Darah haid merupakan darah alami yang keluar dari ujung rahim secara sehat tanpa suatu sebab dalam waktu-waktu yang diketahui. Penjelasan tentang darah haid tercantum dalam QS Al-Baqarah yang berbunyi sebagai berikut:
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Wa yas'alūnaka 'anil-maḥīḍ(i), qul huwa ażā(n), fa'tazilun-nisā'a fil-maḥīḍ(i), wa lā taqrabūhunna ḥattā yaṭhurn(a), fa'iżā taṭahharna fa'tūhunna min ḥaiṡu amarakumullāh(u), innallāha yuḥibbut-tawwābīna wa yuḥibbul-mutaṭahhirīn(a).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang haid. Katakanlah, "Itu adalah suatu kotoran." Maka, jauhilah para istri (dari melakukan hubungan intim) pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka (untuk melakukan hubungan intim) hingga mereka suci (habis masa haid). Apabila mereka benar-benar suci (setelah mandi wajib), campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.
Haid sendiri merupakan salah satu kondisi yang normal. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA dalam buku Kitab Haid, Nifas dan Istihadah oleh Sayyid Abdurrahman bin Abdullah bin Abdul Qadir Assegaf, Abdul Majid, LC, bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang haid bahwa sesungguhnya ini (haid) merupakan perkara yang telah Allah SWT tetapkan bagi anak-anak wanita Adam.
Doa Hari Pertama Haid
Muslimah dianjurkan untuk membaca doa pada hari pertama haid sebagaimana pernah diajarkan oleh Aisyah RA. Dalam penjelasan yang dikutip dari buku Mencari Pahala Disaat Haid karya Ratu Aprilia Senja, disebutkan bahwa perempuan yang membacanya akan mendapatkan ganjaran besar dan keutamaan yang istimewa.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلٰى كُلِّ حَالٍ وَاَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ
Arab latin: Alhamdulillahi 'alaa kulli haalin wa astaghfirullah.
Artinya: "Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan, dan mohon ampun kepada Allah."
Setelah membaca doa pada hari pertama haid, penting juga bagi seorang muslimah untuk mengetahui batasan-batasan syariat yang berlaku selama masa haid. Hal ini agar ibadah tetap sesuai tuntunan dan tidak keluar dari ketentuan agama. Karena itu, berikut beberapa larangan yang perlu diperhatikan saat haid.
Larangan bagi Wanita Haid
Ketika seorang muslimah memasuki masa haid, memang ada beberapa ibadah tertentu yang tidak dapat dikerjakan. Adapun beberapa larangannya yang dikutip dari Buku Mencari Pahala di Saat Haid oleh Ratu Aprilia Senja di antaranya tidak boleh sholat, tidak boleh berpuasa, tidak boleh thawaf, dan tidak boleh berhubungan intim.
Amalan bagi Wanita Haid
Meskipun darah haid membuat beberapa ibadah tertentu tidak dapat dilakukan, Islam tetap membuka pintu amal yang luas bagi para muslimah. Pada masa ini, seorang wanita tetap bisa mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai ibadah yang dianjurkan. Karena itu, penting memahami apa saja amalan yang tetap boleh dilakukan selama haid.
Amalan yang dapat dilakukan oleh muslimah dikutip dari Buku Mencari Pahala Disaat Haid oleh Ratu Aprilia Senja di antaranya boleh berdzikir, boleh membaca Al-Qur'an, boleh membaca buku apa saja, boleh menghadiri majelis pengajian, boleh mentadaburi Al-Qur'an.
Dengan memahami doa yang dianjurkan saat hari pertama haid, berbagai larangan yang perlu diperhatikan, serta amalan-amalan yang tetap bisa dikerjakan selama masa haid, perempuan muslimah dapat menjalani fase ini dengan lebih tenang dan penuh kesadaran.
Mengetahui batasan sekaligus peluang meraih pahala akan membantu setiap wanita tetap dekat kepada Allah SWT dalam kondisi apa pun. Pada akhirnya, haid bukanlah penghalang untuk beribadah, melainkan momen untuk memperkuat hubungan spiritual melalui cara-cara yang telah diatur dalam syariat.
(inf/inf)












































Komentar Terbanyak
Tolak Mundur dari Ketum PBNU, Gus Yahya Kumpulkan Ulama Malam Ini Tanpa Rais Aam
Gus Yahya Kumpulkan Alim Ulama di PBNU Malam Ini, Rais Aam & Sekjen Tak Diundang
Fatwa MUI: Bumi & Bangunan Hunian Tak Boleh Kena Pajak Berulang