7 Tempat Mustajab di Makkah dan Madinah, Jemaah Haji Sudah Tahu?

7 Tempat Mustajab di Makkah dan Madinah, Jemaah Haji Sudah Tahu?

Tsalats Ghulam Khabbussila - detikHikmah
Minggu, 28 Mei 2023 13:02 WIB
Ilustrasi Hijr Ismail
Ilustrasi Hijr Ismail sebagai salah satu tempat mustajab di Makkah dan Madinah. (Buku Amalan di Tanah Suci/ Rafiq Jauhary, Ilustrator: Andhika Akbarayansyah/detikcom)
Jakarta -

Ada beberapa tempat mustajab di Makkah dan Madinah yang dapat dikunjungi saat muslim menunaikan haji. Tempat-tempat mustajab untuk berdoa tersebut mencakup tempat-tempat di sekitar Ka'bah.

Dikutip dari buku Rahasia Kedahsyatan 12 Waktu Mustajab untuk Berdoa oleh Nurhasanah Namin, doa adalah bentuk memohon dan meminta sesuatu kepada Allah SWT, seperti rezeki, keselamatan, serta keteguhan iman. Dalam surah Ghafir atau Al-Mu'min ayat 60, Allah SWT menegaskan akan janjinya mengabulkan doa para hamba yang memohon kepada-Nya,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."

Melansir laman Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Syekh Maulana Muhammad Zakarriya Al-Kandahlawi dalam Kitab Durrul-Mantsur mengatakan, sejumlah tempat mustajab di Makkah dan Madinah di antaranya Multazam, di bawah Mizab, Rukun Yamani, Shafa, Marwah. Selain itu doa mustajab juga ada di tempat antara keduanya, antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim.

ADVERTISEMENT

"Dan juga di dalam Ka'bah, Mina, Muzdalifah, Arafah, dan tiga tempat melempar setan," demikian penjelasannya.

Syekh Abdul Aziz RA memilih riwayat ini di dalam tafsirnya. Sebagian ulama menyebutkan bahwa selain tempat-tempat tersebut masih ada tempat mustajab, yaitu Mathaf atau tempat thawaf, ketika memandang Ka'bah, Hathim, dan tempat antara Hajar Aswad serta Rukun Yamani.

Lebih lengkapnya, berikut beberapa tempat mustajab di Makkah dan Madinah.

7 Tempat Mustajab di Makkah dan Madinah

1. Multazam

Dikutip melalui buku Misteri Mukjizat Makkah & Madinah tulisan Namin Asimah Asizun, dinamakan Multazam karena dilazimkan bagi setiap muslim untuk memanjatkan doa di tempat tersebut. Menurut sebuah riwayat, setiap doa yang dibaca di tempat itu sangat diijabah atau dikabulkan.

Multazam merupakan tempat yang terletak di antara Hajar Aswad dan pintu Kakbah dengan jarak kurang lebih dua meter. Hajar Aswad adalah batu hitam yang terletak di salah satu sudut Kakbah, tepatnya di Rukun Yamani.

"Maka disunahkan berdoa sambil menempelkan tangan, dada, dan pipi ke Multazam sesuai dengan hadits Nabi SAW yang diriwayatkan sunan Ibnu Majah dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash," kata Namin Asimah.

Lebih lanjut Namin Asimah menjelaskan, ada tiga faktor yang menyebabkan Multazam menjadi tempat yang mustajab. Ketiganya adalah faktor Nabi Ibrahim AS, faktor Hajar Aswad, dan faktor jutaan manusia yang bertawaf mengitari Kakbah.

2. Hijir Ismail

Hijir Ismail terletak di sebelah utara Ka'bah, bentuknya setengah lingkaran. Dilansir dari buku Amalan di Tanah Suci: Membantu Haji & Umrah Anda Lebih Produktif karya H Rafiq Jauhary, Hijir Ismail dibangun Nabi Ibrahim AS sebagai tempat berteduh sewaktu membangun Ka'bah.

Awalnya, Hijr Ismail termasuk dalam bagian Ka'bah. Karena kekurangan biaya, mereka mengurangi bangunan Ka'bah.

Hijr Ismail ini menjadi salah satu tempat favorit jemaah haji untuk dikunjungi. Sebab, lokasi ini adalah salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Dan dianjurkan melakukan salat sunah di sana.

3. Rukun Yamani

Rukun Yamani memiliki tinggi kurang lebih 10,25 meter yang terletak di sisi sebelah barat daya Ka'bah, tepatnya sebelum Hajar Aswad dari arah dilakukannya tawaf. Bagian-bagian Ka'bah ini dinamakan rukun Yamani karena berada menatap ke arah Yaman. Ketika berada di rukun Yamani, kita dianjurkan untuk mengusapnya.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Ubaid bin Umari, dari ayahnya, ia berkata, "Sesungguhnya Ibnu Umar pernah berebut berdesak-desakan untuk mendekati dua rukun (Hajar Aswad dan Rukun Yamani). Sebelumnya, aku tidak pernah melihat seorang pun sahabat Rasulullah SAW yang berdesakan seperti itu. Lantas aku berucap, 'Wahai Abdurrahman, mengapa engkau mendekati dua rukun dengan berdesak-desakan seperti itu? Tidak pernah kulihat seorang pun sahabat Rasulullah SAW yang seperti itu.'

Dia menjawab, "Aku melakukannya karena mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya mengusap Hajar Aswad dan Rukun Yamani bisa menghapus dosa."

4. Maqam Nabi Ibrahim

Kata Maqam pada Maqam Ibrahim tidak memiliki arti makam atau tempat penguburan. Maqam Ibrahim adalah sebongkah batu bekas telapak kaki Nabi Ibrahim.

Di atas batu ini, Nabi Ibrahim berdiri dan meletakkan batu pertama pembangunan Ka'bah bersama Ismail. Lokasinya berada di dalam Masjidil Haram dan berdekatan dengan Ka'bah.

Para sejarawan menyebutkan, pada awalnya jejak kaki Nabi Ibrahim di berada di dalam Ka'bah. Akan tetapi, pada zaman Nabi Muhammad SAW beliau memindahkannya beberapa meter di samping Ka'bah.

Maqam Ibrahim dilindungi dengan rumah kaca berwarna emas. Tempat tersebut diyakini sebagai salah satu lokasi mustajab untuk memanjatkan doa pada Allah SWT.

5. Muzdalifah dan Mina

Dikutip dari buku 1001 Fakta Dahsyat Mukjizat Kota Makkah oleh Asima Nur Salsabila, Mina terletak dalam kawasan Tanah Haram antara Makkah dan Muzdalifah. Terletak sekitar 7 km dari Muzdalifah dan 4 km dari Masjidil Haram.

Daerah Mina punya peran penting dalam ibadah haji. Area seluas kurang lebih 20 km persegi ini menjadi tempat jamaah haji berkumpul. Dalam bahasa Arab, Mina memiliki arti harapan atau cita-cita.

6. Raudhah

Raudhah disebut sebagai tempat paling mustajab untuk berdoa di dalam Masjid Nabawi. Rasulullah SAW menyebut Raudhah sebagai taman surga. Tempat ini juga disebut sebagai area yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda,

مَا بَيْنَ بَيْتِى وَمِنْبَرِى رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ

Artinya: "Antara rumahku dan mimbarku terdapat taman di antara taman surga." (HR Bukhari dan Muslim)

Raudhah ditandai dengan tiang-tiang putih dan karpet putih. Luasnya sekitar 330 meter persegi yang memanjang dari arah timur sampai barat sepanjang 22 meter dan dari arah utara sampai selatan sepanjang 15 meter.

7. Dalam Kak'bah

Meskipun menjadi tempat mustajab, namun tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam Ka'bah. Bahkan, beberapa sahabat ada yang tidak diizinkan oleh Rasulullah SAW masuk ke dalam Kakbah dan melakukan salat di dalamnya. Bahkan Aisyah RA, istri Rasulullah juga dilarang.

Dalam sebuah hadits, dari Aisyah Radhiyallahu'anha berkata: "Saya dahulu ingin masuk ke dalam Baitullah dan salat di dalamnya, maka Rasulullah SAW menggandeng tangan dan membawaku masuk ke dalam Hijir lalu bersabda, 'Salatlah di dalam Hijir jika engkau ingin masuk ke dalam Baitullah, karena sesungguhnya Hijir itu adalah bagian dari Baitullah. Akan tetapi kaummu (Quraisy) kekurangan biaya ketika membangun Ka'bah (merenovasinya) sehingga mereka terpaksa mengeluarkannya dari Baitullah.'" (HR Abu Dawud)

Wallahu'alam.




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads