Doa setelah azan adalah amalan sunnah yang dapat dikerjakan muslim. Terlebih, waktu di antara azan dan iqamah terglong mustajab.
Mustajabnya waktu antara azan dan iqamah dijelaskan dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara azan dan iqamah, maka berdoalah pada saat itu." (HR Ahmad)
Azan sendiri dimaknai seruang dari seorang muazin kepada muslim sebagai penanda waktu salat. Azan biasa dilantunkan di tempat terbuka atau tempat ibadah, seperti mushala dan masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip buku 63 Adab Sunnah karya Dr KH Rachmat Morado Sugiarto Lc M A, muslim yang mengamalkan doa setelah azan akan mendapat syafaat di hari kiamat kelak. Hal ini disampaikan oleh salah satu sahabat Nabi SAW, yaitu Jabir bin Abdullah.
Lafaz Doa setelah Azan
Berikut doa setelah azan yang bersandar pada hadits dari Jabir RA, seperti dinukil dari buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al Faifi yang diterjemahkan Tirmidzi dkk.
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ اِنَكَ لاَ تُخْلِفُ اْلمِيْعَاد
Arab latin: Allahumma rabba haadzihid da'watit taammah. Wash shalaatil qaa-imah. Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wab'atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa'adtahu innaka la tukhliful mi'ad.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna dan memiliki salat yang didirikan. Berilah Nabi Muhammad wasilah dan keutamaan, serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah dia ke tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau telah janjikan." (HR Bukhari)
Ketika azan Subuh dan Maghrib berkumandang, ada tambahan bacaan yang dapat diamalkan muslim. Berikut bacaan setelah azan Subuh,
اللهم هَذَا إِقْبَالُ نَهَارِكَ وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فاغْفِرْ لِي
Arab latin: Allahumma hadza iqbaalu nahaarika wa idbaaru lailika wa ashwaatu du'atika faghfir lii
Artinya: "Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku."
Adapun, bacaan tambahan setelah azan Maghrib adalah sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ
Arab latin: Allahumma hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa ashwatu du'aika faghfir lii.
Artinya: "Ya Allah, ini menjelang datang malam-Mu, dan telah berlalu siang-Mu, telah diserukan seruan-Mu, maka ampunilah aku."
Bacaan Menjawab Azan
Selain doa setelah azan, muslim juga bisa mengamalkan bacaan menjawab azan. Dari Sa'id Al-Khudry, Nabi SAW bersabda:
"Jika kalian mendengar seruan adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan oleh muadzin." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Menurut Buku Panduan Sholat Lengkap karya Saiful Hadi El-Sutha, cara menjawab azan sama seperti yang dikumandangkan oleh muazin, jadi hanya mengikuti. Namun, jawaban mengikuti ini tidak berlaku pada lafaz hayya alash shalah dan hayya alal falah.
Berikut jawaban untuk bacaan hayya alash shalah dan hayya alal falah,
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ
Arab latin: Lâ haula walâ quwwata illâ billâhi
Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah."
Selain itu, pada waktu Subuh ada sedikit pembeda. Muazin menambahkan ash-shalaatu khairum minan-naum sebanyak dua kali setelah bacaan hayya alal falah.
Lafaz azan tersebut hendaknya dijawab dengan bacaan berikut,
صدقت وبررت وانا على ذلك من الشّاهدين
Arab latin: Shadaqta wa bararta wa anaa alaa dzaalika minasy syaahidiina
Artinya: "Engkau benar. Engkau baik. Aku terhadap yang demikian itu adalah termasuk orang-orang yang menjadi saksi."
Tiga Anjuran ketika Mendengar Azan Berkumandang
Masih dari sumber yang sama, setidaknya ada tiga hal yang dianjurkan bagi muslim ketika mendengar azan berkumandang. Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya,
"Apabila kalian mendengar muazin, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh muazin. Kemudian membacalah sholawat untukku. Sebab barang siapa yang membaca sholawat untukku sekali, maka Allah akan bersholawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Sebab wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafaatku." (HR Muslim)
Itulah bacaan doa setelah azan dan informasi terkaitnya. Jangan lupa diamalkan, ya!
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana