Dalam kehidupan sehari-hari, utang kadang menjadi bagian yang tak terhindarkan. Baik untuk keperluan darurat, kebutuhan hidup, atau keperluan bisnis. Namun, Islam sangat menekankan pentingnya berusaha melunasi utang sesegera mungkin karena utang bisa menjadi beban berat, baik di dunia maupun di akhirat.
Rasulullah SAW mengajarkan beberapa doa khusus untuk membantu umatnya keluar dari lilitan utang. Doa-doa ini tidak hanya menjadi bentuk permohonan kepada Allah SWT, tetapi juga refleksi atas kelemahan manusia dan pengakuan atas kuasa Allah dalam memberi rezeki dan jalan keluar dari kesulitan.
Baca juga: Benarkah Utang Jadi Dosa yang Tak Terampuni? |
Dikutip dari buku 33 Strategi Bebas Utang Riba dari Rasulullah : Rahasia Hidup Tenteram Menjemput Rezeki Berkah Melimpah karya Riskaninda Maharani, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW memang mengajarkan doa agar dimudahkan melunasi utang, namun tidak semata-mata dapat menurunkan uang begitu saja dari langit. Doa ini menjadi upaya untuk memohon kelancaran rezeki sehingga dapat dengan segera melunasi utang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doa Melunasi Utang
1. Doa Melunasi Utang
Mengutip buku Dongkrak Rezeki karya Dedik Kurniawan, suatu hari Rasulullah SAW melihat Abu Umamah duduk di depan masjid dengan gelisah. Rasulullah SAW bertanya, "Wahai Abu Umamah, aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu sholat, apa yang terjadi denganmu?"
Abu Umamah menjawab, "Ya Rasulullah, saat ini aku sedang dalam kesulitan membayar utang."
Rasulullah SAW berkata, "Aku akan mengajarkanmu dia, jika engkau mengucapkannya, semoga Allah SWT akan meghilangkan segala kesulitanmu dan melunasi utang-utangmu."
Berikut bacaan doanya,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Latin: Allahumma inni a'udzu bika minal-hammi wal-hazani, wa a'udzu bika minal-'ajzi wal-kasali, wa a'udzu bika minal-jubni wal-bukhli, wa a'udzu bika min ghalabatid-dayni wa qahrir-rijal.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih dan duka, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang." (HR Abu Dawud)
2. Doa Mohon Dibebaskan dari Utang
Dikutip dari buku Majmu' Syarif: Amalan dan Doa Mujarab untuk Berbagai Keperluan Sehari-hari susunan M. Raya Fahreza, berikut merupakan doa yang dapat diamalkan agar mudah membayar utang:
سُبْحَانَ الْمُنَفِّسِ عَنْ كُلِّ مَدْيُوْنٍ. سُبحَانَ الْمُفَرِّجِ عَنْ كُلِّ مَحْزُوْنٍ. سُبْحَانَ الَّذِي جَعَلَ خَزَائِنَهُ بَيْنَ الْكَافِ وَالنُّوْنِ. سُبْحَانَ الَّذِي إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُوْلَ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنُ
Latin: Subhaanal munaffisi 'an kulli madyuun. Subhanal mufarriji 'an kulii mahzuun. Subhanalladzi ja'ala khazaainahu bainal kaafi wannuun. Subhaanalladzi idzaa araada syai-an ayyaquula lahu kun fayakuun.
Artinya: "Maha Suci Engkau yang memberi nafas untuk orang yang memiliki hutang. Maha Suci Engkau yang membuka kesusahan orang yang susah. Maha Suci Engkau yang menjadikan gudangnya di antara Kaf dan Nun. Maha Suci Engkau yang jika berkehendak maka tinggal mengatakan "jadilah" maka akan jadi."
3. Doa saat Sulit Melunasi Utang
Dikutip dari buku Majmu' Syarif Qolbu susunan Ahmad Fahmi Kamil, berikut merupakan doa yang dapat diamalkan.
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Latin: Allahumak-finii bi halaalika 'an haraamik, wa agh-niniy bi fadhlika 'amman siwaak.
Artinya: "Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu."
Pentingnya Melunasi Utang dalam Islam
Utang dalam Islam bukanlah perkara sepele. Banyak hadits yang menekankan bahwa utang bisa menjadi penghalang seseorang masuk surga jika belum dilunasi. Bahkan, Rasulullah SAW pernah menunda menyalati jenazah orang yang masih memiliki utang, hingga utangnya dibayarkan.
Rasulullah SAW bersabda, "Ruh seorang mukmin masih tergantung (terhalang) oleh utangnya hingga utang itu dilunasi." (HR At-Tirmidzi)
Oleh karena itu, setiap muslim hendaknya berikhtiar keras untuk segera melunasi utang dan tidak meremehkannya. Salah satu upaya yang diajarkan oleh Nabi SAW adalah berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT.
(dvs/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana