Seperti Apa Wujud Yajuj dan Majuj yang Muncul Jelang Kiamat?

Seperti Apa Wujud Yajuj dan Majuj yang Muncul Jelang Kiamat?

Kristina - detikHikmah
Kamis, 18 Sep 2025 06:30 WIB
Shot of a dramatic thunderstorm over a mountainhttp://195.154.178.81/DATA/i_collage/pi/shoots/783670.jpg
Ilustrasi keluarnya Yajuj dan Majuj menjelang kiamat. Foto: iStock
Jakarta -

Rasulullah SAW dalam sejumlah hadits menyebut di antara tanda kiamat adalah keluarnya Yajuj dan Majuj. Makhluk ini akan muncul setelah Nabi Isa AS diturunkan ke bumi lagi dan membunuh Dajjal.

Kabar kemunculan Yajuj Majuj telah disebutkan dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman dalam surah Al Anbiya ayat 96,

ุญูŽุชู‘ูฐู‰ู“ ุงูุฐูŽุง ููุชูุญูŽุชู’ ูŠูŽุฃู’ุฌููˆู’ุฌู ูˆูŽู…ูŽุฃู’ุฌููˆู’ุฌู ูˆูŽู‡ูู…ู’ ู…ูู‘ู†ู’ ูƒูู„ู‘ู ุญูŽุฏูŽุจู ูŠู‘ูŽู†ู’ุณูู„ููˆู’ู†ูŽ ูฉูฆ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "hingga apabila (tembok) Yajuj dan Majuj dibuka dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi."

ADVERTISEMENT

Menurut Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama terkait ayat tersebut, terbukanya tembok Yajuj dan Majuj menjadi salah satu tanda datangnya hari kiamat. Setelah tembok itu terbuka, Yajuj dan Majuj berdatangan, meluncur cepat, dan membuat onar serta kebinasaan di dunia.

Hal tersebut dijelaskan lebih rinci dalam sejumlah hadits shahih. Ulama hadits Imam Ibnu Katsir dalam kitab An Nihayah terjemahan Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan menukil riwayat dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

ููุชูุญูŽ ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ู…ูู†ู’ ุฑูŽุฏู’ู…ู ูŠูŽุฃู’ุฌููˆุฌูŽ ูˆูŽู…ูŽุฃู’ุฌููˆุฌูŽ ู…ูุซู’ู„ู ู‡ูŽุฐูู‡ู, ูˆูŽุนูŽู‚ูŽุฏูŽ ุชูุณู’ุนููŠู†ูŽ.

Artinya: "Pada hari ini dibuka sebagian dari dinding Yajuj Majuj seperti ini," sambil membuat sembilan puluh ikatan.

Rasulullah SAW mengisyaratkan adanya ancaman yang mendekati bangsa Arab yakni dengan keluarnya Yajuj dan Majuj. Zainab binti Jahsy mengatakan,

ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ๏ทบ ู†ูŽุงู…ูŽ ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ูŽุง ุซูู…ู‘ูŽ ุงุณู’ุชูŽูŠู’ู‚ูŽุธูŽ ู…ูุญู’ู…ูŽุฑู‹ุง ูˆูŽุฌู’ู‡ูู‡ู ูˆู‡ูˆ ูŠูŽู‚ููˆู„ู ู„ุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽูŠู’ู„ูŒ ู„ูู„ู’ุนูŽุฑูŽุจู ู…ูู†ู’ ุดูŽุฑู‘ู ู‚ูŽุฏู ุงู‚ู’ุชูŽุฑูŽุจูŽ ููุชูุญูŽ ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ู…ูู†ู’ ุฑูŽุฏู’ู…ู ูŠูŽุฃู’ุฌููˆุฌูŽ ูˆูŽู…ูŽุฃู’ุฌููˆุฌูŽ ู…ูุซู’ู„ู ู‡ูŽุฐูู‡ู ูˆูŽุนูŽู‚ูŽุฏูŽ ุชูุณู’ุนููŠู†ูŽ ุฃูŽูˆู’ ู…ูุงุฆูŽุฉู‹ ู‚ููŠู„ูŽ ุฃูŽุชูŽู‡ู’ู„ููƒู ูˆูŽูููŠู†ูŽุง ุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญููˆู†ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’ ุฅูุฐูŽุง ูƒูŽุซูุฑูŽ ุงู„ู’ุฎูŽุจูŽุซู.

Artinya: "Bahwa Rasulullah SAW tidur di sisinya, kemudian beliau bangun dengan muka memerah seraya bersabda, 'La ilaha illallah, celaka bangsa Arab, gara-gara ancaman buruk yang benar-benar telah dekat. Pada hari ini dibuka dinding Yajuj Majuj seperti ini,' demikian sabda beliau sambil membuat tanda lingkaran antara kedua jarinya. Dan dalam riwayat lain: sambil membuat tujuh puluh atau sembilan puluh ikatan. Zainab bertanya, "Ya Rasul Allah, apakah kita akan binasa, padahal masih ada di antara kita orang-orang saleh?' 'Ya,' jawab beliau, Apabila kejahatan telah merajalela." (Shahih Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat Imam Ahmad yang berasal dari Abu Hurairah RA dikatakan Yajuj Majuj tengah berupaya keras melubangi dinding pembatasnya setiap hari. Mereka terus melakukannya sampai berhasil--waktunya ditentukan oleh Allah SWT.

Setelah itu, Yajuj dan Majuj akan keluar menyerbu orang-orang. Menurut hadits dari Abu Sa'id Al-Khudri RA, manusia sampai lari ketakutan menghindari Yajuj Majuj. Setiap melewati sungai-sungai, mereka akan minum hingga air itu habis. Setelah merasa penduduk bumi habis, Yajuj dan Majuj menyerang penduduk langit dengan melepaskan anak panah (ada yang menerjemahkan tombak) ke angkasa. Namun, serangan ini balik mengenai mereka.

Allah SWT kemudian menurunkan suatu penyakit hingga membinasakan Yajuj dan Majuj.

Berikut redaksi hadits selengkapnya:

"Sesungguhnya Yajuj Majuj setiap hari berusaha keras melubangi dinding itu, sehingga apabila mereka melihat cahaya matahari. berkatalah pemimpin mereka, 'Pulanglah, besok kalian akan (teruskan) melubangi lagi. Maka (esok harinya) mereka pun kembali (melubangi) dinding itu lebih giat lagi. Sehingga, manakala telah sampai saatnya Allah hendak membangkitkan mereka kepada manusia, maka (terus) melubangi. Sehingga apabila mereka melihat cahaya matahari, berkatalah pemimpin mereka, 'Pergilah, besok kalian akan (teruskan) melubangi lagi, insyaallah, -bisa juga kiranya dia mengucapkan kata pujian itu. (Namun ketika) mereka kembali hendak (melubangi) nya, ternyata dinding itu sudah seperti keadaan semula saat mereka tinggalkan (kemarin). Tapi mereka teruskan juga pelubangan, dan (akhirnya) berhasillah mereka keluar menyerbu orang-orang. Lalu mereka meminum habis air (yang ada). Sementara sebagian orang ada yang bersembunyi dalam benteng-benteng mereka. Oleh karena itu Yajuj Majuj melemparkan anak-anak panah mereka ke langit. (Akhirnya) Allah mengirim ulat-ulat ke tengkuk mereka. Dengan ulat-ulat itulah Allah membinasakan mereka," Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู†ูŽูู’ุณู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุจูŽูŠูŽุฏูู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽ ุฏูŽูˆูŽุงุจ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ู„ูŽุชูŽุณู’ู…ูŽู†ู ุดูŽูƒูŽุฑู‹ุง ู…ูู†ู’ ู„ูุญููˆู…ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฏูู…ูŽุงุฆูู‡ูู…ู’.

Artinya: "Demi Allah yang menggenggam jiwa Muhammad, sesungguhnya binatang-binatang di bumi benar-benar menjadi kenyang dan berterima kasih, karena (dapat memakan) daging dan darah mereka."

Adapun, riwayat dari Abu Sa'id Al-Khudri RA memiliki redaksi lebih panjang lagi.

Wujud Yajuj Majuj, Apakah Itu Manusia?

Ya. Yajuj dan Majuj adalah manusia, seperti manusia biasa lainnya. Menurut Ibnu Katsir, Yajuj Majuj adalah dua golongan dari bangsa Turki yang juga keturunan Nabi Adam AS.

Yajuj dan Majuj dulunya hidup di bumi seperti manusia biasa. Namun, mereka membuat onar sehingga Dzulqarnain mengurungnya di balik dinding penghalang yang ia buat sampai Allah SWT mengizinkan mereka keluar dan menyerang bangsa sekitarnya.

Ciri-ciri Yajuj dan Majuj, menurut keterangan Ibnu Katsir, antara lain bermata cekung, hidung pesek, dan berambut pirang, sekalipun bentuk dan warna kulit mereka bervariasi.

Wallahu a'lam.




(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads