Imam al-Ghazali dalam Kitab Ihya 'Ulumuddin menganjurkan untuk membaca doa berikut ketika tiba di Muzdalifah. Bagian akhir dari doa ini diriwayatkan At-Tabrani. Doa ini sebagai pengganti doanya orang-orang musyrik saat di Muzdalifah yang hanya meminta kesenangan dunia.
Berikut bacaan doa ketika sampai di Muzdalifah:
اللَّهُمَّ إِنَّ هَذِهِ مُزْدَلِفَةُ جُمِعَتْ فِيْهَا أَلْسِنَةٌ مُخْتَلِفَةٌ، تَسْأَلُكَ حَوَائِجَ مُتَنَوِّعَةً فَاجْعَلْنِيْ مِمَّنْ دَعَاكَ فَاسْتَجَبْتَ لَهُ وَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فَكَفَّيْتَهُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allahumma inna hadzihi muzdalifatu jumi'at fiihaa alsinatun muhtalifatun, tas'aluka hawaa ija mutanawan 'atan faj'alnii mimman da'aaka fastajabta lahu watawakkala 'alaika fakaffaitahu yaa arhamarraahimiin. Allahumma Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil Akhirati hasanah, wa qina adzaban nar.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya ini Muzdalifah telah berkumpul bermacam-macam bahasa yang memohon kepada-Mu keperluan yang beraneka ragam, maka masukkanlah aku ke dalam golongan orang yang memohon kepada-Mu, lalu Engkau penuhi permintaannya, yang berserah diri pada-Mu, lalu Engkau lindungi dia, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari azab neraka."
Bisa juga membaca doa versi Imam an-Nawawi sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي فِي هَذَا المَكَانِ جَوامِعَ الخَيْرِ كُلِّهِ وَأَنْ تُصْلِحَ شَأْنِيْ كُلَّهُ، وَأَنْ تَصْرِفَ عَنِّي الشَّرَّ كُلَّهُ فَإِنَّهُ لَا يَفْعَلُ ذَلِكَ غَيْرُكَ وَلَا يَجُودُ بِهِ إِلَّا أَنْتَ
Allaahumma innii as-aluka an tarzuqanii fii haadzal makaani jawaami'al khairi kullihii, wa anttushliha sya'nii kullahu wa an tashrifa 'annisy-syarra kullahu, fa innahu laa yafʼalu dzaalika ghairuka, wa laa yajuudu bihi illaa anta
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau menganugerahkan rezeki kepadaku dalam tempat ini berupa segala ben- tuk kebaikan supaya Engkau memperbaiki keadaanku seluruhnya dan menghilangkan dariku segala bentuk keburukan, karena tidak ada yang mampu melakukan selain Engkau dan tidak ada yang dapat memberikan-nya selain Engkau."
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Maaf Undang Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Turki Desak Negara Islam Kompak Boikot Israel di Sidang PBB