Hadits tentang Ziarah Kubur, Amalan yang Dianjurkan agar Mengingat Kematian

Hadits tentang Ziarah Kubur, Amalan yang Dianjurkan agar Mengingat Kematian

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 29 Feb 2024 08:00 WIB
Stone, old, mottled
Ilustrasi makam saat ziarah kubur Foto: Getty Images/iStockphoto/vyasphoto
Jakarta -

Ada beberapa hadits yang menegaskan tentang anjuran melakukan ziarah kubur. Salah satu keutamaan dari amalan ini adalah untuk mengingat datangnya kematian.

Ziarah kubur telah dilakukan jauh sebelum Rasulullah SAW diutus membawa ajaran Islam. Dahulu ziarah kubur dilarang, namun kini justru menjadi amalan yang dianjurkan.

Mengutip buku Mari Ziarah Kubur oleh Abdurrahman Misno BP, ziarah kubur telah menjadi tradisi yang dikerjakan masyarakat Arab Jahiliyah di waktu-waktu tertentu. Ketika Nabi Muhammad SAW masih kecil, beliau diajak sang ibunda untuk ziarah ke makam ayahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini juga dilakukan Nabi Muhammad SAW ketika beranjak remaja. Beliau ziarah ke makam ibundanya di Madinah.

Banyak hikmah yang bisa didapatkan dengan melakukan ziarah kubur, salah satunya yakni mengingatkan pada kematian. Dengan mengingat kematian, maka segala perbuatan kita selama di dunia akan lebih terkontrol karena yakin bahwa Allah SWT selalu memperhatikan. Mengingat kematian juga menjadi cara untuk meningkatkan keimanan.

ADVERTISEMENT

Ziarah kubur secara istilah adalah berkunjung atau mendatangi makam dengan tujuan mendoakan kebaikan bagi si mayat seperti memintakan ampunan untuknya, serta mengingat kematian dan akhirat bagi di pengunjung.

Hadits tentang Ziarah Kubur

Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin mengatakan, anjuran melaksanakan ziarah kubur bersifat umum, baik menziarahi kuburan orang-orang saleh atau orang Islam secara umum.

"Ziarah kubur disunnahkan secara umum dengan tujuan untuk mengingat (kematian) dan mengambil pelajaran, dan menziarahi kuburan orang-orang shalih disunahkan dengan tujuan untuk tabarruk (mendapatkan barakah) serta pelajaran," jelas al Ghazali.

Berikut beberapa hadits yang menjelaskan tentang ziarah kubur.

1. Perintah ziarah kubur

Ziarah kubur dilakukan oleh Rasulullah SAW setelah malaikat Jibril menemuinya dan berkata:

"Tuhanmu memerintahkan agar mendatangi ahli kubur Baqi' agar engkau memintakan ampunan untuk mereka," (HR Muslim)

2. Larangan berucap buruk saat ziarah kubur

Dalam hadits yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa ingin ziarah maka hendaklah dia ziarah, dan jangan kamu mengucapkan 'hujran'." (HR Muslim)

Hujran adalah ucapan bartil atau perkataan yang buruk. Hujran ketika ziarah kubur misalnya memohon kepada ahli kubur, meminta bantuan kepada ahli kubur dan lain sebagainya.

3. Anjuran melakukan ziarah kubur

Dari Buraidah, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya aku dulu telah melarang kalian berziarah kubur. Maka (sekarang) ziarahlah karena akan bisa mengingatkan kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian dengan menziarahinya. Barangsiapa yang ingin berziarah maka lakukanlah dan jangan kalian mengatakan 'hujran' (ucapan-ucapan batil)," (HR Muslim).

Imam Ash-Shan'ani mengatakan bahwa hadits tersebut menunjukkan tentang disyariatkannya ziarah kubur dan hikmah yang terkandung, yaitu mengambil pelajaran, mengingat akhirat dan motivasi dalam menjalani kehidupan dunia.

4. Ziarah kubur mengingatkan kematian

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Berziarahlah kalian ke kuburan, karena sesungguhnya hal itu dapat mengingatkan kalian pada kehidupan akhirat," (HR Ibnu Majah).

Dari hadits tersebut dapat dipahami bahwa ziarah kubur bertujuan untuk mengingatkan manusia kepada kehidupan akhirat. Dengan demikian, kita akan termotivasi untuk mempersiapkan bekal-bekal penting selama di dunia.

Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah). (HR Hakim).

5. Amalan untuk memohonkan ampunan bagi ahli kubur

Dalam hadits yang diriwayatkan Sayyidah 'Aisyah, Rasulullah SAW setiap kali giliran menginap di rumah 'Aisyah, beliau keluar rumah pada akhir malam menuju ke makam Baqi' seraya mengucapkan salam: Salam sejahtera atas kalian wahai penghuni kubur dari kalangan kaum mukmin. Segera datang apa yang dijanjikan pada kalian besok. Sungguh, kami Insya Allah akan menyusul kalian. Ya Allah ampunilah penghuni kubur Baqi' Gharqad. (HR Muslim).




(dvs/lus)
Panduan Ziarah Kubur

Panduan Ziarah Kubur

78 konten
Ziarah kubur adalah amalan sunah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW selama sesuai dengan syariat dan tidak mengandung syirik atau kemusyrikan. Tujuan pengerjaan ziarah kubur sendiri sebagai pengingat akan kematian dan akhirat.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads