Doa untuk Guru Ngaji, Sosok Pengajar Al-Qur'an dan Pembimbing Akhlak Mulia

Doa untuk Guru Ngaji, Sosok Pengajar Al-Qur'an dan Pembimbing Akhlak Mulia

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 25 Nov 2025 11:46 WIB
Guru muslim mengajar di kelas.
ilustrasi guru ngaji Foto: Getty Images/FG Trade
Jakarta -

Dalam Islam, guru ngaji menempati posisi yang mulia. Sosok guru tidak hanya sekadar mengajarkan membaca Al-Qur'an, tetapi juga menanamkan adab, akhlak, dan kecintaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

Guru ngaji adalah perantara cahaya ilmu yang menuntun murid agar mengenal kebenaran, menjalankan syariat, dan membentuk karakter islami. Karena itu, berdoa untuk guru ngaji termasuk ibadah dan wujud penghormatan yang sangat dianjurkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT menegaskan kedudukan mulia orang yang berilmu. Allah SWT berfirman dalam surah Fathir ayat 28,

اِنَّمَا يَخْشَى اللّٰهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمٰۤؤُاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ غَفُوْرٌ

ADVERTISEMENT

Artinya: "...Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama (orang berilmu). Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Maha Pengampun."

Kemudian dalam surah Al-Mujadalah ayat 11 dijelaskan,

يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ

Artinya: "...Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat."

Keutamaan seorang guru ngaji juga dijelaskan dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ دَعَا إلى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثلُ أُجُور مِنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذلكَ مِن أُجُورِهِم شَيْئاً

Artinya: "Barang siapa yang mengajak kepada petunjuk (yakni kebenaran), maka baginya adalah pahala seperti pahala-pahala orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikit pun dari pahala mereka itu." (HR Muslim)

Doa untuk Guru Ngaji

Dikutip dari buku Memuliakan Guru Ngaji karya Hafidz Muftisany, disebutkan bahwa guru ngaji adalah peletak dasar pemahaman Islam sejak dini. Salah satu cara menghormati seorang guru gaji yakni dengan mendoakan kebaikan baginya.

Doa untuk guru ngaji merupakan bentuk syukur atas jasanya mendidik dan membimbing ilmu agama. Dalam Islam, mendoakan guru termasuk amalan yang dianjurkan, karena guru adalah perantara pahala bagi murid-muridnya.

1. Doa untuk Guru Ngaji Pertama

Merujuk pada buku Kitab Shalawat Terbaik Terlengkap karya Rusdianto, berikut bacaan doa untuk guru,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا بِهِ وَلِأَبَائِنَا وَلِأُمَّهَاتِنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِينَا وَذَوِي الْحَقُوقِ عَلَيْنَا وَلِمَنْ أَجْرَى هَذَا الْخَيْرَ فِي هَذِهِ السَّاعَةِ وَلِجَمِيعِ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ

Allahummaggifirlana bihi wa li aba ina wa li ummahatina wali masyaayikhina wa limu'allimiinaa. Wa dzawil huquuqi 'alainaa, wa lijamii'il mu'miniina wal mu'minaat, wal muslimiina wal muslimat, al- ahyaa-i min-hum wal amwaat.

Artinya: "Ya Allah, karena Nabi Muhammad Saw., ampunilah kami, bapak-bapak dan ibu kami, guru-guru kami, dan orang-orang yang mengajar kami, serta orang- orang yang mempunyai hak wajib atas kami, seluruh orang mukmin laki-laki dan perempuan, dan orang-orang Islam laki-laki dan perempuan, baik mereka yang masih hidup maupun telah meninggal."

2. Doa untuk Guru Kedua

Merujuk pada buku Berkah Pena Bertinta Emas karya Zainal Ilmi, berikut bacaan doa untuk guru,

اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَيْبَ مُعَلِّمِي عَنِّي وَلَا تُذْهِبْ بَرَكَةَ عِلْمِهِ مِنِّي

Bacaan latin: Allâhumma-stur 'aiba mu'allimî 'annî walâ tadzhab barakata 'ilmihi minnî

Artinya: "Ya Allah tutupilah aib guruku dariku, dan janganlah kau hilangkan keberkahan ilmunya dariku."

3. Doa untuk Guru Ketiga

Dikutip dari buku Tata Cara Shalat, Doa & Juz Amma for Smart Kids karya Kak Ipnu, berikut bacaan doa untuk guru,

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَ لِوَالِدِينَ وَ لِمَشَايِخِنَا وَ لِمُعَلِّمِينَ وَ لِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَ لِمَنْ أَحَبَّ وَأَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِينَ أَجْمَعِينَ.

Bacaan latin: Rabbanaghfirlanaa dzunuubanaa wa liwaa-lidiinaa walimasyaayikhinaa wa limu'all niinaa wa limal lahuu haqqun 'alainaa wa liman ahabba wa ahsana ilainaa wa likaaffatil muslimiina ajma'iin.

Artinya: "Wahai, Allah. Ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orangtua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh orang muslim."

4. Doa untuk Guru Keempat

Dikutip dari buku Dunia Santri Ladang Guru Menyemai Generasi Berprestasi karya M. Rusli Nasir, doa untuk guru sebagaimana doa yang ditulis oleh Syekh Abdul Fattah Abu Guddah sebagai doa ampunan bagi gurunya yaitu,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِمَشَايِخِنَا وَلِمَنْ عَلَّمَنَا وَارْحَمْهُمْ، وَأَكْرِمْهُمْ بِرِضْوَانِكَ الْعَظِيمِ، فِي مَقْعَدَ الصِّدْقِ عِنْدَكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Bacaan latin: Allahummaghfirli masyaayikhinaa wa liman 'allamunaa warhamhu, wa akrimhu birish waa nikal'athiim, fiimaq'ad shidqi 'indaka yaa arkhamarraakhimiin

Artinya: "Wahai Allah ampunilah guru-guru kami dan orang yang telah mengajar kami. Sayangilah mereka, muliakanlah mereka dengan keridhaan-Mu yang agung, di tempat yang disenangi di sisi-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara penyayang."




(dvs/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads