiri Operasional di Makkah

Rahma Harbani - detikHikmah
Rabu, 26 Jul 2023 11:45 WIB
Jemaah Haji Keluhkan Lambatnya Keberangkatan Angkutan Mekkah ke Madinah
Ilustrasi. Rombongan terakhir jemaah haji Indonesia sudah diberangkatkan dari Makkah pada Selasa (25/7/2023). (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Sebelum dipulangkan ke Tanah Air, jemaah haji Indonesia gelombang dua diterbangkan ke Madinah terlebih dahulu. Kelompok terbang (kloter) terakhir dari gelombang dua sudah diberangkatkan dari Makkah ke Madinah sejak kemarin.

Kloter terakhir yang diberangkatkan ke Madinah ini berjumlah 2.094 jemaah haji yang tergabung dalam enam kloter dari tiga embarkasi yaitu, Solo (SOC), Jakarta-Bekasi (JKS), dan Surabaya (SUB). Keberangkatan tersebut menjadi penanda berakhirnya operasional penyelenggaraan haji Indonesia di Makkah pada Selasa (25/7/2023).

"Ini (Selasa) hari terakhir pemberangkatan jemaah dari Makkah ke Madinah. Ada 2.094 jemaah yang tersebar di empat sektor pemondokan, yaitu sektor 2 (Mahbah Jin), sektor 4 (Syisah), sektor 5 (Syisah), dan sektor 7 (Raudhah)," terang Kepala Daker Makkah Khalilurrahman dalam keterangannya, dikutip Rabu (26/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberangkatan rombongan terakhir dari Makkah ke Madinah diawali dengan 298 jemaah kloter 99 Embarkasi Solo (SOC 99). Mereka diberangkatkan dari Mahbas Jin mulai pukul 10.00 waktu Arab Saudi (WAS).

Keberangkatan lima kloter lainnya dilakukan setelah Zuhur, mulai pukul 14.00 WAS. Kelima kloter tersebut adalah JKS 74 (398), serta SUB 85 (358), SUB 86 (357), SUB 87 (354), dan SUB 88 (329).

ADVERTISEMENT

Setibanya di Madinah, para jemaah haji tersebut akan menetap lebih kurang delapan hari untuk beribadah di Masjid Nabawi sebelum pulang ke Tanah Air. Mereka akan dipulangkan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA).

"Keberangkatan enam kloter hari ini (Selasa) sekaligus mengakhiri operasional penyelenggaraan ibadah haji di Makkah. Jemaah haji Indonesia saat ini terkonsentrasi di Madinah, kecuali beberapa jemaah yang masih dirawat di RS Arab Saudi di Makkah," kata dia.

Bersamaan dengan berakhirnya operasional Daker Makkah, para petugas juga akan dipulangkan ke Tanah Air. Sebagian petugas pulang pada hari ini, Rabu (26/7/2023), sementara sebagian lainnya akan kembali sehari setelahnya.

"Alhamdulillah, secara umum operasional haji Daker Makkah berjalan lancar. Semoga jemaah haji Indonesia meraih haji mabrur. Para petugas juga mendapat keberkahan atas dedikasinya dalam memberikan layanan kepada jemaah. Aamiin," ujarnya.

Sementara itu, Khalil mengatakan, operasional jemaah haji di Makkah sudah dimulai pada 2 Juni 2023. Hal ini ditandai dengan kedatangan jemaah pertama kalinya yang berangkat pada gelombang pertama dari Madinah.

Selain dari Madinah, sejak 8 Juni 2023, Daker Makkah juga menerima kedatangan jemaah haji yang berangkat pada gelombang kedua. Proses kedatangan ini berlangsung hingga 24 Juni 2023.

Untuk fase kepulangan, kata Khalil, berlangsung selama 4-19 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah untuk jemaah gelombang pertama. Menurut data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), ada 99.919 jemaah atau 264 kloter yang pulang ke Tanah Air melalui Jeddah.

Sementara selepas 19 Juli, proses kepulangan jemaah haji Indonesia masih berlangsung hingga 3 Agustus 2023 untuk jemaah gelombang kedua. Menurut Khalil, sudah ada tercatat ada 131 kloter dengan 49.529 jemaah yang pulang melalui Bandara AMAA Madinah per 25 Juli 2023.

"Sampai hari ini, total ada 737 jemaah haji Indonesia yang wafat. Semoga mereka semua khusnul khatimah dan diterima amal ibadahnya," tuturnya.

Sebagai informasi, data Siskohat mencatat, total ada 558 kloter dengan 209.728 jemaah haji Indonesia yang tiba di Arab Saudi. Sebanyak 276 kloter dengan 103.809 jemaah datang melalui Bandara AMAA Madinah, sementara 282 jemaah dengan 105.973 jemaah datang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.

Dari total jemaah tersebut, ada 57 jemaah haji Indonesia yang dibadalhajikan dan 179 jemaah dibadalhajikan karena wafat sebelum pelaksanaan puncak haji.

Selain itu, ada 161 jemaah badal karena sakit dan dirawat di RS Arab Saudi. Sementara 17 jemaah lainnya dibadalhajikan karena sakit dan dirawat di KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia).




(rah/nwk)

Hide Ads