Doa Agar Tidak Hujan: Arab, Latin dan Terjemahannya

Doa Agar Tidak Hujan: Arab, Latin dan Terjemahannya

Hanif Hawari - detikHikmah
Senin, 28 Agu 2023 10:15 WIB
Tampak langit biru terlihat di sejumlah tempat seperti kawasan GBK, Senayan, hingga Dukuh Atas dan Bundaran HI, Senin (9/1/2024).
Ilustrasi doa agar hujan berhenti dan cuaca cerah Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Ketika hujan, umat Islam dianjurkan untuk berdoa sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Namun terkadang, hujan dapat membawa bencana seperti banjir karena tak kunjung henti.

Pada saat itu, mintalah pertolongan kepada Allah sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Karena tanpa bantuan-Nya, kita manusia tidak bisa berbuat apa-apa.

Pada zaman Rasulullah SAW pun pernah terjadi hujan deras yang mengakibatkan akses jalan terputus dan stok makanan membusuk. Rasulullah mengajarkan sebuah doa kepada umatnya untuk memohon kepada Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doa Hujan Berhenti

Menukil buku Fikih Sunnah karya Sayyid Sabid, doa ini diamalkan oleh Rasulullah untuk meminta langit cerah. Dari Anas bin Malik, berikut bacaan doa yang dilafalkan Rasulullah SAW kala langit gelap dan hujan turun secara terus menerus:

Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡ΩΩ…Ω‘ Ψ­ΩŽΩˆΩŽΨ§Ω„ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§,Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡ΩΩ…ΩŽΩ‘ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω’Ψ’ΩƒΩŽΨ§Ω…Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ψ¬ΩΨ¨ΩŽΨ§Ω„Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„ΨΈΩΩ‘Ψ±ΩŽΨ§Ψ¨Ω ΩˆΩŽΨ¨ΩΨ·ΩΩˆΩ†Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΩˆΩ’Ψ―ΩΩŠΩŽΨ©Ω ΩˆΩŽΩ…ΩŽΩ†ΩŽΨ§Ψ¨ΩΨͺِ Ψ§Ω„Ψ΄ΩŽΩ‘Ψ¬ΩŽ

ADVERTISEMENT

Arab-latin: Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan. (HR Bukhari).

Selain itu, kamu juga bisa memakai doa di bawah ini agar terhindar dari segala marabahaya. Seperti yang diriwayatkan dalam hadits Abu Daud dan juga Tirmidzi dari Utsman bin Affan ra:

بِسْمِ Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡Ω Ψ§Ω„ΩŽΩ‘Ψ°ΩΩ‰ Ω„Ψ§ΩŽ ΩŠΩŽΨΆΩΨ±ΩΩ‘ Ω…ΩŽΨΉΩŽ اسْمِهِ Ψ΄ΩŽΩ‰Ω’Ψ‘ΩŒ فِى Ψ§Ω„Ψ£ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ ΩˆΩŽΩ„Ψ§ΩŽ فِى Ψ§Ω„Ψ³ΩŽΩ‘Ω…ΩŽΨ§Ψ‘Ω ΩˆΩŽΩ‡ΩΩˆΩŽ Ψ§Ω„Ψ³ΩŽΩ‘Ω…ΩΩŠΨΉΩ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΩ„ΩΩŠΩ…Ω

Arab-latin: Bismillahilladzi la yadhurru ma'asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami'ul 'alim.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Karena sejatinya, hanya Allah yang memiliki kuasa untuk menurunkan dan menghentikan hujan. Al-Qur'an telah menyebutkan hal ini dalam Surat Hud ayat 44.

ΩˆΩŽΩ‚ΩΩŠΩ„ΩŽ يَا Ψ£ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ Ψ§Ψ¨Ω’Ω„ΩŽΨΉΩΩŠ Ω…ΩŽΨ§Ψ‘ΩŽΩƒΩ وَيَا Ψ³ΩŽΩ…ΩŽΨ§Ψ‘Ω Ψ£ΩŽΩ‚Ω’Ω„ΩΨΉΩΩŠ وَغِيآَ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΨ§Ψ‘Ω ΩˆΩŽΩ‚ΩΨΆΩΩŠΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΩ…Ω’Ψ±Ω ΩˆΩŽΨ§Ψ³Ω’ΨͺَوَΨͺΩ’ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω’Ψ¬ΩΩˆΨ―ΩΩŠΩΩ‘ Ϋ– ΩˆΩŽΩ‚ΩΩŠΩ„ΩŽ بُعْدًا Ω„ΩΩ„Ω’Ω‚ΩŽΩˆΩ’Ω…Ω Ψ§Ω„ΨΈΩŽΩ‘Ψ§Ω„ΩΩ…ΩΩŠΩ†ΩŽ

Arab-latin: Wa qΔ«la yā arḍubla'Δ« mā`aki wa yā samā`u aqli'Δ« wa gīḍal-mā`u wa quḍiyal-amru wastawat 'alal-jα»₯diyyi wa qΔ«la bu'dal lil-qaumiαΊ“-ẓālimΔ«n

Artinya: Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim."




(dvs/dvs)

Hide Ads