Bacaan Doa Tahiyat Akhir sebelum Salam Wasiat dari Rasulullah

Bacaan Doa Tahiyat Akhir sebelum Salam Wasiat dari Rasulullah

Kristina - detikHikmah
Jumat, 06 Okt 2023 18:30 WIB
Seorang muslim sedang melaksanakan sholat di masjid dan menghadap kiblat.
Ilustrasi membaca doa tahiyat akhir sebelum salam. Foto: Getty Images/iStockphoto/Hiraman
Jakarta -

Rasulullah SAW mewasiatkan sebuah doa tahiyat akhir sebelum salam. Doa ini berisi permohonan seorang hamba kepada Rabbnya agar mendapat pertolongan.

Wasiat Rasulullah SAW ini disampaikan kepada sahabat beliau, Mu'adz RA, dan berlaku bagi umat Islam secara keseluruhan. Rasulullah SAW bersabda,

يَا مُعَاذُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ فَقَالَ أُوصِيْكَ يَا مُعَاذُ لَا تَدَعَنَّ فِي دُبُرٍ كُلِّ صَلَاةٍ تَقُوْلُ : اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Wahai Mu'adz, demi Allah, aku mencintaimu." Lalu beliau berkata, "Aku wasiatkan kepadamu, wahai Mu'adz, janganlah engkau sekali-kali meninggalkan doa ini di akhir setiap salat, 'Allaahumma a'innii 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatik.'" (HR Abu Daud dan an-Nasa'i. Al-Hafiz Abu Thahir mengatakan hadits ini sanadnya shahih)

Berikut bacaan doa tahiyat akhir sebelum salam yang dimaksud dalam hadits di atas dalam tulisan Arab, latin, dan artinya.

ADVERTISEMENT

Doa Tahiyat Akhir sebelum Salam

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allaahumma a'innii 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatik

Artinya: "Ya Allah, tolonglah aku dalam berzikir, bersyukur, dan beribadah yang baik kepada-Mu."

Doa tersebut dibaca setelah tahiyat akhir dan sebelum salam. Adapun, saat tahiyat akhir, umat Islam bisa membaca sholawat Nabi. Imam an-Nawawi mengatakan dalam kitab Al-Adzkar, membaca sholawat Nabi saat tahiyat akhir hukumnya wajib menurut pendapat Imam Syafi'i.

Adapun, membaca sholawat atas keluarga Nabi hukumnya sunnah dan sebagian ulama Syafi'iyah ada yang mengatakan wajib. Kata Imam an-Nawawi, bacaan sholawat yang lebih utama adalah sebagai berikut,

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِي العَالَمينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allaahumma shalli 'alaa muhammadin 'abdika wa rasuulikan nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aali muhammadin wa azwaajihi wa dzurriyatih, kamaa shallayta 'alaa ibraahiima wa 'alaa aali ibraahiim, wa baarik 'alaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aali wa 'alaa aali muhamma- din wa azwaajihi wa dzurriyyaatih, kamaa baarakta 'alaa ibraahiima wa 'alaa aali ibraahiima fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid

Artinya: "Ya Allah, semoga kesejahteraan untuk Nabi Muhammad, yaitu hamba-Mu dan utusan-Mu, Nabi yang (ummi) tidak bisa baca-tulis, dan untuk keluarga Nabi Muhammad, istri-istrinya dan para dzuriyah-nya. Sebagaimana kesejahteraan yang telah Engkau limpahkan untuk Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Semoga keberkahan untuk Nabi Muhammad, Nabi yang (ummi) tidak bisa baca-tulis, dan untuk keluarga Nabi Muhammad, istri-istrinya, dan para dzuruyah-nya, sebagaimana keberkahan yang Engkau limpahkan untuk Nabi Ibrahim, dan keluarga Nabi Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Mulia seru sekalian alam."

Hukum Membaca Doa Tahiyat Akhir sebelum Salam

Imam an-Nawawi juga menjelaskan, membaca doa setelah tahiyat akhir sebelum salam hukumnya boleh. Para ulama tidak ada perbedaan pendapat dalam hal ini.

Hal tersebut mengacu pada sejumlah hadits yang salah satunya termuat dalam kitab Shahih Bukhari-Muslim dari riwayat Abdullah bin Mas'ud RA. Dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW mengajarkan bacaan tasyahud kemudian pada akhir kalimat beliau bersabda, kemudian memilih membaca bacaan doa.

Ada banyak doa tahiyat akhir sebelum salam yang bisa dibaca oleh umat Islam selain seperti doa yang diwasiatkan Rasulullah SAW dalam hadits Mu'adz di atas. Dalam kitab Shahih Bukhari-Muslim, Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Jika kalian telah selesai membaca tasyahud akhir, maka bacalah doa memohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara; dari pedihnya siksa neraka jahannam, dari pedihnya siksa kubur, dari kerasnya fitnah hidup dan mati, dan dari keburukan perbuatan Dajjal."

Hadits tersebut diriwayatkan Imam Muslim. Berikut bacaan doa tahiyat akhir sebelum salam versi Arab, latin, dan artinya.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرَفِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ.

Allaahumma inni a'uudzubika min 'adzaabi jahannam, wa min 'adzaabil qabri, wa min fitnatil mahyaa wal mamaat, wa min syarri fit- natil masiihid dajjaal

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari pedihnya siksa neraka jahannam, dari pedihnya siksa kubur, dari kerasnya fitnah hidup dan mati, dan dari keburukan perbuatan Dajjal."




(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads