Ayat dan Hadits Tentang Kemerdekaan Serta Cinta Tanah Air

Ayat dan Hadits Tentang Kemerdekaan Serta Cinta Tanah Air

Bayu Ardi Isnanto - detikHikmah
Rabu, 14 Agu 2024 10:15 WIB
ilustrasi bendera merah putih
Foto: Unsplash @falaqkun
Jakarta -

Mensyukuri kemerdekaan Republik Indonesia (RI) bukanlah sesuatu yang bertentangan dengan agama. Tak sedikit ulama yang mengatakan bahwa cinta tanah air adalah sebagian dari iman.

Bahkan disebutkan ada dalil yang berisi tentang kemerdekaan dan cinta tanah air. Simak artikel ini untuk mengetahui ayat dan hadits tentang kemerdekaan serta cinta tanah air.

Arti Kemerdekaan dalam Islam

Dikutip dari Mimbar Jumat 4 Muharram 1443 H/13 Agustus 2021 M dari situs Masjid Istiqlal, kemerdekaan berbangsa dalam bahasa Arab disebut dengan Al-Istiqlal. Tafsir Al-Istiqlal adalah al-Taharrur wa al-Khalash min ayy Qaydin wa Saytharah Ajnabiyyah, yang berarti bebas dan terlepas dari segala bentuk ikatan dan penguasaan pihak lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bisa juga diartikan sebagai kemerdekaan individu, yaitu al-Qudrah 'ala al-Tanfidz ma'a In'idam Kulli Qasr wa 'Unf min al-Kharij. Artinya adalah kemampuan mengaktualisasikan diri tanpa adanya segala bentuk pemaksaan dan kekerasan dari luar dirinya.

Dengan demikian, kemerdekaan adalah bebas dari segala bentuk penindasan bangsa lain. Kata lainnya adalah al-hurriyyah yang diartikan sebagai kebebasan. Dari kata ini terbentuk kata al-tahrir yang artinya pembebasan. Maka orang yang bebas atau merdeka disebut sebagai al-hurr, lawan katanya adalah al-'abd (budak).

ADVERTISEMENT

Ayat Al-Qur'an Tentang Kemerdekaan dan Cinta Tanah Air

Dikutip dari situs Kemenag, dalil pertama tentang kemerdekaan dan cinta tanah yaitu bersumber dari Al-Qur'an. Beberapa ayat yang menerangkan hal ini antara lain sebagai berikut:

1. Surat Al-Isra Ayat 70

Dalam Al-Qur'an surat al-Isra ayat 70 dijelaskan bahwa setiap manusia berhak hidup mulia.

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِىٓ ءَادَمَ وَحَمَلْنَٰهُمْ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ وَرَزَقْنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلْنَٰهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا

Artinya: "Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan."

Untuk mencapai kemuliaan ini, lslam menjamin kehidupan adil, aman secara jasmani dan rohani, serta merdeka dari penindasan.

2. Surat Al-Mumtahanah Ayat 8

Disampaikan oleh Prof Dr Quraish Shihab, mencintai tanah air sama kedudukannya dengan membela agama. Hal ini sesuai dengan Al-Quran surat Al Mumtahanah ayat 8 yang bunyinya:

لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

Artinya: "Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil."

Untuk itu, para ulama menyerukan kewajiban umat Islam untuk mengikuti jihad fi sabilillah melawan penjajah dan menegakkan kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia.

Hadits Tentang Kemerdekaan dan Cinta Tanah Air

Selain dari ayat Al-Qur'an, ada banyak hadits tentang kemerdekaan dan cinta tanah air. Berikut ini beberapa hadits yang dikutip dari NU Online:

1. Hadits Menjaga Keselamatan

Hadits tentang kemerdekaan yang pertama adalah tentang menjamin keselamatan sesama muslim. Rasulullah bersabda:

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

Artinya: "Seorang Muslim adalah orang yang sanggup menjamin keselamatan orang-orang Muslim lainnya dari gangguan lisan dan tangannya." (HR Bukhari).

2. Hadits Rasulullah Mencintai Madinah

Hadits selanjutnya adalah mengenai sikap Rasulullah saat hendak tiba di Madinah. Dalam hadits ini dijelaskan betapa Nabi SAW mencintai kota di negara kelahirannya.

عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ فَنَظَرَ إِلَى جُدُرَاتِ الْمَدِينَةِ أَوْضَعَ نَاقَتَهُ وَإِنْ كَانَ عَلَى دَابَّةٍ حَرَّكَهَا مِنْ حُبِّهَا ....... وَفِي الْحَدِيثِ دَلَالَةٌ عَلَى فَضْلِ الْمَدِينَةِ وَعَلَى مَشْرُوعِيَّة حُبِّ الوَطَنِ والحَنِينِ إِلَيْهِ

Artinya: "Diriwayatkan dari sahabat Anas; bahwa Nabi SAW ketika kembali dari bepergian, dan melihat dinding-dinding madinah beliau mempercepat laju untanya. Apabila beliau menunggangi unta maka beliau menggerakkannya (untuk mempercepat) karena kecintaan beliau pada Madinah. (HR Bukhari, Ibnu Hibban, dan Tirmidzi).

Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalany dalam kitabnya berjudul Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari (Beirut, Dar Al-Ma'rifah, 1379 H, Juz 3, hal. 621), menjelaskan bahwa hadits di atas memiliki makna tentang keutamaan kota Madinah, dan syariat tentang cinta tanah air.

3. Hadits Tentang Doa Nabi untuk Madinah

Rasulullah juga menunjukkan kecintaannya kepada Madinah melalui doanya. Tak heran, Madinah menjadi kota yang paling penuh berkah. Berikut hadits yang berisi doa untuk Madinah:

اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَحُبِّنَا مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ (رواه البخارى)

Artinya: "Ya Allah, jadikan kami cinta Madinah, sebagaimana cinta kami kepada Makkah, atau melebihi Makkah" (HR Bukhari).

Nah, itulah berbagai dalil, baik ayat Al-Qur'an maupun hadits tentang kemerdekaan dan cinta tanah air. Jadi, kita sebagai muslim dan warga Indonesia, harus selalu mensyukuri nikmat kemerdekaan ini.




(bai/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads