Menag Minta Petugas Haji Sabar, Kalau Marah Minum Air Zam Zam

Jakarta -

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) mengakui bahwa tantangan petugas haji 2023 cukup berat. Setidaknya ada dua penyebabnya.

Pertama jumlah jemaah Lansia yang mencapai 67 ribu jemaah atau 30 persen dari total kuota haji Indonesia yang 210 ribu jemaah. Kedua suhu udara di Arab Saudi saat musim haji tahun ini yang diperkirakan mencapai 40 hingga 50 derajat celcius.

Dalam kondisi tersebut, kata Menag Yaqut, cobaan bagi petugas haji 2023 cukup menantang. Bahkan kadang kadang bisa menguras emosi. Dia pun meminta petugas haji 2023 untuk bersabar. Sebab sabar adalah kunci dalam melayani jemaah haji Lansia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika orang bilang sabar itu ada batasnya, Gus Yaqut meminta petugas haji 2023 memiliki kesabaran yang tanpa batas.

"Sabar itu apa? Sabar itu ketika saudara sekalian berhak dan pantas untuk marah tetapi saudara memilih untuk menahannya karena saya yakin cobaan yang akan saudara hadapi nanti di tanah suci ketika bertugas itu akan sangat menantang kadang-kadang mengganggu emosi," kata Gus Yaqut saat membuka Bimbingan Teknis Terintegrasi PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu malam 12 April 2023.

Apapun yang dihadapi di tanah suci, Gus Yaqut minta petugas haji 2023 tetap bersabar. "Saya minta tetaplah bersabar kalau lagi kepingin marah cari air Zam Zam minum saja, mau marah lagi minum lagi (air zam zam)," kata dia.

Gus Yaqut mengakui tahun 2022 lalu masih ada petugas haji yang emosional saat melayani jemaah haji. Pemicunya bisa bermacam macam. Misalnya rindu rumah, kangen keluarga. Namun apapun alasannya, petugas haji 2023 tidak boleh kehilangan kesabaran.

Dia mengingatkan bahwa petugas haji 2023 tidak akan bisa berangkat ke tanah suci jika tidak ada jemaah, termasuk jemaah haji Lansia. Sehingga, Gus Yaqut meminta, petugas haji tidak akan menyakiti jemaah haji yang telah menjadi wasilah petugas haji bisa berangkat ke tanah suci.

"Menyakiti jemaah haji itu sama saja menyakiti tamu-tamu Allah, " tegas Gus Yaqut.