Di hari ke-22 sejak kedatangan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci ada 60 orang yang wafat. Data ini tercatat sebagai kematian tertinggi kedua dalam kurun tujuh tahun terakhir.
Data perbandingan wafat antar tahun ini diolah dari Siskohatkes-Kemenkes sebagaimana dipublikasikan dalam situs Haji Kemenag dan dikutip pada hari ini Rabu, 14 Juni 2023 pukul 14.27 WIB. Tercatat, kumulatif wafat hingga hari ke-22 tertinggi terjadi pada tahun 2015 sejumlah 68 orang. Kemudian disusul tahun 2023 sebanyak 60 orang, lalu tahun 2017 sebanyak 44 orang.
Kemudian, pada tahun 2016 tercatat ada 42 orang yang wafat pada hari ke-22. Selanjutnya secara berurutan 42 orang pada 2016, 38 orang pada 2018, 25 orang pada 2019, dan 14 orang pada 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayoritas jemaah haji yang wafat di Tanah Suci tahun ini adalah lansia (65 tahun ke atas) dengan risiko tinggi (risti). Dari 60 jemaah yang wafat, 35 di antaranya adalah lansia, di mana 22 lansia itu risti. Adapun, total jemaah risti yang wafat secara keseluruhan ada 34 orang.
Adapun mengenai lokasi wafat, dari 60 jemaah wafat, 28 di antaranya meninggal dunia di Madinah, 29 di Makkah, dan 3 lainnya di Jeddah.
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!