Dzikir Petang Penghapus Dosa Sebanyak Buih di Lautan

Dzikir Petang Penghapus Dosa Sebanyak Buih di Lautan

Kristina - detikHikmah
Sabtu, 23 Agu 2025 18:00 WIB
Ilustrasi dzikir, berdoa, dan sholawat.
Ilustrasi membaca dzikir petang penghapus dosa sebanyak buih di lautan. Foto: Yourillustration/Pixabay
Jakarta -

Allah SWT Maha Pengampun atas segala dosa hamba-Nya. Bahkan ketika manusia berlumuran dosa ibarat sebanyak buih di lautan, tetap mendapat ampunan dengan mengucapkan dzikir seperti diajarkan Rasulullah SAW.

Dalam sebuah hadits shahih dikatakan, ada suatu bacaan dzikir yang apabila diucapkan 100 kali sehari bisa menjadi sebab diampuninya dosa sebanyak buih di lautan. Bacaan dzikir yang dimaksud adalah 'subhaanallaahi wa bi hamdihi'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، فِي يَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلُ عَشَرَ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ، وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا رَجُلٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْهُ» وَقَالَ: «مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، فِي يَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ، حُطَّتْ خَطَايَاهُ، وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

ADVERTISEMENT

Artinya: "Barang siapa mengucapkan, "Tidak ada Tuhan kecuali Allah Dzat Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya; bagi-Nya segala kekuasaan dan segala puji. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, seratus kali pada satu hari, maka pahalanya sebanding dengan memerdekakan sepuluh budak, dicatat baginya seratus kebaikan, dihapuskan darinya seratus dosa, dan bacaan tersebut menjadi perisai baginya dan kejahatan setan pada hari itu sampai sore hari, serta tidak ada seseorang yang lebih utama daripada dia kecuali seseorang yang membacanya lebih banyak." Beliau juga bersabda, "Barang siapa mengucapkan, 'Subhaanallaahi wa bi hamdihi, seratus kali pada satu hari, maka diampunilah dosa-dosanya walaupun sebanyak buih samudra." (Muttafaq 'Alaih)

Menurut penjelasan dalam Syarah Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi yang disyarah Musthafa Dib al-Bugha dan diterjemahkan Misbah, hadits di atas menjelaskan besarnya pahala dzikir-dzikir tersebut dalam meningkatkan derajat dan melebur dosa-dosa, termasuk menjaga dari godaan setan.

"Hal itu karena dzikir-dzikir tersebut berisi penyucian terhadap Allah dan pujian terhadap-Nya dengan berbagai kebaikan," tafsir hadits tersebut.

Menurut sebuah pendapat, dosa yang bisa dilebur dengan dzikir ini adalah dosa-dosa kecil, sedangkan dosa-dosa besar bisa dihapus dengan tobat.

Berikut bacaan Arab, latin, dan terjemahannya.

Dzikir Penghapus Dosa

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaanallaahi wa bi hamdihi

Artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji hanya bagi-Nya."

Sesuai ajaran Rasulullah SAW, amalkan dzikir tersebut 100 kali sehari. Bacaan dzikir tersebut merupakan kalimat yang sangat disukai Allah SWT. Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Dzar RA dari Rasulullah SAW dikatakan,

أَلَا أُخْبِرُكَ بِأَحَبِّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ أَحَبَّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Artinya: "Maukah kamu aku beri tahu kalimat yang paling disukai oleh Allah? Sesungguhnya kalimat yang paling disukai oleh Allah adalah 'Subhaanallaahi wa bi hamdih'." (HR Muslim)

Waktu Membaca Dzikir Penghapus Dosa 100 Kali

Menurut Ibnu Rajab dalam kitab Jami'ul Ulum wal Hikam fi Syarhi Haditsi Sayyidil Arab wal Ajm terjemahan Fadhli Bahri, waktu paling baik membaca dzikir adalah pada pagi dan petang, setelah salat Subuh dan setelah salat Asar. Ini adalah waktu salat paling utama. Selain itu, bisa juga berdzikir pada malam hari.

Dalil anjuran dzikir pada pagi dan petang mengacu pada sejumlah ayat-ayat Al-Qur'an. Allah SWT berfirman dalam surah Gafir ayat 55,

فَاصْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّاسْتَغْفِرْ لِذَنْۢبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْاِبْكَارِ ٥٥

Artinya: "Bersabarlah, sesungguhnya janji Allah itu benar, mohonlah ampun untuk dosamu, dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi!"

Kemudian dalam surah Al A'raf ayat 205,

وَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً وَّدُوْنَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ وَلَا تَكُنْ مِّنَ الْغٰفِلِيْنَ ٢٠٥

Artinya: "Ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut pada waktu pagi dan petang, dengan tidak mengeraskan suara, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah."

Allah SWT juga berfirman dalam surah Taha ayat 130,

فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوْبِهَا ۚوَمِنْ اٰنَاۤئِ الَّيْلِ فَسَبِّحْ وَاَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضٰى ١٣٠

Artinya: "Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) atas apa yang mereka katakan dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam. Bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari agar engkau merasa tenang."

Wallahu a'lam.




(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads