Jemaah Haji Minta Kamar Barokah di Makkah, Bisakah?

Kabar Haji dari Saudi

Jemaah Haji Minta Kamar Barokah di Makkah, Bisakah?

Erwin Dariyanto - detikHikmah
Minggu, 11 Jun 2023 14:57 WIB
Ketua Sektor 10 Misfalah Makkah, Arab SaudiΒ M.Β Anshari
Ketua Sektor 10 Misfalah Makkah, Arab SaudiΒ M.Β Anshari. (Foto: Erwin/MCH-2023)
Jakarta -

Sejumlah jemaah calon haji Indonesia secara terang-terangan meminta disediakan 'kamar barokah'. Ini adalah istilah untuk menyebut kamar yang disediakan bagi pasangan suami - istri jemaah calon haji.

Ketua Sektor 10 Misfalah Makkah, Arab Saudi M. Anshari mengaku menerima permintaan itu dari jemaah yang langsung mengirimkan pesan suara ke telepon selulernya. "Ada jemaah yang mengirimkan pesan itu. Secara terang-terangan minta kamar barokah," kata dia kepada wartawan di Misfalah, Arab Saudi, Sabtu, (10/6/2023).

Ada juga jemaah yang langsung mencari Anshari dan terang-terangan menanyakan kamar barokah tersebut. Seperti yang terjadi Sabtu sore, 10 Juni 2023 kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat tengah berbincang dengan Tim Media Center Haji, tiba-tiba ada jemaah calon haji pria yang bertanya dan ingin bertemu dengan Anshari. Setelah bertemu dengan Anshari, dia menanyakan kemungkinan untuk menyewa kamar sendiri di hotel jemaah calon haji Indonesia.

"Iya, Pak, kami masih produktif dan 40 hari di sini," kata jemaah calon haji pria tersebut. Dia mengaku sedang ikhtiar untuk mendapatkan momongan.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya dia pernah menyewa hotel sendiri bersama sang istri. Namun lokasi hotel tersebut terpisah dengan hotelnya saat ini. Belum lagi ada perasaan tidak enak dengan jemaah calon haji lain yang juga mengalami kasus serupa dengan dia.

"Alhamdulillah, saya bisa sewa tempat lain, tapi buat jemaah lain 'kan belum tentu bisa," kata dia.

Sehingga dia pun mengusulkan agar petugas haji menyediakan 'kamar barokah' untuk jemaah.

Anshari mengakui, hubungan seksual adalah kebutuhan dasar bagi pasangan suami istri jemaah calon haji. Namun Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi belum bisa memenuhi permintaan agar menyediakan 'kamar barokah' tersebut. "Itu memang kebutuhan dasar, namun kami tidak mengakomodir," kata dia.

Lalu bagaimana jika ada jemaah yang butuh?

"Silakan diatur sendiri dengan kawannya (satu kamar). Misalnya, pas kawan satu kamar lainnya sedang keluar kamar untuk waktu yang lama. Karena kami tidak fasilitasi itu," kata Anshari.




(rah/rah)

Hide Ads