Banyak Kebodohan, Kerusuhan dan Pembunuhan Jadi Tanda Kiamat

Banyak Kebodohan, Kerusuhan dan Pembunuhan Jadi Tanda Kiamat

Kristina - detikHikmah
Kamis, 11 Sep 2025 06:30 WIB
Digitally generated post apocalyptic scene depicting a desolate urban landscape with buildings in ruins at night during a strong rain storm. 

The scene was created in Autodesk® 3ds Max 2020 with V-Ray 5 and rendered with photorealistic shaders and lighting in Chaos® Vantage with some post-production added.
Ilustrasi kiamat. Foto: Getty Images/Bulgac
Jakarta -

Islam meyakini kiamat adalah peristiwa besar yang pasti terjadi. Meski tak ada yang tahu waktu persisnya, sejumlah hadits telah memberikan tanda-tanda menjelang tibanya hari tersebut.

Di antara tanda kiamat sebagaimana disebutkan dalam hadits adalah merebaknya kebodohan. Menjelang kiamat, Allah SWT akan mencabut ilmu dan menurunkan kebodohan. Selain itu, kerusuhan seperti pembunuhan merajalela.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasulullah SAW bersabda,

يَكُونُ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ أَيَّامًا يُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ وَيَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ وَيَكْثُرُ فِيهَا الْهَرْجُ وَالْهَرْجُ الْقَتْلُ.

ADVERTISEMENT

Artinya: "Menjelang Kiamat akan ada beberapa hari, di mana ilmu dicabut, lalu diturunkanlah kebodohan, dan terjadi banyak kerusuhan. Adapun kerusuhan ialah pembunuhan." (HR Ibnu Majah dari Abdullah)

Imam Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan hadits tersebut dari Al-A'masy dengan redaksi yang sama.

Ahli hadits terkemuka, Ibnu Katsir, menerangkan ilmu akan dicabut dari umat manusia di akhir zaman, sehingga Al-Qur'an pun akan lenyap dari mushaf-mushafnya dan dari hati manusia. Kata Ibnu Katsir, pada kondisi demikian, manusia tak lagi mempunyai ilmu.

"Ini semua menunjukkan bahwa suatu ketika nanti ilmu akan dicabut dari umat manusia di akhir zaman, sehingga Al-Qur'an pun akan lenyap dari mushaf-mushaf dan dari dalam hati manusia. Akhirnya manusia tidak memiliki ilmu, yang ada hanyalah kakek-kakek dan nenek-nenek yang sudah lanjut usia," jelas Ibnu Katsir dalam kitab An Nihayah yang diterjemahkan Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan.

Setelah ilmu dicabut, kebodohan akan merajalela. Maksudnya, kata Ibnu Katsir, orang-orang yang hidup di zaman itu akan diilhami kebodohan, yang merupakan bentuk ketidakpedulian Allah SWT terhadap mereka. Orang-orang akan semakin bodoh dan sesat hingga berakhirnya kehidupan dunia. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

لا تَقُوْمُ السَّاعَةُ عَلَى أَحَدٍ يَقُوْلُ اللَّهُ اللَّهُ وَلَا تَقُوْمُ إِلَّا عَلَى شِرَارِ الناس.

Artinya: "Tidak akan terjadi kiamat pada seorang pun yang mengucapkan 'Allah, Allah' dan tidak akan terjadi kiamat kecuali atas manusia-manusia yang jahat."

Menurut penjelasan dalam hadits shahih riwayat Abdullah bin Amr, ilmu dicabut dengan wafatnya para ulama. Setelah itu terjadi, manusia akan mengangkat pemimpin yang menyesatkan. Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِرَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالاً فَسُبُلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا.

Artinya: "Sesungguhnya Allah takkan mencabut ilmu dari umat manusia begitu saja, tetapi Dia mencabutnya dengan matinya para ulama, sehingga manakala benar-benar sudah tidak ada lagi seorang pun yang berilmu, maka manusia mengangkat para pemimpin yang bodoh. Para pemimpin itu ditanya, mereka memberi fatwa tanpa ilmu. Dengan demikian mereka sesat dan menyesatkan."

Meski demikian, akan tetap ada sekelompok orang yang berpegang pada kebenaran sampai tiba hari kiamat nanti.

لا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ.

Artinya: "Akan tetap ada segolongan dari umatku yang menyatakan kebenaran. Mereka tidak peduli dengan siapa pun yang menghinakan mereka dan siapa pun yang menentang mereka, sehingga datangnya perintah Allah (kiamat), sedang mereka tetap seperti itu."

Dalam Shahih Al-Bukhari tertulis,

وَهُمْ عَلَى ذَلِكَ.

Artinya: "Sedang mereka tetap dalam keadaan seperti itu."

Wallahu a'lam.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads