Dzikir Laqod Jaakum dalam Surah At Taubah dan Keutamaannya

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Selasa, 17 Okt 2023 17:45 WIB
Ilustrasi membaca dzikir laqod jaakum. Foto: Getty Images/golfcphoto
Jakarta -

Dzikir laqod jaakum merupakan salah satu dzikir yang terdapat dalam surah At Taubah. Dzikir ini memiliki keutamaan yang mendalam.

Dzikir merupakan suatu bacaan yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 152,

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ ١٥٢

Artinya: "Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku."

Allah SWT juga berfirman dalam surah Thaha ayat 130,

فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوْبِهَا ۚوَمِنْ اٰنَاۤئِ الَّيْلِ فَسَبِّحْ وَاَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضٰى ١٣٠

Artinya: "Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) atas apa yang mereka katakan dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam. Bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari agar engkau merasa tenang."

Salah satu bacaan dzikir yang dapat dibaca oleh umat Islam yaitu dzikir laqod jaakum. Dzikir laqod jaakum merupakan potongan bacaan yang terdapat dalam surah At Taubah ayat 128-129.

Dengan membaca dzikir laqod jaakum, umat Islam akan mendapatkan banyak keutamaan.

Bacaan Dzikir Laqod Jaakum

لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ١٢٨ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ ࣖ ١٢٩

Bacaan latin: Laqod jaakum rosuulun min anfusikam 'aziizun 'alaihi maa 'anittum, harrishun 'alaikum bil mu'miniina ro-uufurrohim. Fa in tawallau faqul hadbiyallohu laa ilaaha illaa huwa 'alaihi tawakkaltu wahuwa robbul 'arsyil 'adzim.

Artinya: "Sungguh, benar-benar telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri. Berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, dan (bersikap) penyantun dan penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka berpaling (dari keimanan), katakanlah (Nabi Muhammad), "Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan pemilik 'Arasy (singgasana) yang agung."

Keutamaan Dzikir Laqod Jaakum

Dikutip dari buku Rahasia Keajaiban Ayat-ayat Seribu Dinar: Bikin Orang Jadi Kaya karya Imam Ghazali, dzikir laqod jaakum yang terdapat dalam dua surah terakhir surah At Taubah merupakan lafaz dzikir yang sangat istimewa.

Rasulullah SAW pernah memberikan penjelasan bahwa turunnya ayat ini dikawal oleh 70.000 barisan malaikat, sungguh betapa mulianya ayat ini.

Atas mulianya dzikir laqod jaakum ini, para ulama menjadikannya sebagai penghubung dalam berdoa kepada Allah SWT. Mereka berdoa dengan harapan dikaruniai kenikmatan hidup lahir dan batin. Dzikir laqod jaakum dilakukan setelah sholat dan dibaca sebanyak tujuh kali secara istiqamah.

Membaca dzikir laqod jaakum diyakini akan mendatangkan kebahagiaan dan kenikmatan hidup, baik kemudahan mencari rejeki, kesehatan lahir dan batin, dan kemudahan segala urusan.

Aprilia Kartika dalam buku Jodohku, It's You menambahkan keutamaan dari bacaan dzikir laqod jaakum yaitu merupakan bacaan dzikir yang dapat menumbuhkan keimanan kepada Allah SWT, akan dilindungi oleh Allah SWT, serta memperpanjang umur.

Kisah tentang Dzikir Laqod Jaakum

Abah Salma Alif Sampayya dalam buku Keseimbangan Matematika Dalam Al Qur'an menyatakan bahwa terdapat kisah tentang dua ayat terakhir surah At Taubah yang merupakan dzikir laqod jaakum.

Dalam hadits riwayat Bukhari diceritakan, Zaid bin Tsabit melaporkan bahwa ketika dia mengumpulkan Al-Qur'an pada zaman pemerintahan Abu Bakar, dia tidak mendapatkan dua ayat terakhir surah At Taubah sehingga dia bertemu dengan Abu Khuzaimah al Andhari, dengan tiada seorang pun yang memiliki salinan utama (tangan pertama). Suhuf yang sudah lengkap disimpan di bawah penjagaan Abu Bakar sampai dia meninggal.

Kharijah bin Zaid bin Tsabit meriwayatkan dari bapaknya Zain Bin Tsabit, 'Ketika kami menulis Mushaf, saya tidak mendapatkan satu ayat (nomor 23 dari surah Al Ahzab) yang selalu saya dengar dari bacaan Rasulullah SAW. Kami mencarinya sehingga kami dapatkan dari Khuzaimah bin Tsabit al Anshari, lalu kami masukkan ke dalam surah yang tepat dalam Mushaf." (HR Bukhari)



Simak Video "Video: Masih Ada Sisa Waktu, Ini Puasa Sunnah Menyambut Idul Adha!"

(kri/kri)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork