Musim haji 2023 menjadi kebahagiaan tersendiri bagi calon jemaah yang berkesempatan berangkat ke Tanah Suci setelah menunggu antrean selama bertahun-tahun.
Salah satu calon jemaah muda asal Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat, Ahmad Zaini (23), mengatakan telah didaftarkan haji oleh neneknya sejak ia duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD).
"Saya itu mendaftar dulu pas kelas 4 SD, sekitar tahun 2010," ungkap Ahmad saat dihubungi detikHikmah, pada Jum'at (2/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sekitar 10 tahun nunggunya. Jadi aturannya kan berangkat tahun kemarin, tetapi karena ada COVID dan pengunduran satu tahun, jemaah haji tidak diberangkatkan," Sambungnya.
Saat mendapat kesempatan berangkat haji di tahun ini, Ahmad telah berstatus sebagai mahasiswa dan berkuliah di Institut Pertanian Stiper Yogyakarta. Ia kemudian memutuskan cuti kuliah selama satu semester untuk melaksanakan ibadah haji.
Pada tanggal 6 Juni 2023 mendatang, Ahmad akan mulai masuk ke asrama haji embarkasi Padang sebelum diterbangkan menuju Madinah. Ia berangkat haji bersama dengan orang tuanya yang menggantikan almarhum nenek.
Meski keberangkatannya sempat tertunda oleh pandemi, pemuda berusia 23 tahun ini turut mengungkapkan kebahagiaan dan rasa syukurnya bisa melaksanakan rukun Islam yang kelima di usianya yang cukup muda.
"Melihat teman-teman jemaah yang lain, saya merasa cukup beruntung lah. Alhamdulillah masih muda diberi kesempatan, insya Allah kalau jadi berangkat. Apalagi kan kita tahu, sekarang ini untuk keberangkatan haji setelah mendaftar itu bisa sekian puluh tahun baru bisa berangkat," kata Ahmad.
Ia menceritakan bahwa sebenarnya minat masyarakat di daerahnya sangat kuat untuk pergi menunaikan ibadah haji ataupun umrah. Namun, mengingat panjangnya daftar tunggu haji saat ini, beberapa orang tua lebih memilih untuk beribadah umrah ke Tanah Suci.
Sebelumnya, Ahmad beserta calon jemaah haji lain dari Kabupaten Pasaman Barat telah mengikuti berbagai persiapan untuk melaksanakan ibadah haji dari jauh-jauh hari, bahkan sejak tahun lalu.
"Saya mengikuti kan di tahun lalu, sekitar 4-6 bulan itu sudah ada persiapan. Jadi jemaah haji itu sudah mulai dikumpulkan dan diberi pengarahan. Ada beberapa jemaah haji yang belum pelunasan juga disuruh pelunasan dulu, lalu mengurus paspor dan urusan administrasi yang lain," terangnya.
"Terakhir, kemarin kami di bulan Mei diadakan acara manasik akhir lah ibaratnya. Itu semua jemaah dikumpulkan. Di situ lebih ke arah persiapan fisik, terus bagaimana kondisi iklim di sana, apa saja yang harus kita persiapkan," imbuhnya.
Biasanya, masyarakat di Kabupaten Pasaman Barat akan mengadakan syukuran sebelum jemaah haji diberangkatkan. Bahkan, tidak hanya keluarga yang akan mengantarkan keberangkatan calon jemaah, tetapi satu kampung juga ikut serta merayakan acara pelepasannya.
Setelah mendapat kesempatan untuk menunaikan ibadah haji di tahun ini, Ahmad Zaini mengatakan dirinya masih memiliki keinginan untuk mendaftar haji lagi di masa mendatang.
"Kalau keinginan pasti ada. Mungkin nanti kalau sudah menikah bisa sama istri, keluarga, atau anak-anak gitu ya," ucap Ahmad.
Terakhir, Ahmad turut menyampaikan pesannya kepada para muda-mudi yang berkeinginan atau memiliki rencana untuk berangkat haji di masa mendatang.
"Kalau sudah ada kemampuan, baik itu ekonomi, fisik, serta mental, itu alangkah baiknya dari saat usia muda kita harus mempersiapkan. Bisa kita lihat juga kan, sekarang makin tahun makin lama nunggunya. Bahkan satu sampai dua tahun, perubahan dari mendaftar ke berangkat haji itu sangat jauh," pungkasnya.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Maaf Undang Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Viral Aksi Pembakaran Al-Qur'an oleh Caleg AS, Bersumpah Akhiri Islam di Texas