Islam meyakini datangnya hari kiamat meski hanya Allah SWT yang tahu waktu persisnya. Namun demikian, Rasulullah SAW telah menjelaskan sejumlah tanda-tanda dekatnya kiamat, salah satunya tanah Arab menghijau atau kembali subur.
Menghijaunya tanah Arab sebagai tanda kiamat ini dikatakan dalam hadits yang dikeluarkan Imam Muslim. Rasulullah SAW bersabda,
ΩΨ§Ω ΨͺΩΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΨ³ΩΩΨ§ΨΉΩΨ©Ω ΨΩΨͺΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΩΨ―Ω Ψ£ΩΨ±ΩΨΆΩ Ψ§ΩΩΨΉΩΨ±ΩΨ¨Ω Ω ΩΨ±ΩΩΨ¬ΩΨ§ ΩΩΨ£ΩΩΩΩΩΨ§Ψ±ΩΨ§
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Hari kiamat tidak berlaku sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai." (HR Muslim)
Abu Hurairah RA meriwayatkan hadits serupa dengan redaksi lebih panjang bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum harta kekayaan telah tertumpuk dan melimpah ruah, hingga seorang laki-laki pergi ke mana-mana sambil membawa harta zakatnya, tetapi dia tidak mendapatkan seorang pun yang bersedia menerima zakatnya itu. Dan sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai." (HR Muslim)
Hadits-hadits tersebut termuat dalam kitab Shahih Muslim dan kitab kumpulan hadits Misykat Al-Mashabih serta dinukil para ulama dalam kitab tentang kiamat. Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar turut menukilnya dalam Al-Madkhal ila Dirasah Al-Akidah Al-Islamiyyah dan diterjemahkan Muhammad Misbah.
Ulama ahli hadits dan sejarawan Imam Ibnu Katsir dalam kitab An-Nihayah Fi Al-Fitan wa Al-Malahim yang diterjemahkan Ali Nurdin juga menyampaikan hadits serupa dari Sufyan ats-Tsauri, dari Suhail, dari ayahnya, dari Abu Hurairah RA, dari Rasulullah SAW yang bersabda,
"Siang dan malam tidak akan hilang sampai tanah Arab kembali menjadi kebun-kebun dan sungai-sungai sehingga Sungai Furat mengeluarkan gunung emas dan orang-orang berperang karenanya. Setiap seratus orang, tewas 99 orang dan satu orang selamat." (HR Muslim)
Menurut penjelasan dalam Asyratus Sa'ah karya Yusuf bin Abdullah bin Yusuf al-Wabil sebagaimana diterjemahkan Atho'illah Umar, hadits menghijaunya tanah Arab dan dipenuhi sungai-sungai sebagai salah satu tanda kiamat tersebut menunjukkan bahwa dulu tanah Arab adalah daerah yang membentang luas dan memiliki banyak sungai. Keadaan ini akan kembali ketika kiamat sudah dekat.
Tanah Arab berada dalam kondisi tandus dan gersang pada era Nabi Ibrahim AS. Dijelaskan dalam Ih Fadzillah Yahfadzka karya 'Aidh Abdullah al-Qarny yang diterjemahkan Masrukhin, pada masa itu, tanah Arab yang dikenal dengan Jazirah Arab, adalah tanah yang gersang, tidak ada pohon, kebun maupun tanaman. Air dan tempat berteduh juga tak dijumpai di sana.
Kemudian, Nabi Ibrahim AS berdoa dengan doa yang diabadikan dalam Al-Qur'an surah Ibrahim ayat 37.
Ψ±ΩΨ¨ΩΩΩΩΨ§Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΨ³ΩΩΩΩΩΨͺΩ Ω ΩΩΩ Ψ°ΩΨ±ΩΩΩΩΩΨͺΩΩΩ Ψ¨ΩΩΩΨ§Ψ―Ω ΨΊΩΩΩΨ±Ω Ψ°ΩΩΩ Ψ²ΩΨ±ΩΨΉΩ ΨΉΩΩΩΨ―Ω Ψ¨ΩΩΩΨͺΩΩΩ Ψ§ΩΩΩ ΩΨΩΨ±ΩΩΩ ΩΫ Ψ±ΩΨ¨ΩΩΩΩΨ§ ΩΩΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ§ Ψ§ΩΨ΅ΩΩΩΩ°ΩΨ©Ω ΩΩΨ§Ψ¬ΩΨΉΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩΨ―ΩΨ©Ω Ω ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ§Ψ³Ω ΨͺΩΩΩΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ§Ψ±ΩΨ²ΩΩΩΩΩΩ Ω Ω ΩΩΩΩ Ψ§ΩΨ«ΩΩΩ ΩΨ±Ω°ΨͺΩ ΩΩΨΉΩΩΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ΄ΩΩΩΨ±ΩΩΩΩΩ Ω£Ω§
Artinya: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak ada tanamannya (dan berada) di sisi rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami, (demikian itu kami lakukan) agar mereka melaksanakan salat. Maka, jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan anugerahilah mereka rezeki dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka bersyukur."
Tanah Arab masih tandus pada era Nabi Muhammad SAW, tepatnya saat Perang Tabuk. Hal ini diceritakan dalam riwayat yang dikeluarkan Imam Muslim melalui Muadz bin Jabal. Imam Muslim menyampaikan hadits ini dengan redaksi yang cukup panjang dan pada akhir hadits Rasulullah SAW bersabda,
"Wahai Muaz, jikalau umur kamu panjang, barangkali kamu akan melihat tempat ini dipenuhi kebun-kebun dan bangunan-bangunan." (HR Muslim)
Wallahu a'lam.
(kri/lus)












































Komentar Terbanyak
Wamenag Romo Syafi'i Menikah Hari Ini, Habib Rizieq Jadi Saksi
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok