Mosul - Masjid al-Nuri di Mosul akhirnya dibuka kembali setelah direkonstruksi pasca dihancurkan ISIS. Bangunan bersejarah ini kembali menjadi simbol harapan Irak.
Galeri detikHikmah
Masjid al-Nuri Berdiri Lagi di Mosul, Simbol Perlawanan Irak dari Reruntuhan ISIS

Pemandangan Masjid Agung al-Nuri, yang dihancurkan oleh militan ISIS pada tahun 2017, dan kini telah dibangun kembali sebagai bagian dari proyek yang dipimpin UNESCO, dengan dukungan dari pemerintah Uni Emirat Arab, di Mosul, Irak. Foto: REUTERS/Khalid Al-Mousily
Irak membuka kembali Masjid al-Nuri yang bersejarah di Mosul pada hari Senin (1/9), hampir delapan tahun setelah dihancurkan oleh ISIS, yang telah merebut kota tersebut pada tahun 2014 dan menjadikannya benteng mereka. Foto: REUTERS/Khalid Al-Mousily
Proyek rekonstruksi dimulai pada tahun 2019 dengan hibah dari Uni Emirat Arab, bekerja sama dengan UNESCO dan Komisi Purbakala dan Warisan Budaya Irak. Foto: REUTERS/Khalid Al-Mousily
Bagian dalam Masjid al-Nuri yang dibangun kembali dengan arsitektur khas abad pertengahan. Militer Irak dalam sebuah pernyataan menyebut Militan ISIS meledakkan Masjid Agung al-Nuri di Mosul dan menara miringnya yang terkenal, sementara pasukan Irak yang berusaha mengusir kelompok tersebut dari kota itu mengepung lokasi tersebut. Foto: REUTERS/Khalid Al-Mousily
Dari masjid abad pertengahan inilah pemimpin militan Abu Bakr al-Baghdadi mendeklarasikan "kekhalifahan" gadungan yang mencakup sebagian wilayah Suriah dan Irak. Masjid ini dinamai Nuruddin al-Zanki, seorang bangsawan yang memerangi tentara salib awal dari wilayah kekuasaan yang mencakup wilayah yang kini mencakup Turki, Suriah, dan Irak. Masjid ini dibangun pada tahun 1172-1173, tak lama sebelum wafatnya, dan dulunya merupakan sebuah sekolah Islam. Foto: REUTERS/Khalid Al-Mousily
Ketika penjelajah dan cendekiawan abad pertengahan ternama Ibnu Batutah berkunjung dua abad kemudian, menara masjid tersebut miring. Kemiringan tersebutlah yang memberi nama populer bagi bangunan bersejarah ini: si bungkuk. Masjid ini dibangun dengan tujuh lapis bata dekoratif dengan pola geometris kompleks yang juga ditemukan di Persia dan Asia Tengah. Foto: REUTERS/Khalid Al-Mousily
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Pandangan Ulama