7 Amalan Sunnah Setelah Pulang Haji, Bisa Dikerjakan Jemaah

7 Amalan Sunnah Setelah Pulang Haji, Bisa Dikerjakan Jemaah

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Selasa, 04 Jul 2023 14:45 WIB
392 jemaah haji kloter 1 embarkasi Aceh tiba di Tanah Rencong. Satu jemaah dalam kloter ini meninggal di tanah suci. Mereka mendarat di Bandar Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, Selasa (3/9/2019) sekitar pukul 16.17 WIB.
Ilustrasi amalan sunnah setelah pulang haji. Foto: Agus Setyadi
Jakarta -

Kepulangan jemaah haji Indonesia menuju tanah air telah dijadwalkan mulai hari ini, Selasa (4/7/2023). Usai mengerjakan ibadah haji, umat muslim perlu mengetahui sejumlah sunah setelah pulang haji yang dianjurkan untuk dikerjakan.

Mengutip dari buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, menyegerakan pulang setelah ibadah haji juga menjadi salah satu yang dianjurkan. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا قَضَى أَحَدُكُمْ حَجَّهُ فَلْيُعَجِّلُ الرِّحْلَةِ إِلَى أَهْلِهِ فَإِنَّهُ أَعْظَمُ لِأَجْرِهِ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Jika salah seorang dari kalian telah selesai mengerjakan Haji-nya, hendaklah dia segera pulang kepada keluarganya, karena itu lebih besar pahalanya." (HR. Ad-Daruquthni).

Selain itu, Wahbah Az-Zuhaili dalam kitab Fiqih Islam wa Adillatuhu Jilid 3 turut menyebutkan beberapa sunnah setelah pulang haji yang patut diketahui dan diperhatikan oleh umat muslim. Berikut ini penjelasannya.

ADVERTISEMENT

Amalan Sunnah Setelah Pulang Haji

1. Berdoa Seperti yang Dipanjatkan Rasulullah SAW

Jemaah yang baru pulang haji disunnahkan untuk berdoa sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah SAW. Diriwayatkan dari Ibnu Umrah, saat perjalanan pulang setelah melakukan peperangan, haji, atau umrah, biasanya Rasulullah SAW bertakbir tiga kali setiap kali berjalan di tanjakan, lalu beliau berdoa:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ، سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ، صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحَدَهُ

Latin: Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahû, lahul mulku, wa lahul hamdu, wa huwa 'alâ kulli syai'in qadîr, âyibûna, tâ'ibûn, 'âbidûn, sâjidûn li rabbinâ hâmidûn, shadaqallâhu wa'dahû, wa nashara 'abdahû, wa hazamal ahzâba wahdahû.

Artinya: "Tiada tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Segenap kekuasaan dan pujian adalah milik-Nya, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami pulang, bertobat, beribadah, bersujud, dan memuji Tuhan kami. Allah telah menepati janji-Nya, memenangkan hamba-Nya, dan mengalahkan persekutuan kaum kafir sendirian." (HR Bukhari dan Muslim).

2. Memberi Kabar Kepada Keluarga

Setelah dekat dengan kampung halaman, umat muslim yang baru pulang haji disunnahkan untuk mengutus seseorang supaya memberi kabar kepada istri dan keluarganya (anak dan kerabat). Hal ini dilakukan agar mereka tidak terkejut dengan kedatangannya yang tiba-tiba.

3. Memanjatkan Doa Setelah Melihat Perbatasan Kampung Halamannya

Setelah melihat perbatasan kampung halamannya, dianjurkan pula mengucapkan doa sebagai berikut:

باسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ إنِّي أسألُكَ خَيْرَها وَخَيْرَ أهلها وَخَيْرَ ما فِيها وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّها وَشَرّ أهلها وَشَرّ مَا فِيهَا

Latin: Bismillâh allâhumma innî as-aluka khaira hâdzihi-s-sûqi wa khaira mâ fîhâ wa a'ûdzubika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ. Allâhumma innî a'ûdzubika an ushîba fîhâ yamînan fâjiratan au shafqatan khâsiratan.

Artinya: "Ya Allah, aku memohon Engkau memberiku kebaikan negeri ini, kebaikan penduduknya, dan kebaikan apa saja yang ada di dalamnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan negeri ini, kejahatan penduduknya, serta kejahatan apapun yang ada di dalamnya."

4. Tidak Dianjurkan Mendatangi Keluarga pada Malam Hari

Seseorang yang telah tiba dari pulang haji, tidak dianjurkan mendatangi keluarga atau istrinya pada malam hari. Hendaknya ia masuk ke kampung pada pagi atau sore harinya.

Hal ini turut diterangkan dalam riwayat Muslim, dari Anas RA bahwa Rasulullah SAW tidak pernah mendatangi keluarganya (sekembalinya dari perjalanan jauh) pada malam hari, melainkan beliau mendatangi mereka pada pagi atau sore hari.

5. Menunaikan Sholat Dua Rakaat di Masjid

Setelah sampai di rumah, disunnahkan masuk terlebih dahulu ke masjid untuk menunaikan sholat sunnah safar sebanyak dua rakaat. Setelah masuk rumah, seseorang yang pulang haji juga dianjurkan menunaikan sholat dua rakaat, lalu dilanjutkan dengan berdoa dan bersyukur kepada Allah SWT.

6. Mengucapkan Doa Setelah Masuk Rumah

Setelah masuk rumah, dianjurkan mengucapkan doa seperti yang dipanjatkan Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, "Setelah pulang dari perjalanan jauh dan sesudah masuk rumah menemui keluarganya, biasanya Nabi SAW berkata:

تَوْبًا تَوْبًا، لِرَبِّنَا أَوْبًا، لَا يُغَادِرُ حُوْبًا

Latin: Tauban, tauban, li rabbinâ awban, lâ yughâdiru hûban.

Artinya: "(Ya Allah), kami memohon Engkau memberi kami taubat yang sempurna. Kami kembali kepada Tuhan kami, semoga tak tersisa lagi dosa kami."

7. Berperilaku Lebih Baik dari Sebelumnya

Setelah pulang haji, sudah sepatutnya seorang muslim berperilaku lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Sebab, hal tersebut menjadi salah satu tanda diterimanya ibadah hajinya selayaknya pula kebaikan dirinya terus meningkat.

Itulah 7 amalan sunnah setelah pulang haji yang bisa dikerjakan jemaah. Semoga bermanfaat dan diamalkan ya, detikers!




(dvs/dvs)

Hide Ads