Doa nurbuat adalah salah satu amalan yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam dan sering dijadikan sarana memohon perlindungan serta keberkahan kepada Allah SWT.
Banyak umat Islam yang mengamalkan doa nurbuat dengan harapan mendapatkan keselamatan dari berbagai bentuk bahaya, baik yang bersifat fisik maupun spiritual, seperti terhindar dari gangguan jin, sihir, dan niat jahat orang lain.
Doa nurbuat bisa dijadikan sebagai amalan rutin yang mampu memberikan ketenangan batin serta melindungi diri dari berbagai permasalahan. Umat Islam yang mengamalkan doa ini percaya bahwa kekuatan doa nurbuat dapat menjauhkan mereka dari permusuhan, gangguan sihir, bahkan keburukan dari makhluk tak kasat mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya untuk perlindungan, doa nurbuat juga mengandung nilai-nilai harapan agar segala kebutuhan dan hajat kita dipenuhi oleh Allah SWT. Melalui doa ini, kita memohon kepada Allah SWT untuk kemudahan dalam setiap urusan, kesehatan, rezeki, dan segala kebaikan lainnya.
Pengertian Doa Nurbuat dan Asal-usulnya
Mengutip dari buku Malaikat pun Mengamini: Kumpulan Doa Penggapai Rida Ilahi tulisan H. Hamdan Hamedan, doa nurbuat yang sering juga disebut dengan istilah doa nubuwwah atau dalam bentuk lain nurun nubuwwah, memiliki makna yang dalam yaitu "cahaya kenabian." Nama ini menunjukkan bahwa doa tersebut berkaitan erat dengan keteladanan para Nabi dalam menyebarkan kebaikan dan keberkahan.
Doa ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan memiliki asal-usul yang kuat dalam literatur Islam, yang secara spesifik disebutkan dalam riwayat yang dicatat oleh Imam Abul Qasim Ali Ibn Asakir dalam kitab Tarikh Dimasyq.
Seperti yang diuraikan Ria Khoirunnisa dalam bukunya Panduan Sholat untuk Wanita. Suatu pagi, setelah Rasulullah SAW selesai melaksanakan sholat subuh, beliau duduk di masjid bersama para sahabatnya. Di saat yang penuh berkah itu, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa doa nurbuat khusus dari Allah SWT.
Malaikat Jibril kemudian menyampaikan kepada Rasulullah SAW, "Aku diutus oleh Allah untuk membawa do'a Nurbuat yang diserahkan kepadamu (Rasulullah)." Kisah ini menjelaskan bahwa doa nurbuat bukanlah doa biasa karena dihadirkan langsung oleh Malaikat Jibril sebagai perantara yang membawa pesan dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW.
Bacaan Doa Nurbuat Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
Untuk memudahkan dalam mengamalkannya, berikut ini disajikan bacaan doa nurbuat lengkap, dilengkapi dengan tulisan dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan artinya.
اللَّهُمَّ ذِي السُّلْطَانِ الْعَظِيمِ وَذِي الْمَنِ الْقَدِيمِ وَذِي الْوَجْهِ الْكَرِيمِ وَوَلِي الْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ أَنْفُسِ الْحَقِّ عَيْنِ الْقُدْرَةِ وَالنَّاظِرِينَ وَعَيْنِ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ.
وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُوْنَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ. وَمَا هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِلْعَلَمِينَ.
وَمُسْتَجَابُ لُقْمَانِ الْحَكِيمِ وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَوْدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُودُ ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيدِ طَوَّلْ عُمْرِي وَصَحِحْ أَجْسَادِي وَاقْضِ حَاجَتِي وَاكْثِرْ أَمْوَالِي وَأَوْلَادِي وَحَبِبْ لِلنَّاسِ أَجْمَعِينَ.
وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِي أَدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ مَنْ كَانَ حَيًّا وَيَحِقَ الْقَوْلُ عَلَى الْكَافِرِينَ.
وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا.
سُبْحْنَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلْمٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَلَمِينَ.
Latinnya: Allaahumma dzis-sulthanil'azhiim. Wa dzil-mannil qadiim. Wa dzil-wajhil kariimi wa waliyyil kalimaatit taammaati wadda'awaatil mustajaabati 'aaqilil hasani wal husaini min anfusil haqqi 'ainil qudrati wannaaziriina wa 'ainil insi wal jinni.
Wa in yakaadulladziina kafaruu layuzliquunaka bi abshaa- rihim lammaa sami'udzdzikra wa yaquuluuna innahuu lamajnun. Wa maa huwa illaa dzikrul lil 'aalamiin.
Wa mustajaabu luqmaanil hakiimi wa wa waritsa sulaimaanu dawuda daawuuda 'alaihimas-salaamul waduudu dzul 'arsyil majiid. Thawwil 'umrii wa shahhih ajsaadii waqdhi haajatii wa aktsir amwaalii wa aulaadii wa habbib linnaasi ajma'iin.
Wa tabaa'adil 'adaawata kullahaa min bani aadama 'alaihi- ssalaamu man kaana hayyan wa yahiqqal qaulu 'alal kaafi- riin.
Wa qul jaa-al haqqu wa zahaqal baathilu innal baathila kaana zahuuqan.
Wanunazzilu minal qur'aani maa huwa syifaa-un wa rah- matun lil mu'miniin. Wa laa yaziiduz zhaalimiina illaa kha- saaraa.
Subhaana rabbika rabbil 'izzati 'ammaa yashifuun. Wa sa- laamun 'alal mursaliina wal hamdulillaahi rabbil 'aalamiin.
Artinya: "Wahai Tuhanku, pemilik kekuasaan yang agung, yang me- miliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata manusia dan jin.
Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan meng- gelincirkan kamu (Muhammad) dengan pandangan mereka, ketika mendengar Al-Qur'an (dibaca) lalu mereka berkata, 'Sesungguhnya (Muhammad) itu benar-benar orang gila.'
Dan Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi semua umat. Dan mengijabahi Lukmanul Hakim dan Sulaiman yang telah mewarisi Daud as.
Allah adalah Zat yang Maha Pengasih lagi memiliki singgasana yang mulia, panjangkanlah umurku, sehatkanlah jasadku, kabulkanlah hajatku, perbanyaklah harta bendaku dan anakku, cintakan semua orang, jauhkanlah permusuhan anak cucu Adam as., dari orang-orang kafir.
Dan katakanlah, Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah. Sesungguhnya yang batil itu pasti musnah."
Dan kami turunkan Al-Qur'an sebagai sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman, dan Al- Qur'an tidak akan menambah kepada orang-orang yang ber- buat aniaya melainkan hanya kerugian.
Mahasuci Allah, Tuhan yang Maha Mulia dari segala sifat yang diberikan orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan tetap bagi para Rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam."
Keutamaan Membaca Doa Nurbuat
Berikut adalah beberapa keutamaan dari membaca doa Nurbuat yang diyakini membawa berbagai manfaat baik di dunia maupun di akhirat seperti yang diuraikan pada sumber sebelumnya.
- Perlindungan dalam perang, doa ini bisa dibaca sebelum berangkat ke medan pertempuran untuk memohon keselamatan.
- Kesejahteraan dunia akhirat, membaca doa ini secara rutin dipercaya akan membawa kesejahteraan di dunia dan di akhirat.
- Keberhasilan lamaran, doa ini dapat dibaca saat melamar atau sesuatu yang penting setelah siang hari berpuasa agar diterima.
- Dikasihi penguasa, bila doa ini dibaca setiap hari, dipercaya dapat mendatangkan perhatian dari penguasa atau pejabat.
- Pertemuan dengan jin, doa nurbuat juga dikatakan bisa digunakan untuk bertemu jin dan bahkan mengubah rupa mereka.
- Melindungi tanaman dari serangan hama, jika doa ini ditulis dan diletakkan pada tanaman, diyakini dapat melindungi tanaman dari serangan serangga atau hama.
- Menjinakkan binatang buas, dengan membaca doa ini pada telinga binatang buas, hewan tersebut bisa menjadi lebih jinak.
- Menyembuhkan hewan cacat, doa ini juga bisa dibacakan pada hewan cacat untuk kesembuhan hewan tersebut.
- Menghilangkan permusuhan, jika dibaca berulang kali, doa ini diyakini mampu meredakan permusuhan.
- Kasih sayang dari musuh, sebelum keluar rumah, membaca doa ini dapat mendatangkan kasih sayang bahkan dari musuh.
- Pengusir marabahaya, doa ini bisa dituliskan dan disimpan di rumah untuk mengusir sihir atau marabahaya.
- Mengusir jin di tempat angker, dengan menulis dan meletakkan doa ini di lokasi angker, dipercaya mampu mengusir jin.
- Menawar air laut, doa ini dapat dibaca dan ditiupkan pada air laut agar menjadi tawar.
- Dapat berjalan jauh, membaca doa ini pada daun sirih yang kemudian dioleskan ke bagian sakit dipercaya mampu menyembuhkan bagian yang sakit.
- Penyembuhan dengan minyak kelapa, doa ini juga dapat dibacakan pada minyak kelapa untuk mengobati berbagai penyakit.
- Mengobati sakit mata, dengan cara ditiupkan pada mata yang sakit, doa ini diyakini dapat menyembuhkan penyakit mata.
- Obat sakit akibat sengatan binatang berbisa, doa ini bisa dibacakan pada bagian tubuh yang tersengat binatang berbisa.
- Memudahkan proses melahirkan, air yang telah dibacakan doa ini dan diminumkan kepada ibu hamil diyakini dapat mempermudah proses persalinan.
Waktu Sunnah Membaca Doa Nurbuat
Mengutip sumber sebelumnya, berikut adalah waktu-waktu khusus yang diyakini sunnah untuk membaca doa Nurbuat agar mendapatkan berbagai manfaat dan keberkahan:
- Setelah sholat fardhu, membaca doa nurbuat secara rutin setiap selesai sholat fardhu diyakini dapat mengabulkan segala hajat dan keinginan.
- Waktu terbenam matahari, jika doa ini dibaca saat matahari terbenam, diyakini dapat menghapus segala dosa yang telah dilakukan.
- Setiap malam Senin, membaca doa ini pada malam Senin dipercaya akan membawa keselamatan dalam hidup.
- Setiap malam Rabu, jika dibaca pada malam Rabu, doa ini dikatakan dapat memperkuat gigi.
- Setiap malam Minggu, membaca doa nurbuat pada malam minggu dipercaya bisa membuat seseorang tetap awet muda.
- Setiap malam Selasa, pada malam Selasa, membaca doa ini diyakini dapat meningkatkan kekuatan tubuh.
- Setiap malam Kamis, membaca doa ini pada malam Kamis diyakini dapat memberikan kecantikan atau ketampanan pada wajah.
- Setiap hari secara rutin, bila doa ini dibaca setiap hari secara konsisten, diyakini dapat mendatangkan kemuliaan di mata masyarakat.
- Tengah malam dalam keadaan suci, membaca doa nurbuat di tengah malam, dalam keadaan suci dari hadas dan setelah wudhu, diyakini dapat memberi kesempatan bertemu dengan raja jin.
- Malam Sabtu sebanyak 100 kali, membaca doa ini sebanyak 100 kali pada malam Sabtu diyakini akan memperlihatkan hal-hal indah dalam hidup.
- Saat hendak tidur sebanyak 100 kali, jika dibaca sebanyak 100 kali sebelum tidur, doa ini dipercaya dapat mempertemukan seseorang dengan Nabi Muhammad SAW dalam mimpi.
- Setiap malam Jumat sebanyak 50 kali, membaca doa ini sebanyak 50 kali pada malam Jumat diyakini akan menjauhkan seseorang dari kekufuran dan perbuatan maksiat.
(/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal