Jemaah haji yang sakit usai puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) mengalami lonjakan. Kebanyakan dari mereka mengidap sakit radang paru atau pneumonia.
Dikutip dari laman Kemenag, Selasa (11/7/2023), sebanyak 385 orang dirawat di daerah kerja Makkah sakit tersebut. Yaitu dengan rincian 180 jemaah ditangani di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 205 jemaah dirawat di RS Arab Saudi. Data ini dihimpun sampai hari Minggu (9/7/2023).
Sedangkan menurut data Siskohat Kementerian Agama, Senin (10/7) pukul 12.50 Waktu Arab Saudi, jemaah Indonesia yang wafat mencapai 535 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan drastis dibanding angka kematian sebelum Armina, yakni 154 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi itu disampaikan oleh Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr Muhammad Imran. Ia mengatakan sebagian besar pasien mengalami sakit radang paru.
"Pneumonia bisa menyerang siapa saja. Tapi terutama berdampak berat pada mereka yang berusia lanjut. Sedangkan jemaah kita tahun ini yang berusia lanjut 60 tahun ke atas sekitar 90.000 lebih," ujar dr Imran saat ditemui tim Media Center Haji di KKHI Makkah.
Jemaah haji yang memiliki daya tahan tubuh rendah mudah terserang pneumonia. Biasanya karena faktor usia atau memiliki komorbid tertentu. Apalagi setelah fase Armina, banyak jemaah haji yang mengalami kelelahan sehingga mudah terserang penyakit.
"Pneumonia biasanya diawali dengan gejala batuk pilek. Tapi pada lansia biasanya tidak ditemui gejala yang khas. Nah ini yang kurang diwaspadai oleh jemaah haji," kata dr Imran.
Maka dari itu, dr Imran mengimbau kepada para jemaah agar lebih ketat lagi dalam menjaga kesehatan. Jangan lupa banyak minum air putih, 1 jam 200 ml atau minimal 3 teguk untuk memberi kelembapan pada saluran nafas. Hal ini untuk mencegah terjadinya sakit radang paru.
"Kami sampaikan agar jamaah haji menggunakan masker, kemudian mengurangi kontak fisik misalnya bersalaman setelah shalat, dan cuci tangan pakai sabun," saran dr Imran.
"Lalu bagi jemaah lansia, pastikan mereka tercukupi asupan makanannya. Kami dari KKHI juga sudah menyuplai susu untuk meningkatkan daya tahan tubuh jemaah haji lansia," pungkasnya
(hnh/nwk)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?