Allah SWT dalam ayat-ayat Al-Qur'an menggambarkan kondisi surga yang di dalamnya dialiri sungai-sungai. Beberapa nama sungai ternyata ada di dunia.
Salah satu firman Allah SWT yang menyebut tentang sungai di surga adalah surah Al Baqarah ayat 25,
وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ۗ كُلَّمَا رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوْا هٰذَا الَّذِيْ رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَاُتُوْا بِهٖ مُتَشَابِهًا ۗوَلَهُمْ فِيْهَآ اَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَّهُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ٢٥
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Setiap kali diberi rezeki buah-buahan darinya, mereka berkata, "Inilah rezeki yang diberikan kepada kami sebelumnya." Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang disucikan. Mereka kekal di dalamnya."
Kemudian dalam surah Muhammad ayat 15 Allah SWT juga berfirman,
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗفِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚوَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ەۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗوَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِى النَّارِ وَسُقُوْا مَاۤءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَاۤءَهُمْ ١٥
Artinya: "Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa (adalah bahwa) di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, sungai-sungai air susu yang rasanya tidak berubah, sungai-sungai khamar yang lezat bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah dan ampunan dari Tuhan mereka. (Apakah orang yang memperoleh kenikmatan surga) sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga usus mereka terpotong-potong?"
Selain dua ayat tersebut, masih banyak ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang menyebutkan keberadaan sungai-sungai di surga.
Rasulullah SAW pernah memberitahukan nama-nama sungai di surga. Nabi SAW mengetahui hal ini saat diangkat ke Sidratul Muntaha dalam perjalanan Isra Miraj, sebagaimana disebutkan dalam hadits Anas bin Malik RA.
Rasulullah SAW bersabda,
رُفِعْتُ إِلَى السِّدْرَةِ فَإِذَا أَرْبَعَةُ أَنْهَارٍ، تَهْرَانِ ظَاهِرَانِ، وَتَهْرَانِ بَاطِنَانِ، فَأَمَّا الظَّاهِرَانِ النِّيلُ وَالْفُرَاتُ، وَأَمَّا الْبَاطِنَانِ فَنَهْرَانِ في الْجَنَّةِ
Artinya: "Saya diangkat ke Sidratul Muntaha. Rupanya disana ada empat sungai. Dua sungai yang nampak jelas, dan dua sungai yang tersembunyi. Adapun dua sungai yang nampak jelas adalah Sungai Nil dan Eufrat. Sedangkan dua sungai yang tersembunyi adalah dua sungai dalam surga." (HR Bukhari)
Dalam hadits shahih lain yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, Nabi SAW juga bersabda,
سَيْحَانُ وَجَيْحَانُ وَالْفُرَاتُ وَالنِّيلُ كُلٌّ مِنْ أَنْهَارِ الْجَنَّةِ
Artinya: "Sungai Saihan, Jaihan, Eufrat dan Nil semuanya termasuk sungai-sungai surga". (HR Muslim dalam Shahih-nya dan Ahmad dalam Al-Musnad)
Keberadaan Sungai Saihan, Jaihan, Eufrat, dan Nil di surga turut dijelaskan dalam kitab At-Tadzkirah karya Imam Syamsuddin Al-Qurtubi yang diterjemahkan Anshori Umar Sitanggal dkk. Menurut sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda, "Ada empat gunung termasuk gunung-gunung surga, empat sungai termasuk sungai-sungai surga, dan empat medan perang termasuk negeri surga."
Seseorang bertanya, "Apa gunung-gunung itu?"
Rasulullah SAW menjawab, "Gunung Uhud, ia mencintai kita dan kita pun mencintainya. Gunung Thursina adalah salah sebuah gunung surga, Lubnan adalah salah satu gunung surga, dan Al-Judi adalah juga salah satu gunung surga. Adapun sungai-sungai adalah Nil, Furat (Eufrat), Saihan, dan Jaihan."
Menurut keterangan dalam kitab At-Tadzkirah, hadits tersebut dhaif jiddan atau sangat lemah. Dikeluarkan oleh Ath-Thabari dalam Al-Kabir dan Ibnu Aidy dalam Al-Kamil.
Adapun hadits tentang nama-nama sungai di surga yang kualitasnya shahih adalah yang dikeluarkan Imam Muslim dari Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda, "Saihan, Jaihan, Nil, dan Furat (Eufrat) semuanya termasuk sungai-sungai surga."
Menurut penafsiran Imam an-Nawawi dalam Syarh An-Nawawi 'ala Shahih Muslim, sebagaimana dijelaskan Brilly El-Rasheed dalam buku Filosofi Prinsip Hidup yang Menenteramkan, maksud sungai-sungai yang disebutkan dalam hadits di atas adalah materinya yang berasal dari surga.
Pendapat itu diperkuat dengan sabda Rasulullah SAW,
فُجِّرَتْ أَرْبَعَةُ أَنْهَارٍ مِنَ الْجَنَّةِ: الْفُرَاتُ، وَالنِّيلُ، وَسَيْحَانُ، وَجَيْحَانُ
Artinya: "Telah dipancarkan empat sungai dari surga: Sungai Eufrat, Nil, Saihan dan Jaihan." (HR Ahmad dalam Al-Musnad dan Al-Khathib dalam Tarikh Baghdad)
Adapun Al-Albani dalam Ash-Shahihah menafsirkan maksudnya sungai-sungai itu asalnya dari surga sebagaimana asal manusia dari surga.
Keempat nama sungai yang disebutkan dalam hadits itu mayoritas terletak di negara-negara Islam. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Sungai Eufrat
Sungai Eufrat melintasi tiga negara, yakni Turki, Suriah, dan Irak. Menurut penjelasan dalam buku The Tigris & Euphrates River karya Shane Mountjoy, Sungai Eufrat mengalir dari dataran tinggi Turki Timur sejauh 1.739 mil.
2. Sungai Nil
Sungai Nil terletak di Afrika. Menurut Encyclopedia Britannica, Sungai Nil berhulu di selatan Khatulistiwa dan mengalir ke utara lewat Afrika timur laut hingga bermuara di Laut Mediterania. Nil menjadi sungai terpanjang di dunia, mencapai 6.650 kilometer dan mengaliri wilayah sekitar 3.349.000 kilometer persegi.
Sungai ini cukup populer di kalangan umat Islam karena berkaitan dengan kisah Nabi Musa AS. Menurut sejumlah buku kisah para nabi, saat masih bayi, Nabi Musa AS dihanyutkan sang ibu di Sungai Nil untuk melindunginya dari pembunuhan yang dilakukan Firaun kala itu.
3. Sungai Seihan
Menurut penjelasan dalam Al-Jannah: Misteri Surga Terungkap di Akhir Zaman karya Brilly El-Rasheed yang mengacu pendapat Syekh Dr. Syauqi Abu Khalil, Seihan adalah sungai besar yang berada di wilayah Syam (sekarang Yordania) tepatnya di daerah Mushaisah.
Sungai Seihan mengalir dari anak bukit Anadolu di Pegunungan Ante Toros, melewati Adana, dan bermuara di Laut Tengah, timur laut Teluk Iskandarun. Sumber lain menyebut Seihan atau Seyhan merupakan sungai terpanjang di Turki yang mengalir hingga Laut Mediterania.
4. Sungai Jaihan
Sungai Jaihan berada di barat laut Syam. Mata airnya terletak di Roma, timur anak bukit Anadolu. Aliran airnya bermuara di Laut Tengah (Mediterania). Sungai Jaihan berdekatan dengan Saihan.
Imam an-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim mengatakan Seihan dan Jaihan adalah dua sungai sangat besar yang berada di Kawasan Armenia, berdampingan dengan wilayah Syam.
Syam adalah wilayah di Timur Tengah yang kini meliputi Lebanon, Suriah, Yordania, dan Palestina.
Wallahu a'lam.
(kri/erd)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Acara Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 9 Orang Luka-1 Kritis