100 Ribu Jemaah Haji Gelombang 1 Masuk Raudhah dan Ziarah ke Makam Rasulullah

100 Ribu Jemaah Haji Gelombang 1 Masuk Raudhah dan Ziarah ke Makam Rasulullah

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 14 Jun 2023 10:15 WIB
jemaah haji
Jemaah haji yang ziarah ke Makam Rasulullah SAW Foto: Dok. Kemenag MCH
Jakarta -

Kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama sudah hampir selesai. Sebanyak 100 ribuan jemaah haji dari 263 kloter telah tiba di Madinah dan secara bertahap diberangkatkan ke Makkah sejak 1 Juni 2023. Fase keberangkatan ini akan berakhir pada 16 Juni 2023.

Dalam rentang layanan itu, Daker Madinah telah memfasilitasi jemaah haji Indonesia untuk masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah.

Mengutip laman resmi Kemenag, Rabu (14/6) Kepala Daker Madinah Zaenal Muttaqin mengatakan, beribadah di Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah merupakan dambaan setiap jemaah haji Indonesia, bahkan dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama tinggal di Madinah, jemaah diberi kesempatan sekali untuk bisa masuk ke Raudhah. Mereka harus membawa tasreh masuk Raudhah yang pembuatannya difasilitasi oleh Petugas Daker Madinah.

Tasreh adalah surat keterangan izin untuk masuk ke Raudhah. Surat tersebut bisa didapatkan oleh jemaah setelah petugas bimbingan ibadah memprosesnya ke kantor Daerah kerja (Daker) Madinah.

ADVERTISEMENT

Ratusan Ribu Jemaah Haji Bisa Beribadah di Raudhah dan Ziarah Makam Rasulullah

Zaenal Muttaqin bersyukur pihaknya telah tuntas memfasilitasi sebanyak 263 kloter atau sekitar seratus ribuan jemaah haji Indonesia yang berangkat di Gelombang Pertama untuk bisa beribadah di Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah.

"Ini berkat kerja sama semua pihak. Pertama, saya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan kesempatan semua jemaah haji Indonesia untuk masuk raudhah dan berziarah," terang Zaenal Muttaqin.

Lebih lanjut, Zaenal mengatakan jemaah haji asal Indonesia mendapatkan kemudahan dari Pemerintah Arab Saudi, sehingga dapat mengeluarkan tasreh bagi jemaah haji Indonesia tanpa terkecuali. Atas fasilitas ini, Zaenal menyampaikan ungkapan terima kasih.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua petugas, khususnya pelayanan ibadah yang berhasil memasukkan nama-nama jemaah, satu persatu hingga rela bekerja lembur guna memastikan semua jemaah mendapat tasreh.

"Jemaah itu selalu berharap ketika berada di Madinah berkesempatan bisa masuk ke Raudhah dan ziarah ke makam Rasulullah. Alhamdulillah atas nama Pemerintah Indonesia, kami bisa membantu fasilitasi harapan jemaah ini," imbuhnya.

Fasilitas Bagi Jemaah Haji Gelombang Kedua

Fasilitas beribadah di Raudhah dan ziarah ke makam Rasulullah SAW juga diberikan kepada ratusan jemaah haji yang berasal dari gelombang kedua. Jemaah haji pada keberangkatan gelombang kedua saat ini sudah berada di Makkah dan baru mengunjungi Madinah setelah puncak ibadah haji selesai.

Zaenal juga berharap proses pengurusan tasreh untuk jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang kedua juga berjalan lancar. Zainal berharap semua jemaah gelombang kedua juga dapat terfasilitasi untuk masuk ke Raudhah dan berziarah layaknya jemaah haji gelombang pertama.

"Untuk pengurusan tasreh jemaah Gelombang Kedua, tetap sama seperti Gelombang Pertama ini. Kami akan urus dan pengajuannya dilakukan jauh-jauh hari, mudah-mudahan tidak ada kendala," pungkasnya.

Perlu diketahui, tasreh hanya berlaku satu kali. Jika terlewat dari jadwalnya, maka jemaah haji tidak bisa masuk ke dalam Raudhah. Oleh karenanya ketua Kloter dan Pembimbing Ibadah Kloter harus teliti dalam melihat jadwal masuk Raudhah masing-masing sesuai Tasrehnya.




(dvs/lus)

Hide Ads